Skrining Fitokimia Dan Uji Toksisitas Ekstrak Akar Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Kata Kunci:
Artemia Salina Leach, BSLT, akar, jeruk nipis, Citrus aurantifoliaAbstrak
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah salah satu sumber senyawa bioaktif yang berasal dari Wilayah Tumbang Kunyi provinsi Kalimantan Tengah yang berpotensi sebagai antikanker. Mengetahui aktivitas toksisitas dan mengetahui senyawa apa saja yang terkandung dalam ekstrak akar jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Simplisia akar jeruk nipis (Citrus aurantifolia) diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% selama 3x24 jam menggunakan metode maserasi, kemudian filtrat disaring dan dikentalkan menggunakan mesin Rotary Evaporator. Ekstrak yang didapat diidentifikasi senyawa metabolit sekunder dengan metode pereaksi warna dan dilakukan uji toksisitas terhadap larva Artemia Salina Leach menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan analisis data menggunakan Analisis Probit. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak akar jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid dan tanin serta memiliki efek toksik terhadap larva Artemia salina L yang ditandai dengan LC50 <1000 μg/mL yaitu sebesar 194,45 μg/mL. Ekstrak etanol akar jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid dan tanin serta memiliki efek toksik terhadap larva Artemia Salina L.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Arum Dwi Okvianingsih, Rohama Rohama, Fakhruddin Razy
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.