Pengaruh Ekstrak Etanol Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Valeton and Zijp) Terhadap Berat Badan Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Kata Kunci:
Berat Badan Rendah, Ekstrak Temu ManggaAbstrak
Berat badan lahir rendah hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara karena merupakan salah satu faktor penyebab kematian bayi. Berat badan lahir rendah pada anak-anak kerap diatasi oleh masyarakat dengan menggunakan sediaan-sediaan herbal seperti temu mangga. Temu mangga diduga mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu Curcuminoid. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ektrak etanol rimpang temu mangga (Curcuma mangga Valeton and Zijp) terhadap berat badan tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan true eksperimental design, dengan pendekatan Pre-Posttest control group. Melakukan uji fitokimia, uji penambahan berat badan dengan ekstrak etanol rimpang temu mangga dengan 3 kelompok (dosis 90mg/200gr, 180mg/200gr dan 360mg/200gr), kontrol positif( curcuma plus 5 ml) dan kontrol negatif (Na CMC 0,5%). Analisis data menggunakan Regresi Linier Sederhana. Pada hasil uji skrining fitokimia pada estrak etanol rimpang temu mangga didapatkan senyawa flavonoid, tanin dan saponin. Pada data berat badan rara-rata pada hewan uji dengan kontrol negatif 66.2gr, kelompok positif 52.8gr, ekstrak etanol dosis 1 28gr, dosis 2 8.8gr dan dosis 3 37.8gr berdasarkan analisis data regresi linier diperoleh nilai signifikan 0,757 > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh ekstrak etanol rimpang temu mangga terhadap berat badan. Pada kontrol positif curcuma plus tidak memiliki pengaruh terhadap berat badan hal ini dikarenakan suplemen makanan digunakan untuk memelihara kesehatan dan memenuhi kebutuhan vitamin selama masa pertumbuhan. Berdasarkan hasil maka dapat disimpulkan bahwa pada dosis 1, dosis 2 dosis 3 ektrak etanol rimpang temu mangga tidak memiliki pengaruh terhadap berat badan.