Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Hb0 pada Bayi Baru Lahir Di Praktik Mandiri Bidan Marlen

Penulis

  • Nolla Riani Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Istiqamah Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Umi Hanik Fetriyah Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.63004/hrji.v2i1.286

Kata Kunci:

Bayi Baru Lahir, Evaluasi, HB0, Pratik Mandiri Bidan

Abstrak

Pendahuluan: Pentingnya pemberian imunisasi HB0 pada bayi untuk memberikan kekebalan. Program imunisasi HB0 diberikan pada bayi baru lahir 0-7 hari yang diberikan langsung di tempat pelayanan ibu bersalin. Pentingnya penilaian pelaksanaan suatu program yang ditetapkan sehingga nantinya memberikan masukan dengan dilakukannya evaluasi terhadap input, process dan outputTujuan: Mengevaluasi pelaksanaan pemberian HB0 pada bayi baru lahir di Praktik Mandiri Bidan Marlen. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk melakukan evaluasi dari pelaksanaan imunisasi HB0 dengan metode wawancara mendalam kepada 6 partisipan bulan Februari 2023. Hasil:  Sebagian besar bidan belum mengikuti pelatihan imunisasi dan semua bidan belum pernah mengikuti pelatihan cold chain. Dana pelaksanaan dan Sarana dan prasarana dari Puskesmas. SOP pelaksanaan HB0 berdasarkan Permenkes 2017. Persiapan alat-alat vaksin dari Puskesmas. Perencanaan kebutuhan imunisasi memberikan amprahan ke Puskesmas. Pelaksanaan imunisasi HB0, sebagian bayi lahir normal di imunisasi. Pelaporan dan pencatatan diberikan ke Puskesmas setiap bulan dan jumlah cakupan hampir semua tercapai. Monitoring dan evaluasi dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan tidak ada. PMB Marlen memberikan laporan catatan kepada Puskesmas mengengai jumlah bayi diberikan imunisasi sisa vaksin yang tersedia. Kesimpulan: Evaluasi Input pelatihan imunisasi dan cold chain belum lengkap. Process didapatkan dari Puskesmas. Output tidak ada monitoring dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan ke PMB.

 

Kata Kunci: Bayi Baru Lahir, Evaluasi, HB0, Pratik Mandiri Bidan

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Afrizal, Edison, & Firdawati. (2020). Evaluasi Pelaksanaan Program Imunisasi Dasar Di Puskesmas Lubuk Buaya. Human Care Journal, 5(3), 865–874.

Asmanto, E., Syafrani, Kamal, Y., Hanafi, A., & Sambudi, D. (2021). Analisis Implementasi Manajemen Program Imunisasi Hepatitis B-0 di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Komunitas, 7(1), 24–32.

Fitirana, Fitriani, Teungku Nih Farisni, & Yarmaliza. (2022). Analisis Manajemen Program Imunisasi dalam Capaian Cakupan Universal Child Immunization (UCI) di Puskesmas Kuala Bhee Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Jurmakemas, 2(No. 1), 133–147.

Ginting, B. B., Melva, & Ningsih, T. M. S. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi hepatitis B0 bayi 0-7 hari pada bidan delima di kota medan tahun 2016. Jurnal Maternal Dan Neonatal, 2(2), 1–12.

IDAI. (2020). Jadwal Imunisasi IDAI 2020. Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020

Kartika, Y., Tambunan, L. N., & Lestari, R. M. (2022). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Imunisasi HB-0 pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Surya Medika, 8(1), 156–160.

Kemenkes. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2019). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes. (2021). Pedoman Praktis Manajemen Program Imunisasi di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kusnandar, V. B. (2022). Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi 0-11 Bulan di Bawah Target. Databoks.Katadata. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/09/cakupan-imunisasi-dasar-lengkap-pada-bayi-0-11-bulan-di-bawah-target

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Tengah Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI.

Rizki, F., Garna, H., & Rasyad, A. S. (2020). Pengaruh Pengetahuan, Ketersediaan Sarana Prasarana, dan Supervisi-Monitoring Terhadap Penatalaksanaan Imunisasi oleh Bidan. 2-Trik: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 10(4), 245–251.

Rizki, H., Siagian, M., & Sirait, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Imunisasi Dasar Pada Bayi Baru Lahir di Ruangan Bayi RSU. Bina Kasih Medan Sunggal. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 8(2), 749–761.

itaresmi, S. D. (2019). Tingkat Kepatuhan Petugas Dalam Menjalankan Sop Pelayanan Imunisasi Di Puskesmas Balesono Kabupaten Tulungagung Tahun 2019. Kebidanan, 9(2), 1–5.

Susilawati, Wardani, P. P., & Lathifah, N. S. (2018). Efek Pemberian Asi Dan Perawatan Metode Kanguru Untuk Mengurangi Nyeri Setelah Imunisasi Hepatitis B-0. Jurnal Kebidanan, 4(2), 79–83.

WHO. (2022). Immunization Dashboard Global. Reported Cases of Vaccine-Preventable Diseases (VPDs) Globally. World Health Organization. https://immunizationdata.who.int/

Diterbitkan

31-10-2023

Cara Mengutip

Riani, N., Istiqamah, & Fetriyah, U. H. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Hb0 pada Bayi Baru Lahir Di Praktik Mandiri Bidan Marlen. Health Research Journal of Indonesia, 2(1), 68–75. https://doi.org/10.63004/hrji.v2i1.286

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama