Hubungan Pengetahuan Terhadap Pemanfaatan Obat Herbal Imunomodulator Di RT 24 Kelayan B
DOI:
https://doi.org/10.63004/jfs.v1i2.190Kata Kunci:
Imunomodulator, obat herbal, pemanfaatan, pengetahuanAbstrak
Kesehatan dapat diartikan sebagai suatu kebutuhan dasar setiap individu manusia yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhannya sehari-hari. Terdapat beberapa cara yang digunakan sebagai upaya pencegahan penyakit, salah satunya dengan peningkatan daya tahan tubuh. Obat herbal imunomodulator merupakan salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara menaikkan mekanisme dari sistem imun tubuh baik secara spesifik atau non spesifik. Masyarakat RT 24 Kelayan B sudah memanfaatkan obat herbal imunomodulator, tetapi belum pernah ada yang meneliti hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan obat herbal imunomodulator tersebut. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap pemanfaatan obat herbal imunomodulator di RT 24 Kelayan B. Jenis dan rancangan penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Sebanyak 61 orang (89,7%) memiliki pengetahuan yang baik dan 59 orang (86,8%) memiliki tingkat pemanfaatan obat herbal yang baik. Variabel yang mempengaruhi terhadap pemanfaatan obat herbal imunomodulator adalah pengetahuan dengan hasil analisis menggunakan uji Sperman Rho Correlation menujukkan hasil bahwa nilai signifikansi yang didapat adalah 0,000 (< 0,05) dan memiliki nilai koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,534 dengan arah positif. Berdasarkan hasil penelitian nilai P value 0,000 dengan koefisien korelasi 0,534 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan obat herbal imunomodulator di RT 24 Kelayan B.
Unduhan
Referensi
Adiyasa, M. R., & Meiyanti, M. (2021). Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4(3), 130–138. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2021.v4.130-138
Alifiar, I., & Priatna, M. (2022). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat terhadap Obat Immunomodulator pada saat Pandemi COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi, 1(1).
Asri Wido Mukti. (2020). Hubungan Pengetahuan terhadap Perilaku Penggunaan Suplemen Kesehatan Warga Kebonsari Surabaya di Masa Pandemi Covid-19. FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi, 1(1), 20–25.
Harahap, N. A., Khairunnisa, K., & Tanuwijaya, J. (2017). Patient knowledge and rationality of self-medication in three pharmacies of Panyabungan City, Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186. https://doi.org/10.29208/jsfk.2017.3.2.124
Kemenkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. In Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9, pp. 154–165). http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Kurniawati, D., & Yuwindry, I. (2021). Studi Farmakovigilans obat herbal di kota Banjarmasin dengan metode Naranjo. Journal Pharmaceutical Care and Sciences, 2(1), 23–35.
Kurniawati, L. H. (2019). Hubugan Pengetahuan Masyarakat terhadap Perilaku Penggunan Antibiotik : Studi Kasus Konsumen Apotek-apotek di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Farmasi, 44.
Meinitasari, E., Yuliastuti, F., & Santoso, S. B. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik masyarakat. Borobudur Pharmacy Review. 1(1), 7–14.
Mewengkang, C. H., Manginsela, E. P., & Memah, M. Y. (2020). Mewengkang, C. H., Manginsela, E. P., & Memah, M. Y. (2020). Deskripsi Pengetahuan Dan Penerapan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Pinilih Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Agri-SosioEkonomi. 16, 87–96.
Permenkes No.4. (2019). Permenkes No.4 tahun 2019. Permenkes. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/111713/permenkes-no-4-tahun-2019
Rahayu. (2012). Rahayu, D. A. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan tradisional di wilayah kerja puskesmas Muara Siberut kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2012. Siberut: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas And. 38.
Samudra, N. ., Untari, E. ., & Wahdaningsih, S. (2021). Samudra, N. E., Untari, E. K., & Wahdaningsih, S. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dan pola penggunaan obat tradisional terhadap kualitas kesehatan masyarakat. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 5(1). 19–22.
Sekar Ayuni, F. (2021). Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Obat Herbal Untuk Imunitas Tubuh Pada Masa Pandemi Covid-19. Universitas Bhakti Kencana.
Tiara, Yati, I., Manzahri, & Novianti, D. (2021). Tiara, T., Yanti, I., Manzahri, M., & Novianti, D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Penyebaran COVID 19 dI Desa Pringsewu Selatan Kecamatan Pringsewu Tahun 2021. HealthCare Nursing Journal, 4(2b), 163-167. 163–167.
Triyono, samuek D. K., & Herdiyanto, Y. K. (2018). Konsep Sehat Dan Sakit Pada Individu Dengan Urolithiasis (Kencing Batu) Di Kabupaten Klungkung, Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 4(02), 263. https://doi.org/10.24843/jpu.2017.v04.i02.p04
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Muhammad Rifqi, Darini Kurniawati, Erlina Syamsu
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.