Analisis Faktor Penyebab Baby Blues Syndrom Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Mekarpura
DOI:
https://doi.org/10.63004/snsmed.v4i1.723Kata Kunci:
Baby Blues Syndrome, Ibu Post PartumAbstrak
Berdasarkan studi pendahuluan di wilayah Puskesmas Mekarpura, didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu postpartum mengalami Baby Blues Syndrome. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan depresi pada ibu postpartum. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor pendidikan, paritas, pekerjaan, dan dukungan suami yang berkontribusi terhadap risiko tinggi terjadinya baby blues pada ibu postpartum. Tujuannya adalah untuk menganalisis faktor penyebab Baby Blues Syndrome pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Mekarpura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 34 ibu postpartum. Ibu berpendidikan dasar sebanyak 23,5%, menengah 52,9%, dan tinggi 23,5%. Responden yang bekerja sebanyak 35,3% dan yang tidak bekerja sebanyak 64,7%. Untuk paritas, ibu primipara sebanyak 50%, multipara 44,1%, dan grande multipara 5,9%. Sedangkan responden yang mendapatkan dukungan suami sebanyak 44,1% dan yang tidak mendapatkan dukungan suami sebanyak 55,9%. Dari total 34 responden, diperoleh hasil bahwa sebanyak 20 (58,8%) ibu mengalami Baby Blues Syndrome dan 14 (41,2%) tidak berisiko mengalami Baby Blues Syndrome. Faktor yang berhubungan dengan kejadian Baby Blues Syndrome adalah faktor pendidikan dan dukungan suami, sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor pekerjaan dan paritas dengan kejadian Baby Blues Syndrome pada ibu postpartum di wilayah kerja Puskesmas Mekarpura.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ria Erawati, Ika Friscilla, Noval, Novalia Widya Ningrum

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


