Pengaruh Jus Nanas Dan Madu Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Masyarakat Desa Lok Baintan Luar
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v2i3.458Kata Kunci:
Tekanan Darah, Jus Nanas, MaduAbstrak
Pendahuluan: Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang abnormal dengan angka sistolik dan diastolik lebih tinggi dari 140/90 mmHg, yang diukur setidaknya pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah yang meningkat dan berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah di organ target seperti ginjal, jantung, otak, dan mata, sehingga hipertensi menjadi salah satu faktor utama penyebab kematian nomor satu di dunia, atau dikenal sebagai "the silent killer" (Ardiansyah, 2012). Penggunaan terapi alternatif untuk mengatasi hipertensi semakin banyak diminati karena efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat-obatan farmakologis. Salah satu terapi alternatif yang sedang dikaji adalah penggunaan jus nanas dan madu. Nanas mengandung bromelain yang memiliki efek anti-inflamasi dan anti-koagulasi, sedangkan madu mengandung berbagai antioksidan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Tujuan: Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait penatalaksanaan penyakit hipertensi dengan terapi komplementer jus nanas dan madu.
Metode: Metode yang digunakan ialah dengan analisis kondisi wilayah sasaran, dilanjutkan identifikasi masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan implementasi dalam mengatasi masalah yang direncanakan dengan melaksanakan kegiatan berupa pre test, penyuluhan dan pemberian edukasi mengenai penyakit hipertensi, post test.
Hasil: Rata-rata nilai pre-test yang didapatkan warga desa adalah 70, kemudian terjadi peningkatan pada nilai post-test dengan rata-rata 80.
Simpulan: Program penyuluhan yang dilaksanakan di Desa Lokbaintan Luar, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan telah menunjukkan hasil positif. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya, terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pre-test dari 70 menjadi 80 pada post-test, menunjukkan efektivitas materi edukasi yang diberikan.
Unduhan
Referensi
Dila, S. R. (2023). Faktor Penyebab Hipertensi Pada Pasien Dewasa Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi, 3(2), 19-27.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Nugroho, E., & Wulandari, I. (2022). Pengaruh Diet dan Penggunaan Rempah Terhadap Tekanan Darah Tinggi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(1), 88-98.
Prastika, Y. D., & Siyam, N. (2021). Faktor Risiko Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 407–419. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN
Putra, S. (2022). Pengaruh Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia (A: Systematic Review). Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 15794-15798.
Sari, D., & Anwar, M. (2019). Efektivitas Penggunaan Jus Nanas dan Madu dalam Menurunkan Tekanan Darah. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 10(2), 100-112.
Yunus, M., Aditya, I. W. C., & Eksa, D. R. (2021). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuhan Kab. Lampung Tengah. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(3), 229–239.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Pinky Alifanda Ardisya, Ika Avrilina Haryono, Khairina Lestari, Marsha Dwi Juliana, Maria Safta, Ocvrisia Adellia, Putri Elliza, Rahmad Pratama, Regina Oktavia, Samaratul Najwa, Priadi Priadi, Rahmawati Rahmawati, Rebecca Nathalie Dano, Resa Juniawinata, Rizka Mariyana Destriyani, Siti Muzdalifah, Wina El Lisya, Anindya Delany K, Dwi Septia
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.