Review: Efektivitas Daun Nangka Sebagai Antibakteri
Kata Kunci:
antibakteri, infeksi, metabolit sekunder, daun nangkaAbstrak
Infeksi merupakan masalah kesehatan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Biasanya, penyakit infeksi diobati dengan antibiotik, tetapi penyalahgunaan antibiotik yang umum terjadi dapat menyebabkan resistensi, membuat bakteri menjadi tidak peka terhadap pengobatan tersebut. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) ialah salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengobati beragam penyakit akibat infeksi bakteri. Dalam review artikel ini dibahas mengenai komposisi metabolit sekunder yang terkandung dalam daun nangka guna memahami kemajuan riset terkait potensi daun nangka yang berfokus pada eksplorasi senyawa-senyawa bioaktif yang berperan dalam aktivitas antimikroba. Metode yang digunakan yaitu studi literatur dengan data yang didapat berasal dari artikel dengan alat pencarian informasi literature Google Scholar dan PubMed dengan rentang tahun 2017 sampai 2023. Hasil didapat dan disimpulkan bahwa ekstrak daun nangka mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin. Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acnes merupakan contoh bakteri yang perkembangbiakannya terhambat secara signifikan oleh ketiga senyawa yang diteliti.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Gemi Sabrina Purba, Zulpakor Oktoba, Tri Umiana Soleha, Andi Nafisah Tendri Adjeng
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.