Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi Dengan Terapi Komplementer Rendam Kaki Menggunakan “Jamer” Pada Masyarakat Di Desa Lokbaintan Dalam
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v2i3.438Kata Kunci:
Hipertensi, Rendam kaki, Jahe merahAbstrak
Pendahuluan: Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah. Pengobatan awal pada hipertensi sangatlah penting karena dapat mencegah timbulnya komplikasi pada beberapa organ tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak. Penatalaksanaan hipertensi terbagi menjadi dua yaitu penalaksanaan farmakologi dan penatalaksanaan nonfarmakologi dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan “JAMER”.
Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait penatalaksanaan penyakit hipertensi dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan jahe merah.
Metode: Metode pelaksanaan menggunakan ceramah, diskusi dan demontrasi melalui tahapan melalui pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan dokumentasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada 24 juli 2024, dengan target lansia di Desa Lokbaintan Dalam RT.01. Melalui tahapan edukasi tentang terapi komplementer rendam kaki menggunakan jahe merah dari metode ini diharapkan peserta dapat memahami.
Hasil: Sudah terleksankan terlihat nilai Pre_Test 68,4, untuk nilai Post_Test 78,4 yang artinya terdapat peningkatan pengetahuan pada masyarakat setelah diberikan edukasi dan demonstrasi tentang penatalaksanaan penyakit hipertensi dengan terapi komplementer rendam kaki menggunakan jahe merah.
Simpulan: Meningkatkannya pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa Lokbaintan Dalam RT.01 tentang manfaat dan cara pengolahan jahe merah untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Menggunakan tanaman herbal yang mudah ditemui dan dijadikan alternatif obat non farmakologis.
Unduhan
Referensi
Adhisty, K. (2018). Seminar nasional keperawatan “Tren perawatan paliatif sebagai peluang praktik keperawatan mandiri.” Seminar Nasional Keperawatan, 4(1), 128–134.
Hartiningsih, S. N. (2021). Terapi Relaksasi Nafas Dalam Berpengaruh terhadap tekanan darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 54–62. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/Keperawatan/article/view/1087/710
Laksmidewi, G. A., & Mustofa, A. (2023). Terapi rendam kaki dengan rebusan air jahe merah (zingiber officinale var rubrum rhizoma) untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Ners Muda, 4(1), 104. https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.11270
Nora, R., Adelia, I., Novandra, H., & Riana, L. (2019). Penyuluhan dan Sosialisasi Hipertensi pada Lansia do Aur Kuning Bukitinggi Sumatera Barat. Jurnal Abdimas Saintika, 3(2), 153–157.
Nurpratiwi, N., Hidayat, U. R., & Putri, S. B. (2021). Rendam Kaki Air Hangat Jahe Dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Khatulistiwa Nursing Journal, 3(1), 8–19. https://doi.org/10.53399/knj.v3i1.55
Sani, F. N., & Fitriyani, N. (2021). Rendam Kaki Rebusan Air Jahe Merah Berpengaruh terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 67. https://doi.org/10.48144/jiks.v14i1.534
Wulandari, A., Sari, S. A., & Ludiana. (2023). Penerapan Relaksasi Benson Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rsud Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2022. Jurnal Cendikia Muda, 3(2), 163–171.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Putri Yuliantie, Mita Febrianti, Nadia Maisyarah, Antung Sinta Dewi, Aprilia Sulistia Sari, Aprilino Saputra Darman, Ariska Yulia Sary, Yudha Wahyu Utomo, Via Octaviani, Viviana Viviana, Yasmin Nabilla, Siti Raihani, Sri Muliani, Tressia Andini, Wahdatun Nisa, Widia Widia, Yellika Yellika, Mahwa Izhariaqi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.