Program Pencegahan Penyakit Scabies Melalui PHBS Dalam Peningkatan Sanitasi Pada Pondok Pesantren Manbaul Ulum Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v2i4.434Kata Kunci:
PHBS, skabies, edukasi kesehatan, pesantren, sanitasiAbstrak
Pendahuluan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya penting dalam meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat melalui edukasi mengenai praktik hidup sehat. Riset Kesehatan Dasar 2007 menetapkan sembilan indikator PHBS, termasuk tindakan preventif seperti persalinan oleh tenaga kesehatan dan penggunaan jamban sehat. Namun, tantangan kesehatan seperti skabies, penyakit kulit menular yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei, masih sering ditemui, terutama di komunitas dengan sanitasi buruk, termasuk pesantren. Di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, prevalensi skabies cukup tinggi, terutama di kalangan santri baru. Pengetahuan dan perilaku kesehatan santri menjadi faktor penting dalam pencegahan skabies. Oleh karena itu, intervensi edukasi dan promosi kesehatan diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik higiene guna menurunkan angka kejadian skabies.
Tujuan: PkM ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan PHBS serta pengetahuan santri mengenai skabies di Pondok Pesantren Manbaul Ulum. Fokus utama adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prevalensi skabies dan merancang intervensi promosi kesehatan yang efektif.
Metode: PkM ini menggunakan metode edukasi promosi kesehatan melalui pelatihan, diskusi kelompok, dan distribusi materi cetak. Evaluasi dilakukan untuk mengukur perubahan pengetahuan dan perilaku santri.
Hasil: Hasil pre-test menunjukkan peningkatan pengetahuan santri dari rata-rata 93% menjadi 98%, mencerminkan pemahaman yang kuat mengenai pencegahan skabies.
Simpulan: Peningkatan pengetahuan ini menunjukkan efektivitas program edukasi dalam meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya PHBS.
Unduhan
Referensi
Hidayat, U. A., Hidayat, A. A., & Bahtiar, Y. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Scabies dengan Kejadian Penyakit Scabies pada Santri Manbaul Ulum. Jurnal Keperawatan Galuh, 4(2), 33-38.
Isnainy, U. C. A. S., Zainaro, M. A., Novikasari, L., Aryanti, L., & Furqoni, P. D. (2020). Pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di SMA negeri 13 Bandar Lampung. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 3(1), 27-33.
Mayrona, C. T., Subchan, P., & Widodo, A. (2018). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit Scabies Di Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar Kabupaten Pati. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(1), 100-112.
Setyorini, A., & Lutifah, R. (2022). The Education and Counseling for Scabies Prevention: Edukasi Dan Konseling Guna Pencegahan Scabies. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Terkini, 1(1), 8-16.
Sugita, I. W., Gosal, A., Pratiwi, A. M., Aditya, R., Suleman, P., Pusi, S. Y., ... & Hafid, W. (2024). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(2), 824-829.
Wahyuni, Y. P., Ramadhani, I., & Chairani, A. (2024). Edukasi Pencegahan Infeksi Scabies Di Pondok Pesantren Modern. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 2197-2208.
Wulandari, R., Ulfa, L., & Samingan, S. (2023). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Santri Tentang Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Al Hidayah Boarding School Kota Depok Tahun 2022. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 7(1), 101-109.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Umi Hanik Fetriyah, Eirine EM Gaghauna, Rian Tasalim, Ni ketut widiantari, Dilla Futri Ramadani, Hamsudin Ramadani, Muhammad Fahmi, Rahmawati Rahmawati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.