ABCD No NiNi: Metode Emotional Demonstration Inovatif Berbasis Budaya Lokal Sebagai Solusi Pencegahan Pernikahan Dini
DOI:
https://doi.org/10.63004/hrji.v2i2.278Kata Kunci:
Pernikahan Dini, A Behaviour Centred Design, PerilakuAbstrak
Pendahuluan: Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan yang masih dikategorikan sebagai anak-anak atau remaja yang berusia di bawah usia 19 tahun dengan berbagai risiko yang ditimbulkan. Tujuan: Kajian terkait potensi metode inovatif ABCD No NiNi sebagai solusi alternatif pemecahan masalah pernikahan dini. Metode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode literature review, yaitu sebuah pencarian literatur dari berbagai referensi, seperti jurnal penelitian, review jurnal, buku, dan data-data yang berkaitan dengan upaya yang sudah dilakukan dalam pencegahan pernikahan dini yang ada di Indonesia dan efektifitas metode emotional demontration dalam perubahan perilaku. Hasil: Literature Review menunjukkan bahwa beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa salah satu metode hasil pengembangan A Behavioural Centred Design yang terbukti efektif dalam perubahan perilaku adalah metode Emo-Demo. Kesimpulan: ABCD No NiNi merupakan metode inovatif yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan pernikahan dini, memuat beberapa permainan menggunakan metode Emo-Demo secara inovatif.
Unduhan
Referensi
Alem, A. Z., Yeshaw, Y., Kebede, S. A., Liyew, A. M., Tesema, G. A., Agegnehu, C. D., & Teshale, A. B. (2020). Spatial Distribution and Determinants of Early Marriage among Married Women in Ethiopia : A spatial and Multilevel Analysis. 1–13.
Azza, A., Yunitasari, E., & Triharini, M. (2022). Pernikahan Dini Dalam perspektif Budaya dan Kesehatan ( Studi Kasus pada masyarakat Madura-Jember ). 1(4), 601–607.
Bezie, M., & Addisu, D. (2019). Determinants of early marriage among married women in Injibara town , north West Ethiopia : community-based cross- sectional study. 1–6.
Chear, N. J. Y., Khaw, K. Y., Murugaiyah, V., & Lai, C. S. (2016). Cholinesterase inhibitory activity and chemical constituents of Stenochlaena palustris fronds at two different stages of maturity. Journal of Food and Drug Analysis, 24(2), 358–366. https://doi.org/10.1016/j.jfda.2015.12.005
Elisabeth Putri Lahitani Tampubolon. (2021). Permasalahan Perkawinan Dini di Indonesia. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(5), 738–746. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i5.279
Hidayati, G. S., Nugraha, Y., Amareta, D. I., & Ardianto, E. T. (2017). Implementasi Emotional Demonstration ( Emodemo ) Meningkatkan Pemahaman Ibu Tentang Nutrisi Anak dalam 1000 HPK. June, 246–250. https://www.researchgate.net/publication/333865405
Magdhalena, W., & Zamzani, I. (2022). Early Marriage Issues During the COVID-19 Pandemic. 239–243.
Montazeri, S., Gharacheh, M., Mohammadi, N., Rad, J. A., & Ardabili, H. E. (2016). Determinants of Early Marriage from Married Girls ’ Perspectives in Iranian Setting : A Qualitative Study. 2016.
Muqaffi, A., Rusdiyah, R., & Rahmi, D. (2022). Menilik Problematika Dispensasi Nikah Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Anak Pasca Revisi UU Perkawinan. Journal of Islamic and Law Studies, 5(3), 361–377. https://doi.org/10.18592/jils.v5i3.5914
Nadhifah, N., & Kuncorowati, P. W. (2022). Upaya Preventif dan Promotif Pusat Pembelajaran Keluarga ( Puspaga ) Kesengsem dalam Pencegahan Pernikahan Dini di Kabupaten Sleman. 11(01), 123–133.
Rahman, M. M., Ahmad, S. H., Mohamed, M. T. M., & Ab Rahman, M. Z. (2014). Antimicrobial Compounds from Leaf Extracts of Jatropha curcas, Psidium guajava, and Andrographis paniculata. Scientific World Journal, 2014. https://doi.org/10.1155/2014/635240
Rahmawati. (2022). DEVELOPMENT OF EMOTIONAL DEMONSTRATION INTERVENTION ON CHANGES IN ADOLESCENT ’ S EATING PATTERNS AT GORONTALO DISTRICT. Disertasi Thesis, Universitas Hasanuddin.
Sistiarani, C., Hariyadi, B., & Wahyuningsih, E. (2020). Pemberdayaan Orangtua Remaja Melalui Program Bina Keluarga Remaja untuk Mencegah Penikahan Usia Dini. Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan Kearifan Lokal Berkelanjutan X, 205–211.
Song, H., Jeong, D., & Lee, M. (2021). Bioactivity-Guided Extract Optimization of Osmanthus fragrans of Phillyrin. Plants, 10(8), 1545.
Tekile, A. K., Woya, A. A., & Basha, G. W. (2020). Determinants of early marriage among female children in Amhara Region , Ethiopia. 20(3), 1190–1195.
Wahyuni, W. T., Saharah, M., Arif, Z., & Rafi, M. (2020). Thin Layer Chromatographic Fingerprint and Chemometrics Analysis for Identification of Phyllanthus niruri from its Related Species. Journal of the Indonesian Chemical Society, 3(1), 47. https://doi.org/10.34311/jics.2020.03.1.47
Yuksel-Kaptanoglu, I., & Ergocmen, B. A. (2014). Early Marriage: Trends in Turkey, 1978-2008. Journal of Family Issues, 35(12), 1707–1724. https://doi.org/10.1177/0192513X14538025
Yunita, T., Caturputri, R., Widiyarti, & Nuhan, D. C. (2018). Musi Karungut dalam Tradisi Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah.
Yustiyani, Y., & Nurmansyah, M. (2022). Penggunaan Pendekatan Emo-Demo dalam Edukasi Pencegahan Stunting pada Orang Tua Siswa Taman Kanak-kanak. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 250–257. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i2.904
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Karya belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau bagian dari kuliah atau tesis yang diterbitkan) dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ini, penulis setuju untuk mentransfer hak cipta secara otomatis ke penerbit.
Health Research Journal of Indonesia dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License