Edukasi Dan Skrining Anemia Pada Siswa-Siswa Sekolah Dasar Kota Samarinda

Sresta Azahra; Tiara Dini Harlita; Fitri Nur Rica; Nurul  Anggrieni; Niswatun Nur Azizah; Agus Evendi; Dwi  Setiyo Prihandono

doi:10.63004/mcm.v3i4.835

Penulis

Sresta Azahra Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur https://orcid.org/0000-0002-8228-7193
Tiara Dini Harlita Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur https://orcid.org/0000-0002-3561-9677
Fitri Nur Rica Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur https://orcid.org/0009-0000-6487-8689
Nurul Anggrieni Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur https://orcid.org/0009-0004-0532-2719
Niswatun Nur Azizah Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
Agus Evendi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur https://orcid.org/0009-0005-4765-5623
Dwi Setiyo Prihandono Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur https://orcid.org/0000-0002-2537-5226

DOI:

https://doi.org/10.63004/mcm.v3i4.835

Kata Kunci:

Anemia, hemoglobin, siswa sekolah dasar

Abstrak

Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi tubuh yang mengalami penurunan kadar hemoglobin, ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit. Anemia dapat menginfeksi pada anak-anak sekolah dasar karena faktor masalah gizi (defisiensi zat besi) dan non gizi (infeksi kecacingan) sehingga menyebabkan stunting. Pemberian susu kedelai kurma dapat menjadi alternatif minuman tambahan yang bernilai gizi tinggi, mengandung zat besi sehingga kadar hemoglobin dapat meningkat.

Tujuan: Memberikan edukasi tentang anemia dan deteksi dini anemia pada siswa sekolah dasar.

Metode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi. Jumlah peserta sebanyak 52 siswa sekolah dasar Kota Samarinda. Evaluasi menggunakan penilaian hasil pre-test dan post-test.

Hasil: Hasil kegiatan ini didapatkan 75% siswa memahami pengetahuan tentang anemia dan 100% peserta memiliki perilaku baik dengan menjaga perilaku sehat sebagai pencegahan anemia. Hasil kadar hemoglobin normal ≥12 gr/dl sebanyak 45 siswa (86,5%) dan kadar hemoglobin anemia < 12 gr/dl sebanyak 7 siswa (13,5%) dari 52 siswa.

Simpulan: Siswa sekolah dasar dapat memahami pengetahuan tentang anemia, memiliki perilaku sehat, dan lebih dari 85 % siswa memiliki kadar hemoglobin normal.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ashar, H., Mulyantoro, D. K., Nurcahyani, Y. D., & Khaerunnisa, M. (2016). Anemia pada Anak Sekolah Dasar di Daerah Endemik GAKI. MGMI, 7(2), 91–98. DOI: https://doi.org/10.22435/mgmi.v7i2.6015.91-98

Begum, A., & Mazumder, M. A. (2016). Soymilk as source of nutrient for malnourished population of developing country: A review. International Journal of Advanced Scientific and Technical Research, October 2016.

Darmawan, M. A., Karima, N. N., & Maulida, N. N. (2017). Potential of Iron Fortification Complex Compounds against Soybean Food for Anemia Problem Solution in Indonesia. Journal of Advanced Agricultural Technologies, 4(2), 185–189. https://doi.org/10.18178/joaat.4.2.185-189 DOI: https://doi.org/10.18178/joaat.4.2.185-189

Dewi, Y. K., Handayani, R., & Anggraeni, E. (2024). Sari Kedelai Kurma Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Malakbi, 5(1), 9. https://doi.org/10.33490/b.v5i1.932 DOI: https://doi.org/10.33490/b.v5i1.932

Hasyim, N. (2013). Hubungan Kecacingan Dengan Anemia Pada Murid Sekolah Dasar Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Irianto, F. S., Azahra, S., & Makkadafi, S. P. (2023). Analisis Kadar Hemoglobin Pada Anak Terinfeksi Kecacingan Di Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(11), 3335–3341. https://doi.org/10.33024/jikk.v10i11.10867 DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v10i11.10867

