Faktor Yang Berhubungan Dengan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 7-12 Bulan Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Kelumbayan Tahun 2024
Kata Kunci:
ASI, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatanAbstrak
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. ASI eksklusif menyediakan semua nutrisi yang diperlukan bayi serta memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinkes Kabupaten tanggamus tahun 2023 cakupan ASI ekslusif cukup rendah hanya mencapai 30,8%, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar pada Tahun 2021 cakupan ASI ekslusif mencapai 52,5%. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus. Metode Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan sebanyak 38 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur variabel pengetahuan ibu, pekerjaan, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan. Analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p = 0,000, OR = 6,520), pekerjaan ibu (p = 0,010, OR = 2,963), dukungan keluarga (p = 0,000, OR = 5,750), dan dukungan tenaga kesehatan (p = 0,000, OR = 2,556) dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif. Mayoritas resonden yang memiliki pengetahuan rendah, dukungan keluarga rendah, serta pekerjaan dan dukungan tenaga kesehatan yang kurang cenderung mengalami kegagalan dalam memberikan ASI eksklusif, tetapi dalam penelitian terdapat faktor yang paling berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI ekslusif yaitu faktor pengetahuan ibu (p = 0,000, OR = 6,520). Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari semua variable terdapat hubungan antara faktor pengetahuan, pekerjaan, dukungan keluarga, dan tenaga kesehatan terhadap kegagalan pemberian ASI eksklusif.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Adi Nani Sugiarti, Sri Rahayu, Yona Desni Sagita, Nila Qurniasih

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.