Pengaruh Waktu Pemanasan Bayam Merah dan Bayam Hijau Terhadap Kadar Oksalat dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Penulis

  • Sheila Nabila Afri Universitas Sari Mulia
  • Rahmadani Rahmadani Universitas Sari Mulia
  • Mia Audina Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Bayam hijau, Bayam merah, oksalat, Spektrofotometri Uv-Vis

Abstrak

Bayam merupakan sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai olahan. Bayam memiliki kandungan gizi yang tinggi,namun bayam juga memiliki zat anti gizi salah satunya yaitu oksalat. Cara memasak bayam dapat mempengaruhi kandungan oksalat didalamnya. Kandungan oksalat yang terlalu tinggi pada bayam dapat mengganggu fungsi ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh waktu pemanasan bayam merah dan bayam hijau terhadap kadar oksalat. Penelitian ini menggunakan jenis eksperimental dengan desain penelitian Cross-Sectional. Hasil analisis kuantitatif yang diperoleh ialah adanya penurunan kadar oksalat pada bayam merah maupun bayam hijau. Kadar oksalat pada bayam hijau menit ke 0 sebesar 7,589 ppm,menit ke 3 sebesar 7,234 ppm, menit ke 5 sebesar 6,693 ppm, menit ke 8 sebesar 6,255 ppm, menit ke 10 sebesar 5,505 ppm. Pada bayam merah menit ke 0 sebesar 12,068 ppm, menit ke 3 sebesar 11,672 ppm, menit ke 5 sebesar 9,776 ppm, menit ke 8 sebesar 7,901 ppm, dan menit ke 10 sebesar 6,464 ppm. Berdasarkan  hasil  penelitian, maka  dapat  disimpulkan bahwa pemanasan dengan interval waktu (menit) yang berbeda menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kadar oksalat pada bayam merah maupun bayam hijau, yaitu terjadi penurunan kadar oksalat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

01-08-2023

Cara Mengutip

Nabila Afri, S., Rahmadani, R., & Audina, M. . (2023). Pengaruh Waktu Pemanasan Bayam Merah dan Bayam Hijau Terhadap Kadar Oksalat dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Sains Medisina, 1(6), 335–338. Diambil dari https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/197

Terbitan

Bagian

Artikel