Farmakoterapi Hipertensi Pada Lansia

Penulis

  • Fadyla Amanda Universitas Lampung
  • Rasmi Zakiah Oktarlina Universitas Lampung
  • Femmy Andrifianie Universitas Lampung
  • Muhammad Iqbal Universitas Lampung

Kata Kunci:

Hipertensi, Lansia, Farmakoterapi, Tatalaksana

Abstrak

Hipertensi merupakan kondisi yang umum terjadi pada populasi lanjut usia (lansia) dan menjadi faktor risiko utama untuk penyakit kardiovascular, stroke, dan gagal ginjal. Farmakoterapi memainkan peran penting dalam manajemen hipertensi pada lansia, dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi. Pemilihan obat antihipertensi pada lansia harus mempertimbangkanperubahan fisiologis yang berkaitan dengan usia, adanya komorbiditas, serta potensi interaksi obat. Agen farmakologis yang sering digunakan meliputi diuretik, penghambat enzim pengubah angiotensins (ACE Inhibitors), penghambat reseptor angiotensin II (ARBs), penghambat beta (beta-blockers), dan antagonis kalsium (calcium channel blocker). Pendekatan individualisasi terapi sangat penting untuk mencapai control tekanan darah yang optimal sambal meminimalkan efek samping dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah yang terkontrol pada lansia dapat secara signifikan mengurangi kejadian kardiovaskular dan mortalitas. Oleh karena itu, pengelolaan farmakoterapi yang tepat merupakan komponen krusial dalam perawatan kesehatan lansia dengan hipertensi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

30-06-2024

Cara Mengutip

Amanda, F. ., Oktarlina, R. Z. ., Andrifianie, F. ., & Iqbal, M. . (2024). Farmakoterapi Hipertensi Pada Lansia. Sains Medisina, 2(5), 164–168. Diambil dari https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/412

Terbitan

Bagian

Artikel