Apoteker Cilik: Mengenal Dunia Farmasi Sejak Dini Melalui Pembuatan Puyer Dan Kapsul
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v3i4.831Kata Kunci:
Apoteker cilik, kapsul, puyerAbstrak
Pendahuluan: Penggunaan obat pada anak-anak dan lanjut usia memerlukan perhatian khusus, karena tidak semua pasien pada kelompok usia tersebut mudah menerima atau menelan obat saat sakit. Selain itu, masa anak-anak merupakan periode penting untuk memperoleh berbagai informasi mengenai profesi, guna menambah wawasan sekaligus memotivasi semangat belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, kegiatan penyuluhan Apoteker Cilik dilaksanakan di Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin dengan tema “Mengenal Dunia Farmasi Sejak Dini” melalui praktik pembuatan puyer dan kapsul. Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design.
Tujuan: Mengetahui peningkatan pengetahuan peserta mengenai dunia farmasi setelah diberikan penyuluhan dan praktik pembuatan puyer serta kapsul.
Metode: Penelitian menggunakan desain quasi-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Peserta diberikan pretest untuk mengukur pengetahuan awal, kemudian dilakukan penyuluhan dan praktik, dilanjutkan dengan post test untuk mengukur peningkatan pengetahuan.
Hasil: Hasil yang didapatkan anak-anak di Panti Asuhan Sentosa Banjarmasin setelah dilakukan kegiatan ini adalah mampu membungkus puyer dan kapsul sendiri. Terdapat peningkatan skor pengetahuan peserta setelah kegiatan penyuluhan dibandingkan sebelum kegiatan.
Simpulan: Penyuluhan Apoteker Cilik melalui praktik pembuatan puyer dan kapsul efektif meningkatkan pengetahuan peserta mengenai dunia farmasi sejak dini.
Unduhan
Referensi
Bonwell, C. C., & Eison, J. A. (1991). Active learning: Creating excitement in the classroom. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 1. George Washington University.
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati. (2023). Pengenalan Apoteker Cilik (Apocil) Siswa SDN 17 Gedong Tataan, Pesawaran, Lampung. Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati, 6(2), 55–62.
Pradana, A. S. (2023). Pendidikan Kesehatan Digital dalam Meningkatkan Kesadaran Pola Hidup Sehat pada Masyarakat Perkotaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 19(2), 102- 110. DOI: https://doi.org/10.36049/genitri.v2i2.130
Sardirman. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Rajagrafindo Persada.
Wahyuningsih, S. (2021). Edukasi Apoteker Cilik Terkait Pengenalan Obat Kepada Siswa Kelas 5 SD Negeri Mangkura 1 Makassar. INDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2),58-61. DOI: https://doi.org/10.29303/indra.v2i2.132
Yanti, S.,&Vera, Y.(2020).Penyuluhan TentangCara Penggunaan Obat Yang Baik dan Benar di Desa Manunggang Jae. Jurnal Pendidikan Dan Perkembangan, 8(1), 26 -28.https://doi.org/10.37081/ed.v8i1
Yuliastati, N. S. K. M. K., & Arnis, A. M. N. (2016). Keperawatan Anak [Modul bahan ajar cetak]. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Raudatul Patimah, Mariatul Fitria, Mariatul Kiftiah, Meldayana, Muhammad Fazri, Melda Amelia

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

