Terapi Aktivitas Kelompok Tebak Benda Pada Lansia Di Panti Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) Budi Sejahtera Banjarbaru

Penulis

  • Elssa Novranty Universitas Sari Mulia
  • Nur Hidayah Universitas Sari Mulia
  • Siti Fatimah Universitas Sari Mulia
  • Trisna Devina Universitas Sari Mulia
  • Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.63004/mcm.v2i3.387

Kata Kunci:

Terapi aktivitas kelompok, Terapi tebak benda pada lansia

Abstrak

Pendahuluan: Lansia dengan penurunan daya ingat dapat mengalami depresi terutama munculnya gejala perasaan sedih, tidak bahagia, sering menangis, merasa sendirian dan tidak ada kawan, tidur kurang nyenyak, pikiran dan gerakan tubuh yang terbatas, mudah merasa lelah dan berkurangnya aktivitas sehari-hari, tidak berselera makan, turunnya berat badan, penurunan daya ingat dan sulit berkonsentrasi. Namun di kondisi ini dapat digunakan sebagai terapi tebak benda dapat digunakan sebagai terapi aktivitas kelompok. Terapi ini termasuk dalam kegiatan stimulasi sensori dengan menstimulasi panca indra dengan menggunakan Blind Guessing Game.

Tujuan: Untuk merangsang daya ingat otak pada lansia tentang Terapi Aktivitas Kelompok, Terapi Tebak Objek dan dapat melatih keterampilan berinteraksi antar kelompok lansia.

Metode: Terapi Aktivitas Kelompok Tebak Benda ini menggunakan metode Ceramah dan Demonstrasi tebak benda yang dilakukan selama 15 menit, tebak benda ini dilakukan dengan cara membagi dua kelompok yang saing bersaing untuk menebak lebih banyak benda dan menyebutkan fungsi dari benda yang ditebak.

Hasil: Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dapat dilihat Lansia tampak antusias dalam menjalankan terapi tebak gambar, karena kegiatan ini dapat menstimulasi daya ingat otak pada lansia yang berada di pada lansia yang berada di panti werdha sehingga dapat menjadi pembelajaran secara berkelompok Sehingga beberapa lansia mengatakan bahwa terapi ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat lansia serta dapat menjadi pembelajaran secara berkelompok dalam menebak benda.  

Simpulan: Dengan dilihat dari hasil setelah bermain tebak benda, respons yang diharapkan adalah lansia dan petugas mampu melakukan kegiatan tebak benda secara mandiri dan bila dilakukan secara rutin diharapkan fungsi kognitif dapat meningkat serta menstimulasi daya ingat otak pada lansia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Krisnawati, A. (2020). Pengaruh Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Sensori Terhadap Psikososial Lanjut Usia Di Panti Werdha Himo-Himo Kota Ternate Tahun 2019. Jurnal Kesehatan, 13(2), 113-7.

Lumintang, C. T., & Sada, F. R. (2023). Terapi Aktivitas Kelompok “Tebak Benda” di Balai Penyantunan Sosial Lanjut Usia Terlantar “Senja Cerah” Paniki–Manado. Jurnal Peduli Masyarakat, 5(2), 457-462.

Martina, D., Witjaksono, M. A., & Putranto, R. (2023). Advance care planning in Indonesia: current state and future prospects. Zeitschrift für Evidenz, Fortbildung und Qualität im Gesundheitswesen.

Mbaloto, F. R., Mua, E. L., Sekeon, R. A., Susanto, D., Yanriatuti, I., Tarigan, S., & Emilia, N. L. (2023). Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia Melalui Terapi Aktivitas Kognitif. Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(4), 494-499.

Untari, R., & Pradnyandewi, I. G. A. R. (2023). MEDITASI MINDFULNESS MENURUNKAN LEVEL STRES LANJUT USIA. Penerbit Tahta Media.

Unduhan

Diterbitkan

17-08-2024

Cara Mengutip

Novranty, . E. ., Hidayah, N. ., Fatimah, S. ., Devina, T., & Tjomiadi, C. E. F. . (2024). Terapi Aktivitas Kelompok Tebak Benda Pada Lansia Di Panti Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) Budi Sejahtera Banjarbaru. Majalah Cendekia Mengabdi, 2(3), 159–163. https://doi.org/10.63004/mcm.v2i3.387

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama