Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Keji Beling Dan Binahong Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Infeksi Ulkus Diabetikum

Penulis

  • TIARA DINI HARLITA Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
  • GANEA QORRY AINA Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur https://orcid.org/0000-0003-4513-0581
  • DITA IRIANTI RUKMANA Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur

Kata Kunci:

Binahong, Keji Beling, Ulkus diabetikum

Abstrak

Keji beling (Strobilanthes crispus (L.) Blume) dan binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan, karena memiliki kandungan senyawa bioaktif antibakteri. Penelitian bertujuan menguji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol keji beling dan binahong terhadap pertumbuhan Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap satu faktor. Uji dilakukan dengan metode Kirby Bauer menggunakan perbandingan 1:1 dengan 4 variasi konsentrasi (25 mg/mL, 50 mg/mL, 75 mg/mL, dan 100 mg/mL). Kontrol positifnya yaitu Ciprofloxacin 5 µg dan Ceftriaxone 30 µg. Analisis data penelitian ini menggunakan One Way ANOVA dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol keji beling, binahong, dan kombinasi kedua ekstrak tersebut memiliki aktivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan K. pneumoniae, P. aeruginosa, dan S. aureus. Kombinasi ekstrak etanol keji beling dan binahong memiliki aktivitas antibakteri paling besar pada konsentrasi 100 mg/mL yaitu 105,5% terhadap pertumbuhan K. pneumoniae, 52,83% terhadap pertumbuhan P. aeruginosa, dan 12,5% terhadap pertumbuhan S. aureus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

13-10-2024

Cara Mengutip

HARLITA, T. D., AINA, G. Q., & RUKMANA, D. I. (2024). Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Keji Beling Dan Binahong Terhadap Pertumbuhan Bakteri Penyebab Infeksi Ulkus Diabetikum. Sains Medisina, 3(1), 10–17. Diambil dari https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/457

Terbitan

Bagian

Artikel