Irmayanti; Fattah, Nurfachanti; Raudhani, N. (2021). Pelatihan Detekti, Tatalaksana, Pencegahan Anemia Anak Usia Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Fatthur Rahman Makassar. Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia, 2(1), 9–14. DOI: https://doi.org/10.33096/jpki.v2i1.124

Jamilah, A., Widiastuti, D., Yuliantie, P., & Friscila, I. (2024). JUS SUMARNI (Susu Kurma Anemi) Untuk Menaikkan Kadar Hb. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 3(1), 1–10. https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1318

Kuncara, R. B., Qomariyah, N., & Afrianti, D. (2022). Skrining Anemia dan Pelatihan Pembuatan Susu Kedelai (Soymilk) sebagai Upaya Meningkatkan Kadar Hemoglobin pada Lansia. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 447–455. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i3.989 DOI: https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i3.989

Mazumder, Anisur Rahman; Begum, A. A. (2019). Soymilk as source of nutrient for malnourished population of developing country : A review. International Journal of Advanced Scientific and Technical Research, 5(6), 192–203.

Munawaroh, Madina; Anggraini, Debie; Helmizar, R. (2025). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Status Anemia pada Remaja Perempuan di MAN 1 Padang Tahun 2024. Nusantara Hasana Journal, 4(12), 98–110.

Nurhaliza, S., Husanah, E., & Juliarti, W. (2023). Peningkatan Hb Ibu Hamil Anemia Dengan Konsumsi Susu Kedelai. Journal of Hospital Management and Health Sciences, 4(1), 33–36. https://doi.org/10.6066/jtip.2015.26.

Prabandari, A. S., Sari, A. N., Pramonodjati, F., & Indarwati, A. (2023). Edukasi Pencegahan Anemia dan Pemeriksaan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di Kelurahan Gedangan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Indonesia Journal of Community Empowerment (IJCE), 5(2), 138–143. DOI: https://doi.org/10.35473/ijce.v5i1.2331

Pratiwi, E. E., & Sofiana, L. (2019). Kecacingan sebagai Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indoensia, 14(2), 1–6. DOI: https://doi.org/10.26714/jkmi.14.2.2019.1-6

Renowati, R., Sophia, A., & Yanti, I. (2020). Edukasi Anemia Dan Pemeriksaan Hemoglobin Pada Anak Sdn 50 Kampung Jambak Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Padang. Jurnal Abdimas Kesehatan Perintis, 1(2), 59–61.

RI, K. K. (2023). Buku Saku Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil dan Remaja Putri. Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.

Rohmah, H. N. F. (2024). Pelatihan Pembuatan Susu Kedelai Kurma Pada Kader Kesehatan Di Desa Bantarjaya. Proficio: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 884–889. https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JPF/article/view/3746

Saputri, M. D. (2022). Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Perilaku Terkait Anemia dan Asupan Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Mahasiswi Baru STIKes Mitra Keluarga Mayang Dwi Saputri. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(April), 349–352. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.33846/sf13216

Timur, R., Mursyida, E., Surya, A., Widiasari, S., Oktariani, E., & Suretno, W. M. (2024). Pelatihan Pembuatan Susu Kedelai Kurma “ SUDEMA ” dalam Upaya Meningkatkan Mikroba Baik Saluran Pencernaan di Kelurahan Lembah. Indonesia Berdaya, 5(2), 729–736.

Valentina, A., Yusran, S., & Meliahsari, R. (2021). Pengaruh Pemberian Susu Kedelai terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin (Hb) pada Ibu Hamil yang Anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-lepo Kota Kendari Tahun 2020. Jurnal Gizi Dan Kesehatan Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.37887/jgki.v1i2.17318