Hubungan Jenis Kelamin dan Pendapatan Orang Tua dengan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah TK Budi Mulia
DOI:
https://doi.org/10.63004/hrji.v1i5.134Kata Kunci:
anak prasekolah, jenis kelamin, pendapatan orang tua, perkembangan bahasaAbstrak
Pendahuluan: Pada masa golden age, anak prasekolah merupakan masa berkembangnya pertumbuhan dan perkembangan anak dengan sangat cepat termasuk aspek perkembangan bahasa. Apabila anak mengalami hambatan perkembangan pada kemampuan berbicara (speech delay), dampak jangka panjang prestasi akademik, sulit bersosialisasi dan menjadi pasif. Salah faktor yang mempengaruhi adalah jenis kelamin dan pendapatan orang tua. Data dari RSDI Banjarbaru, peningkatan kasus speech delay dari tahun 2021 (73 kasus) menjadi tahun 2022 (221 kasus). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan pendapatan orang tua dengan perkembangan bahasa anak prasekolah. Metode: Jenis penelitian ini adalah survey observasional analitik dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol dilakukan bulan Februari 2023 menggunakan analisis chi-square. Penelitian ini melibatkan 34 responden yaitu siswa dan orang tua TK Budi Mulia Banjarbaru terdiri atas kelompok kasus dan kontrol masing – masing 17 orang. Hasil: Ada hubungan antara jenis kelamin dengan perkembangan bahasa anak yaitu p-value=0,038 dan OR 5,958. Ada hubungan pendapatan orang tua dengan perkembangan bahasa anak yaitu p-value=0,008 dan OR 18,000. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa anak berjenis kelamin laki-laki berisiko 5 kali lebih besar memiliki perkembangan bahasa suspect dan anak dengan pendapatan orang tua <UMP berisiko 18 kali lebih besar memiliki perkembangan bahasa suspect.
Unduhan
Referensi
Andriani, Y., Raraningrum, V., & Yunita, R. D. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah di TK Nurul Husada Kalibaru Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 6(1), 611–618. https://doi.org/10.55500/jikr.v6i1.69
Ardiyansyah, M. (2020). Perkembangan Bahasa dan Deteksi Dini Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia Dini (Guepedia/Br (ed.); I). Guepedia.
Baiti, N., Zain, A., & Hasanah, I. (2022). Pengaruh Pendidikan Dan Ekonomi Orang Tua Terhadap Kemampuan. 6(01).
Cahyanti, Z. F. (2020). Hubungan pengetahuan orang tua, pola asuh dan status gizi dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah di PAUD Kota Samarinda. Borneo Students Research, 1(3), 2216–2223. https://www.obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/456
Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor dan Dampak Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Terhadap Perilaku Anak Studi Kasus Anak Usia 3-5 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Al-Qiyam, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.33648/alqiyam.v1i1.122
Purnama, S., Jannah, R. R., & Sabi’ati, A. (2020). Desain Interior dan Eksterior Pendidikan Anak Usia Dini. http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5885
Rohmah, M., Astikasari, N. D., & Weto, I. (2018). Analisis Pola Asuh Orang Tua Dengan Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia 3-5 Tahun. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5(1), 32–42. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v5i1.358
Suhadi, & Istanti. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Tingkat Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(2), 227–234. https://doi.org/10.37287/jppp.v2i2.115
Yogatama, A., Anggraheni, M. H. D., Anandha, M. H., & Pd, M. (2021). Pemerolehan Bahasa Anak dan Faktor yang Mempengaruhinya Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Semarang. 2013, 52–59.
Yulianda, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Berbicara Berbicara Pada Anak Balita. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 12–16.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Karya belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau bagian dari kuliah atau tesis yang diterbitkan) dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ini, penulis setuju untuk mentransfer hak cipta secara otomatis ke penerbit.
Health Research Journal of Indonesia dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License