Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Kelakai (Stenochlaena palustris) Asal Gambut Kalimantan Selatan

Penulis

  • Rina Saputri Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Ali Rakhman Hakim Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mulia https://orcid.org/0000-0002-4183-6758
  • Amanda Shelvia Savitri Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Anisa Ujuldah Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Aulia Damayanti Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mulia
  • Aima Pitriya Program Studi Farmasi, Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Antiinflamasi, kelakai, Stenochlaena palustris

Abstrak

Kelakai (Stenochlaena palustris) diketahui mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti daun, bunga, buah, batang dan akar, dan dilaporkan memiliki sifat antioksidan yang dapat sebagai agen antiinflamasi. Tujuan dati penelitian untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi dari ekstrak daun kelakai. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Ekstraksi menggunakan metode ekstraksi ultrasonik. Pengujian antiinflamasi menggunakan karagenin sebagai penginduksi radang. Obat natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Dosis ekstrak kelakai yaitu 100mg/kg BB, 250mg/kg BB, dan 500 mg/kg BB. Hasil dari penelitian ini adalah ekstrak kelakai dengan dosis 500 mg/kg BB memiliki kemampuan lebih baik menghentikan radang dibandingkan obat natrium diklofenak. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kelakai memiliki kemampuan yang lebih baik dari obat natrium diklofenak.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

04-04-2023

Cara Mengutip

Saputri, R. ., Hakim, A. R., Savitri, A. S. ., Ujuldah, A., Damayanti, A., & Pitriya, A. . (2023). Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Kelakai (Stenochlaena palustris) Asal Gambut Kalimantan Selatan. Sains Medisina, 1(4), 191–194. Diambil dari https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/125

Terbitan

Bagian

Artikel