Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Sungai Batang Ilir Melalui Pemberian Pendidikan Tentang Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v1i3.252Kata Kunci:
Hipertensi, Kader kesehatanAbstrak
Pendahuluan: Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Tujuan: Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang penyakit Hipertensi.
Metode: Metode yang digunakan adalah metode diskusi kelompok serta pemberian pre-test dan post-test. Media informasi yang digunakan adalah leaflet. Kader kesehatan desa yang terlibat sebanyak 13 orang. Media leaflet berisi informasi tentang pengertian hipertensi, tipe-tipe hipertensi, gejala hipertensi, cara pencegahan penyakit hipertensi, dan faktor resiko hipertensi.
Hasil: Hasil dari kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dari kader kesehatan desa tentang penyakit Hipertensi. Hal ini dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 12 orang kader (93%). Meningkatnya pengetahuan kader maka semakin baik dalam memudahkan kader untuk mengedukasi masyarakat setempat.
Simpulan: Kesimpulan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan kader kesehatan desa Sungai Batang Ilir tentang Hipertensi.
Unduhan
Referensi
Ansar, J., Dwinata, I., & Apriani, M. (2019). Determinan kejadian hipertensi pada pengunjung posbindu di wilayah kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(3), 28-35.
Az Zahra, A. R. ., Saputri, R., & Handayani, L. . (2023). Peningkatan Pengetahuan Pada Penderita Hipertensi Dengan Pemberian Edukasi Berbasis Bahasa Banjar. Jurnal Farmasi SYIFA, 1(1), 20–26.
Fidianingsih, I., Sulistyoningrum, E., & Kharisma, M. (2017). Peningkatan Pengetahuan Warga Bromonilan untuk Mencegah Kejadian dan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 11(1), 52-55.
Fitriani. 2011. Promosi Kesehatan. Ed 1. Yogyakarta : Graha Ilmu
Hamria, H., Mien, M., & Saranani, M. (2020). Hubungan Pola Hidup Penderita Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna. Jurnal Keperawatan, 4(01), 17-21.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Penyakit Tidak Menular Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Rofif, R. F., Rasni, H., & Sulistyorini, L. (2017). Pengaruh Pendidikan Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Metode Syndicate Group terhadap Pengetahuan Kader Posyandu di Desa Sumberdanti Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember (The Effect of Newborn Care Education Using Syndicate Group Method to the. Pustaka Kesehatan, 4(3), 555–562.
Saputri, R., Hakim, A. R., Mustaqimah, M., Savitri, A. S. ., Ujuldah, A. ., Damayanti, A. ., Defitamira, O. ., Sari, R. N. ., & Vania, R. A. . (2023). Pendidikan Tentang Hipertensi Dan Pelatihan Menggunakan Alat Tensimeter Digital Bagi Kader Kesehatan Desa Sungai Rangas Tengah. Majalah Cendekia Mengabdi, 1(2), 52–56.
Sianturi. 2013. Faktor Risiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan minum kopi. (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran pada Bulan Januari-Februari 2012), Journal of Nutrition College, 1(1), 78-85.
Sumartini, N. P. (2018). Penguatan peran kader kesehatan dalam penemuan kasus tuberkulosis (TB) BTA positif melalui edukasi dengan pendekatan Theory of Planned Behaviour (TPB). Jurnal Kesehatan Prima, 8(1), 1246–1263.
Wahdini (2013 ) Hipertensi pada Masyarakat Rentang Usia 45-60 Tahun Dibandingkan dengan Masyarakat Rentang Usia 61-75 Tahun. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ghina Raudhatul Jannah, Nurul Amanah, Shafira Nor Holilah, Rina Saputri, Yayuk Puji Lestari, Ali Rakhman Hakim
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.