Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Nilai Bilirubin Total pada Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Balangan
DOI:
https://doi.org/10.63004/hrji.v1i6.221Kata Kunci:
Air Susu Ibu, Bilirubin Total, Hiperbilirubin, IkterusAbstrak
Pendahuluan: Ikterus neonatorum termasuk masalah kesehatan yang sering ditemukan pada bayi-bayi baru lahir. Ikterus terjadi karena penumpukan bilirubin total. Komplikasi yang dapat ditimbulkan apabila bayi ikterus tidak segera ditangani dan kadar bilirubinnya semakin tinggi, maka dapat menyebabkan kern ikterus. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ASI terhadap Nilai Bilirubin Total pada Neonatus di Ruang Perinatologi RSUD Balangan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain case control dengan menggunakan data sekunder. Hasil: Terdapat pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap Nilai Billirubin Pada Neonatus Di Ruang Perinatologi RSUD Balangan. Hasil uji Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian hiperbilirubin dengan V value 0,000. Hasil perhitungan OR menunjukkan bayi yang tidak diberikan ASI 12,37 kali lebih berisiko mengalami hiperbilirubin dibandingkan dengan bayi yang diberikan ASI. Kesimpulan: Sebagai salah satu faktor protektif bayi, pemberian edukasi tentang ASI kepada para ibu baru perlu lebih ditingkatkan lagi. Manajemen pemberian ASI eksklusif yang baik akan memberikan dampak kesehatan yang baik untuk bayi dan mencegah terjadinya penyakit, sehingga pemberian PASI juga tidak perlu ditambahkan.
Unduhan
Referensi
Astuti, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Jember: Pustaka Abadi.
Atika, V., Jaya, M., & Pongki. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: Trans Info Media.
Indanah, Karyati, S., & Yusminah. (2019). Efektifitas Pemberian ASI terhadap Penurunan Kadar Bilirubin. The 10th University Research Colloqium 2019, 565–571.
Indiarti, M. T. (2017). Cara Pintar Mempersiapkan ASI, Susu Formula & Makanan Bayi Disertai Resep-Resep Masakan Bayi Lezat: Elmatera. Diandra Kreatif.
Irianti, A. P., Mudrikatin, S., & Sari, W. A. (2019). Hubungan Persalinan Prematur dengan Kejadian Ikterus di RSUD Jombang Bulan Januari-Juni Tahun 2019. Jurnal Akademia Husada, 1(2), 14–26.
Mathindas, S., Wilar, R., & Wahani, A. (2013). Hiperbilirubinemia pada neonatus. JURNAL BIOMEDIK (JBM), 5(1). https://doi.org/10.35790/jbm.5.1.2013.2599
Notoatmodjo, S. (2020). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pamuji, S. E. B. (202 C.E.). Hypnolactation Meningkatkan Keberhasilan Laktasi Dan Pemberian Asi Eksklusif. Penerbit Pustaka Rumah.
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018 Kementerian. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Roesli. (2012). Pedoman Pijat Bayi. In Puspa Swara.
Siska, Y. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hiperbilirubinemia Patologis pada Bayi Baru Lahir di Ruangan Perinatologi RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2016. Universitas Andalas.
Widuri, H. (2013). Cara Mengelola ASI Eksklusif bagi Ibu Bekerja (1st ed.). Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Yuliana et al, 2018. (2018). Hubungan Frekuensi Pemberian ASI dengan Kejadian Ikterus pada Bayi Baru Lahir di RSUD DR.H.MOCH. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2017. 9, 526–534.
Zhang, L., Hu, P., Wang, J., Zhang, M., Zhang, Q. L., & Hu, B. (2015). Prenatal Training Improves New Mothers’ Understanding of Jaundice. Medical Science Monitor, 21(1), 1668–1673. https://doi.org/10.12659/MSM.893520
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Karya belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau bagian dari kuliah atau tesis yang diterbitkan) dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ini, penulis setuju untuk mentransfer hak cipta secara otomatis ke penerbit.
Health Research Journal of Indonesia dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License