Review Article: Patofisiologi Dan Terapi Farmakologi Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Pasien Geriatri
Kata Kunci:
Diabetes melitus, Geriatri, Patofisiologi, Terapi farmakologiAbstrak
Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme pada pankreas yang menyebabkan peningkatan gula darah, atau dikenal sebagai hiperglikemia, akibat penurunan jumlah insulin yang diproduksi oleh pankreas. Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2021, jumlah pasien dewasa diabetes melitus di Indonesia mencapai 10,8%, setara dengan 19,4 juta orang, dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian mengetahui patofisiologi dan terapi farmakologi diabetes melitus tipe 2 pada pasien geriatri. Metode dalam penelitian ini menggunakan desain Literatur Review yang dikumpulkan dari basis data Pubmed dan Google Scholar dengan kata kunci “Diabetes mellitus in geriatrics”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 geriatri mengakibatkan peningkatan resistensi dan gangguan sekresi insulin. Perbaikan klinis pada pasien diabetes geriatri lebih sulit dikarenakan adanya penyakit kronis yang menyertainya sehingga dapat meningkatkan risiko komplikasi. Diperlukan perubahan gaya hidup serta terapi farmakologi berupa penggunaan insulin basal dikombinasikan dengan agen noninsulin. Metformin adalah terapi non insulin lini pertama. Obat lainnya yaitu tiazolidindion, sulfonilurea, DPP-4I, SGLT2-I, dan GLP-1. Terapi farmakologi disesuaikan dengan kondisi pasien seperti, komorbit yang diderita, status kognitif dan fisik, serta risiko hipoglikemia.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Asyifa Adinda Putri, Mirza Junando, Oktafany Oktafany, Asep Sukohar
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.