Evaluasi Manajemen Penyimpanan Obat Di Puskesmas “X” Kabupaten Barito Kuala
Kata Kunci:
Penyimpanan obat, puskesmas, obat kedaluwarsa, stok mati, turnover ratioAbstrak
Penyimpanan obat adalah komponen dari manajemen obat yang berguna untuk menjaga persediaan, menjauhi penggunaan obat yang tidak bertanggung jawab, mempermudah dalam mencari dan memantau, mengoptimalkan stok, menginformasikan kebutuhan obat di masa mendatang dan risiko untuk mengurangi kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen penyimpanan obat di Puskesmas “X” yang merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Barito Kuala. Desain penelitian ini mempergunakan cross sectional dengan metode penelitian survei analitik. Penelitian ini memakai instrumen berupa Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tahun 2021 dan catatan rekapan obat kedaluwarsa tahun 2021 yang didapat dari Puskesmas “X” Kabupaten Barito Kuala sebagai sumber data. Hasil persentase obat kedaluwarsa tahun 2021 sebesar 5,37%; hasil persentase stok mati sebesar 2,19%; hasil perhitungan TOR di Puskesmas “X” pada tahun 2021 sebesar 1,7 kali/ tahun. Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi penyimpanan obat di Puskesmas “X” Barito Kuala diperoleh hasil yang belum sesuai berdasarkan nilai pembanding tiap indikator persentase obat kedaluwarsa, stok mati, dan TOR.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Hayatun Izma, Ayu Shafira Razakhi, Gusti Nisa Soleha, Murni Novita Eka Sari, Noor Amini Budiarti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.