Edukasi Dagusibu Dan Beyond Use Date Obat Pada Ibu Pengajian Di Komplek Subur Bastari, Barito Kuala Untuk Meningkatkan Kemandirian Kesehatan

Penulis

  • Raudatul Patimah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Fina Amrina Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Firda Muzdalifah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Firda Nur Putri Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Fitri Wulandari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Hadianor Hadianor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.63004/mcm.v2i4.495

Kata Kunci:

BUD, DAGUSIBU, Obat, Penyuluhan

Abstrak

Pendahuluan: Pertumbuhan pasar farmasi Indonesia mencapai 2,5% pada kuartal I 2024, dengan perusahaan farmasi nasional menyumbang 80,74% dari total pertumbuhan. Meskipun kemajuan ini membawa inovasi dalam variasi obat dan penetapan batas waktu penggunaan setelah pembukaan (BUD), meningkatnya penggunaan obat tanpa pengetahuan yang memadai berpotensi menimbulkan masalah, seperti penyalahgunaan obat. Data menunjukkan bahwa perempuan di Kalimantan Selatan memiliki keluhan kesehatan mencapai 95,32%. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi kepada ibu rumah tangga mengenai DAGUSIBU cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar agar mereka dapat berperan sebagai "apoteker" di rumah dan meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan kesehatan.

Tujuan: Tujuan kegiatan Apoteker Mengabdi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Ibu rumah tangga mengenai DAGUSIBU dan BUD agar dapat mengelola obat dengan benar di rumah.

Metode: Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi dan diskusi. Evaluasi penyuluhan dengan menilai hasil pre-test dan post-test. Materi diberikan melalui media leaflet yang berisi tentang DAGUSIBU dan Beyond Use Date

Hasil: Hasil yang didapatkan setelah edukasi tentang DAGUSIBU dan BUD tingkat pengetahuan mengalami peningkatan, terlihat dari hasil post-test yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pre-test.

Simpulan: Kesimpulan dari kegiatan Apoteker Mengabdi ini pengetahuan Ibu Pengajian tentang DAGUSIBU dan Beyond Use Date dapat meningkat dengan diberikannya edukasi melalui sosialisasi dan diskusi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Badan pusat satistik. (2016). Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Penggunaan Obat menurut Provinsi dan Jenis Kelamin, 2009-2014. Diunduh 6 oktober 2024. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTYxOSMx/persentase-penduduk-yang-mempunyai-keluhan-kesehatan-dan-penggunaan-obat-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin-2009-2014.html

Herawati, F. (2016). Beyond Use Date. December 2012, 16–24.

Lutfiyati, Heni.,dkk.(2017). Pemberdayaan Kader PKK dalam Penerapan DAGUSIBU(Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat dengan Baik dan Benar, The 6th University Research Colloquium

Nurbaety, B., Rahmawati, C., Rahmawati, C., Anjani, B. L. P., Anjani, B. L. P., Hati, M. P., Hati, M. P., Furqani, N., Furqani, N., Wahid, A. R., Wahid, A. R., Fitriana, Y., Fitriana, Y., Ittiqo, D. H., Ittiqo, D. H., Akbar, S. I. I., & Akbar, S. I. I. (2022). Edukasi Tentang Beyond Use Date Obat Kepada Ismakes Kota Mataram. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1239. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.9679

Rama sukarta. (2024). Tumbuh 2,5% pada Kuartal I, Industri Farmasi Hadapi Tantangan Bahan Baku. Diunduh 6 oktober 2024 https://investor.id/business/366526/tumbuh-25-pada-kuartal-i-industri-farmasi-hadapi-tantangan-bahan-baku

Ranti, Y. P., Jeane, M., Christel, S., & Ferdy, K. (2019). Evaluasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek M Manado. The Tropical Journal of Biopharmaceutical, 2(2), 158–169.

Ratnasari, Yunitasari.,dkk. (2019). Penyuluhan Dapatkan Gunakan Simpan Buang (DAGUSIBU) Obat, Journal of Community Engagement and Employment, Vol: 01. No: 02.

Unduhan

Diterbitkan

16-11-2024

Cara Mengutip

Patimah, R., Amrina, F. ., Muzdalifah, F. ., Putri, F. N. ., Wulandari, F. ., & Hadianor, H. (2024). Edukasi Dagusibu Dan Beyond Use Date Obat Pada Ibu Pengajian Di Komplek Subur Bastari, Barito Kuala Untuk Meningkatkan Kemandirian Kesehatan. Majalah Cendekia Mengabdi, 2(4), 214–220. https://doi.org/10.63004/mcm.v2i4.495