Peningkatan Pengetahuan Bagi Kader Kesehatan Tentang Penyakit Gout

Penulis

  • Eka Febrianti Maulani Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Tri Anita Maharani Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Ellora Griselda Gumarus Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Ali Rakhman Hakim Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Ahmad Hidayat Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Universitas Sari Mulia
  • Mustaqimah Mustaqimah Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Rina Saputri Program Studi Sarjana Farmasi, Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.63004/mcm.v1i4.273

Kata Kunci:

Gout, Kader kesehatan

Abstrak

Pendahuluan: Gout adalah penyakit peradangan pada persendian akibat penimbunan kristal monosdium urat di dalam tubuh sehingga menyebabkan nyeri sendi. Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat di dalam persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat ini yang membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang. Kesalahan yang sering terjadi oleh masyarakat ketika menderita penyakit Gout adalah saat serangan terjadi obat yang di konsumsi adalah obat Gout, seharusnya ketika serangan terjadi terlebih dahulu mengonsumsi obat nyeri untuk mengatasi gejala yang ada. Sehingga kejadian ini merupakan salah satu hal yang perlu di edukasi kepada kader kesehatan selaku orang yang akan mengedukasi dan memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat di desanya.
Tujuan: Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di Desa Sungai Rangas Tengah tentang penyakit Gout.
Metode: Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi. Evaluasi untuk menilai pengetahuan kader melalui kuesioner pretest dan post-test. Materi diberikan melalui media PPT dan leaflet yang berisi tentang penyakit Gout.
Hasil:  Hasil yang didapatkan dari perhitungan kuesioner pretest menunjukkan kader kesehatan kurang memahami terkait penyakit Gout. Pengetahuan kader kesehatan meningkat setelah diberikan edukasi mengenai penyakit Gout yang dilihat dari hasil post-test, sehingga seluruh kader kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan.
Simpulan: Dari kegiatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengedukasi yang dilakukan di Desa Sungai Rangas Tengah, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan kader kesehatan mengalami peningkatan setelah diberikan edukasi, hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil pretest dan post-test.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Haryani, S., & Misniarti. (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Jurnal Keperawatan Raflesia, 21–30. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.919

Mutmainah, V. T., & Rodiyah, D. (2023). Pengaruh Edukasi Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Media Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Seksual Pranikah di SMKS Mutiara Bangsa Purwakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 60–71.

Sudarman, S., Prasetyo, J., Solehah, E. L., Asfar, A., & Ervianti, Y. (2023). Optimalisasi Peran Kader Kesehatan Terhadap Peningkatan Layanan Kesehatan Pada Balita di Posyandu. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 61-67.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.

Unduhan

Diterbitkan

01-11-2023

Cara Mengutip

Maulani, E. F. ., Maharani, T. A., Gumarus, E. G. ., Hakim, A. R. ., Hidayat, A. ., Mustaqimah, M., & Saputri, R. . (2023). Peningkatan Pengetahuan Bagi Kader Kesehatan Tentang Penyakit Gout . Majalah Cendekia Mengabdi, 1(4), 224–228. https://doi.org/10.63004/mcm.v1i4.273

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>