Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Terhadap Penyakit Diabetes Melitus Di Desa Kalampayan Tengah, Kabupaten Banjar
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v1i4.296Kata Kunci:
Kader, Diabetes Melitus, Pengetahuan, Keterampilan, KesehatanAbstrak
Pendahuluan: Kesehatan merupakan hal yang sangat diinginkan setiap manusia, karena dengan sehat setiap orang dapat melakukan aktivitas dengan lancar tanpa gangguan, dapat melakukan suatu pekerjaan, dan atau beberapa pekerjaan secara maksimal. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perbaikan sosial ekonomi berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan usia harapan hidup. Dewasa ini manusia melalaikan pentingnya menjaga kesehatan khususnya secara jasmani. Dilain pihak kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya kesehatan.
Tujuan: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kader posyandu.
Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini melibatkan secara langsung partisipasi mitra dalam hal ini masyarakat yang dijadikan Kader Kesehatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini melakukan transfer skill serta knowledge yang dimiliki ke mitra. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan dan pelatihan.
Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan adanya Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam hal pencegahan penyakit Diabetes Melitus.
Simpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap kader kesehatan di desa Kalampayan Tengah Kabupaten Banjar telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader terhadap upaya pencegahan Diabetes Melitus di masyarakat melalui edukasi/penyuluhan dan pelatihan.
Unduhan
Referensi
Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Banjar. Martapura.
Dinas Kesehatan. (2018). Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta.
Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. 2018.
Kusumo, M. P., Hidayah, N. ., & Pramono, N. A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengendalikan Diabetes Melitus Berbasis Budaya Lokal. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat, 3(9). https://doi.org/10.18196/ppm.39.121
PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PERKENI, Jakarta:13.
Putri, IAC. Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Kalsium Pada Ibu Hamil Di Poliklinik Kebidanan Rsd Mangusada Kabupaten Badung (Doctoral dissertation, Poltekkes Denpasar).2019.
Ranasinghe, P., Pigera, A. S. A. D., Ishara, M. H., Jayasekara, L. M. D. T., Jayawardena, R., & Katulanda, P. (2015). Knowledge and perceptions about diet and physical activity among Sri Lankan adults with diabetes mellitus: a qualitative study. BMC public health, 15, 1-10. https://doi.org/10.1186/s12889-015-2518-3
Soep, S., Indrawati, I., & Elfira, E. (2022). Pemberdayaan Kader Kesehatan Pada Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Pancur Batu, Deli Serdang. RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 270-275. https://doi.org/10.46576/rjpkm.v3i2.1679
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Dyera Forestryana, Esty Restiana Rusida, Muhammad Arsyad
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.