Hubungan Dukungan Keluarga dan Tawakal dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD H.M Ryacudu Kotabumi

Penulis

  • Rendi Yosfi Kurniawan Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu
  • Yunina Elasari Universitas Aisyah Pringsewu
  • Rizki Yeni Wulandari Program Studi Profesi Ners, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu
  • Moh. Heri Kurniawan Program Studi S2 Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu

DOI:

https://doi.org/10.63004/hrji.v2i3.338

Kata Kunci:

Dukungan keluarga, Tawakal, Kecemasan

Abstrak

Pendahuluan: Gagal ginjal kronik menjadi masalah besar dunia karena sulit disembuhkan. Menurut World Health Organization (WHO) angka kejadian gagal ginjal di dunia secara global lebih dari 500 juta orang dan yang harus hidup dengan menjalani hemodialisis sekitar 1,5 juta orang. Pada pasien gagal ginjal kronik cenderung mengalami kecemasan akibat ketergantungan pada proses hemodialisis, baik secara finansial, produktivitas maupun psikologis. Dukungan keluarga merupakan sumber pendukung utama. Selain itu, faktor yang juga berhubungan dengan kecemasan yaitu nila-nilai spiritual yang di dalam nya terdapat nilai tawakal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan tawakal dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Metode: Jenis peneltian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian seluruh pasien yang menjalani hemodialisis secara regular 2 kali seminggu dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 42 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Gamma. Hasil: Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi dukungan keluarga dalam kategori baik sebanyak 25 responden (59,50%), distribusi frekuensi tawakal dalam ketegori tinggi sebanyak 18 responden (42,86%), dan distribusi frekuensi tingkat kecemasan dalam ketegori ringan sebanyak 20 responden (47,62%). Hasil analisa bivariat diperoleh ada hubungan antara dukungan keluarga (p-value <0,001) dan tawakal (p-value <0,001) dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal. Kesimpulan: tenaga kesehatan memberikan konseling terhadap pasien gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialisis seperti penyuluhan yang berisikan materi dukungan keluarga dan tawakal.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ariga, R. A., & Kp, S. (2020). Buku Ajar: Konsep Dasar Keperawatan. Deepublish.

Ariyati, P. C. (2018). Hubungan antara dukungan keluarga dengan resiliensi pada remaja di keluarga miskin (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Cipta, I. D., & Nurmaguphita, D. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Unit Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Unit II Gamping Sleman Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas' Aisyiyah Yogyakarta).

Damanik, H. (2020). Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik dalam Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 6(1), 80-85.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Lampung. Tahun 2021. Lampung.

Elasari, Y., Brinka, B., Agustriyani, F., Wahyudi, D.A. (2024). Hubungan Psychosocial Care Perawat Dengan Kecemasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Dewasa RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Journal of Nursing Invention, 2(4), 70-79.

Farhani, N. (2019). Aqidah Dalam Pandangan Imam Al-Ghazali (Doctoral dissertation, IAIN Palu).

Febriana, V., Rikomah, S. E., & Sari, Y. (2022). GAMBARAN KELAS TERAPI OBAT PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MELAKUKAN HEMODIALISA DI RSUD HARAPAN DAN DOA (Doctoral dissertation, Stikes Al-Fatah Bengkulu).

Iksan, R. R., Batubara, S. T., Yeni, R. I., Putri, R. B., & Permatasari, P. (2023). Kemampuan Koping dengan Tingkat Kecemasan Klien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 3(1), 142-152.

IRR. (2018). 10Th Report Of Indonesian Renal Registry.

Indrayani, I., & Ronoatmodjo, S. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Desa Cipasung Kabupaten Kuningan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(1), 69-78.

Lestari, S. N. D. (2021). Hubungan Antara Tawakal dengan Kecemasan Terhadap Kematian pada Lansia.

Marta, R. F., Fernando, J., & Simanjuntak, R. F. (2019). Eksplikasi Kualitas Konten Peran Keluarga Pada Instagram@ KEMENPPPA. Ettisal: Journal of Communication, 4(2), 137-150.

Mulyana, A. (2015). Tawakal dan kecemasan mahasiswa pada mata kuliah praktikum. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 2(1), 17-24.

Nurhima, E. (2021). HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTER TAHUN 2021 (Doctoral dissertation, UMPRI).

Putri, E., Alini, A., & Indrawati, I. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dan Kebutuhan Spiritual Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Menjalani Terapi Hemodialisis Di RSUD Bangkinang. Jurnal Ners, 4(2), 47-55.

Safriani (2021) Hubungan Antara Tawakal Dengan Kebahagiaan Pada Wanita Single Parent Di Komplek Perumahan Cinta Kasih Desa Neuheun Aceh Besar. Jurnal Ners.

Setiyaningsih, R., & Ningsih, S. (2019). Pengaruh motivasi, dukungan keluarga dan peran kader terhadap perilaku pengendalian hipertensi. Indonesian Journal On Medical Science, 6(1).

Untari, I. (2014). Hubungan antara kecemasan dengan prestasi uji osca I pada mahasiswa Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Jurnal kebidanan, 6(01), 10-15.

Zulfikar, Z. A. B. S., & Husnan, H. (2022). Nilai-nilai Pendidikan Tauhid yang Terkandung dalam Al-quran Surat Ash-shaffat Ayat 100-111. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 2(2).

Diterbitkan

03-02-2024

Cara Mengutip

Kurniawan, R. Y. ., Elasari, Y., Wulandari, R. Y. ., & Kurniawan, M. H. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga dan Tawakal dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD H.M Ryacudu Kotabumi. Health Research Journal of Indonesia, 2(3), 180–187. https://doi.org/10.63004/hrji.v2i3.338