Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Meer) Dan Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc Var. Rubrum) Terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi
Kata Kunci:
Antibakteri, Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr), Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum), Salmonella typhiAbstrak
Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dan jahe merah (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) merupakan tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan, karena memiliki kandungan senyawa aktif antibakteri. Penelitian bertujuan menguji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol bawang dayak dan jahe merah terhadap pertumbuhan S. typhi secara in vitro. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap satu faktor. Konsentrasi yang digunakan pada masing-masing ekstrak yaitu 75 mg/mL yang dikombinasikan sebanyak 3 variasi (1:1, 1:2, dan 2:1) dan perlakuan dilakukan sembilan kali pengulangan. Kontrol positifnya yaitu Kloramfenikol 30 g/mL. Uji dilakukan dengan metode Kirby Bauer. Hasil pada penelitian ini didapatkan zona hambat dan aktivitas antibakteri pada kombinasi ekstrak bawang dayak dan jahe merah 1:1 sebesar 8,89 mm (48,15%), 1:2 sebesar 8,00 mm (33,33%) dan 2:1 sebesar 9,89 mm (64,81%), dengan efektivitas terbesar 29,96% pada kombinasi 2:1. Pada uji Kruskall-Wallis didapatkan nilai signifikan (p< 0,05), dapat disimpulkan bahwa semua perbandingan kombinasi yang digunakan memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan S. typhi tetapi potensinya masih dibawah Kloramfenikol 30 µg/mL (33 mm), sehingga kombinasi ekstrak tidak dapat menggantikan Kloramfenikol 30 µg/mL sebagai obat demam tifoid, namun dapat digunakan sebagai alternatif pencegahan penyakit infeksi bakteri seperti demam tifoid.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 TIARA DINI HARLITA, GANEA QORRY AINA, RINDA KARTINI
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.