Narrative Review: Penggunaan Antibiotik Reserve Dalam Era Resistensi Antimikroba
Kata Kunci:
Antibiotik reserve, AWaRe, multidrug-resistant organisms, Resistensi antimikrobaAbstrak
Resistensi antimikroba merupakan tantangan besar bagi kesehatan global dengan peningkatan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu kelompok antibiotik yang terdampak adalah antibiotik reserve, yang diklasifikasikan dalam sistem AWaRe (Access, Watch, Reserve) oleh WHO. Antibiotik reserve berperan sebagai lini terakhir dalam pengobatan infeksi berat akibat multidrug-resistant organisms (MDRO). Namun, tingginya tingkat resistensi terhadap kelompok antibiotik ini menjadi permasalahan serius, mengingat penggunaannya yang seharusnya dibatasi dan diawasi secara ketat. Tinjauan ini merupakan kajian naratif yang diperoleh dari database elektronik seperti PubMed dan Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun antibiotik reserve memiliki peran krusial dalam terapi infeksi resistan, penggunaan yang tidak terkendali berisiko mempercepat munculnya resistensi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang lebih ketat, termasuk penggunaan berbasis diagnosis yang akurat, pemanfaatan uji kerentanan antimikroba, penggunaan antibiotik empiris yang tepat, optimalisasi strategi AWaRe, terapi kombinasi, serta peningkatan sosialisasi terkait regulasi dan kebijakan. Optimalisasi penggunaan antibiotik sesuai dengan pedoman WHO diharapkan dapat menekan laju resistensi dan mempertahankan efektivitas terapi antibiotik dalam menghadapi infeksi bakteri resisten.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Allamanda Cathartica, Mirza Junando, Muhammad Fitra Wardhana Sayoeti, Nurma Suri

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.