Edukasi Tentang Diabetes Melitus Pada Kader Kesehatan Desa Sungai Rangas Tengah

Agenia  Rahman; Alifira Adhany  Yustian; Annisa  Fitria; Ario Yudo  Hariyanto; Aulia  Rahmah; Rina Saputri; Mustaqimah Mustaqimah; Ali Rakhman Hakim

doi:10.63004/mcm.v1i3.204

Penulis

Agenia Rahman Universitas Sari Mulia
Alifira Adhany Yustian Universitas Sari Mulia
Annisa Fitria Universitas Sari Mulia
Ario Yudo Hariyanto Universitas Sari Mulia
Aulia Rahmah Universitas Sari Mulia
Rina Saputri Universitas Sari Mulia
Mustaqimah Mustaqimah Universitas Sari Mulia
Ali Rakhman Hakim Universitas Sari Mulia https://orcid.org/0000-0002-4183-6758

DOI:

https://doi.org/10.63004/mcm.v1i3.204

Kata Kunci:

Diabetes melitus, kader kesehatan

Abstrak

Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Diabetes melitus merupakan penyakit yang hanya bisa dikontrol dan tidak bisa disembuhkan. Seorang penderita diabetes melitus harus memiliki kesadaran diri yang baik untuk menjaga kondisi kadar gula darahnya. Penderita diabetes melitus harus memiliki dukungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang baik. Kader kesehatan desa merupakan salah satu pihak yang bisa menjadi support system untuk menjaga kondisi penderita diabetes melitus tidak memburuk. Kader kesehatan desa harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat memberikan edukasi tentang diabetes melitus kepada masyarakat.
Tujuan: Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan desa tentang Diabetes melitus.
Metode: Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pembelajaran kooperatif. Kader kesehatan desa diberikan pendidikan pengetahuan tentang pengertian Diabetes melitus, tipe-tipe Diabetes melitus, gejala diabetes melitus, cara pencegahan penyakit Diabetes melitus, dan faktor resiko Diabetes melitus dengan menggunakan media leaflet. Peserta dari kegiatan adalah Kader Kesehatan Desa Sungai Rangas Tengah yang berjumlah 6 orang.
Hasil: Hasil dari kegiatan ini diketahui kader kesehatan desa masih kurang memahami terkait Diabetes melitus dan pengetahuan kader menjadi meningkat setelah diberikan informasi tentang diabetes melitus.
Simpulan: Simpulan dari kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan kader kesehatan desa tentang Diabetes melitus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Amanda, S., Rosidin, U., & Permana, R. H. (2020). Pengaruh pendidikan kesehatan senam diabetes melitus terhadap pengetahuan kader kesehatan. Media Karya Kesehatan, 3(2).

Anani, S. (2012). Hubungan Antara Perilaku Pengendalian Diabetes dan Kadar Glukosa Darah Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus (Studi Kasus di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon). Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18753.

Hakim, A. R., Saputri, R., Zulliati, Z., & Mustaqimah, M. (2023). P Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Mengedukasi Dari Kader Kesehatan Tentang Penyakit Hipertensi: Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Mengedukasi Dari Kader Kesehatan Tentang Penyakit Hipertensi. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 2(1), 1–9.

Latifah, S., Fahdi, F. K., & Hafidzah, R. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Sensitivitas Kaki Pada Pasien DIABETES Melitus Tipe 2 Di UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. ProNers, 3(1).

Mustaqimah, M., & Saputri, R. (2023). Review: Faktor Tidak Patuh Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Farmasi SYIFA, 1(1), 7–12.

Organization, W. H. (2016). World Health Statistics 2016 [OP]: Monitoring Health for the Sustainable Development Goals (SDGs). World Health Organization.

Rofif, R. F., Rasni, H., & Sulistyorini, L. (2017). Pengaruh Pendidikan Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Metode Syndicate Group terhadap Pengetahuan Kader Posyandu di Desa Sumberdanti Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember (The Effect of Newborn Care Education Using Syndicate Group Method to the. Pustaka Kesehatan, 4(3), 555–562.

Rosidin, U., Rahayuwati, L., & Herawati, E. (2020). Perilaku dan peran tokoh masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi covid-19 di Desa Jayaraga, Kabupaten Garut. Umbara, 5(1), 42–50.

Ryadi, P. D. U., Prabowo, T., & Defi, I. R. (2017). The Improvement of Neuropathy and Balance after Combination of Indonesian Diabetic and Indonesian Diabetic Foot Exercise on Diabetic Peripheral Neuropathy. Indonesian Journal of Physical Medicine and Rehabilitation, 6(02), 2–8.

Sumartini, E., Nurawaliyah, S., Aima, F., Hermawati, R., Susanti, S., & Isfanny, S. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting melalui Budaya Gotong Royong. Jurnal Abdimas Kesehatan Tasikmalaya, 2(02), 19–25.