Pemberdayaan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Dari Daun Kelor Di Desa Penfui Timur
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v1i4.270Kata Kunci:
Moringa oleifera, Stunting, WirausahaAbstrak
Pendahuluan: Tanaman Kelor (Moringa oleifera) termasuk dalam famili Moringaceae merupakan obat yang efektif untuk malnutrisi. Kelor kaya nutrisi karena adanya berbagai fitokimia penting yang ada di daun, polong dan bijinya.
Tujuan: Tujuan dari Pengabdian ini adalah memberikan motivasi kepada peserta untuk berwirausaha melalui pembuatan makanan olahan daun kelor dan mampu mengembangkan usaha tersebut bagi masyarakat Desa Penfui Timur pada umumnya dan ibu – ibu rumah tangga pada khususnya. Tujuan lainnya adalah memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai cara mengembangkan berbagai macam variasi olahan makanan berbahan dasar daun kelor dan masyarakat yang mengikuti pelatihan ini dapat membuat produk olahan sendiri untuk menjadi produk andalan.
Metode: Metode yang dilakukan adalah dengan sistem ceramah serta diskusi tanya jawab terkait dengan manfaat tanaman kelor, bagian tanaman dan kandungan berkhasiat yang terdapat pada setiap bagian tanaman kelor. Selain itu juga dipaparkan tentang jenis-jenis penyakit yang dapat dikendalikan menggunakan tanaman kelor, dalam hal ini khususnya penanganan Stunting pada anak-anak.
Hasil: Tim pengabdian kepada masyarakat mendorong ibu-ibu di Desa Penfui Timur untuk memanfaatkan waktu menghasilkan produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan dan mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula bagi peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak, sehingga dapat menurunkan angka stunting.
Simpulan: Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pengabdian pada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa peserta mendapatkan tambahan informasi terbaru tentang komposisi dari tanaman kelor yang dapat digunakan secara aman dan efektif. Peserta memahami dan antusias tentang cara pengolahan makanan olahan berbahan dasar daun kelor
Unduhan
Referensi
Rockwood J.L., Anderson B.G., Casamatta D.A. (2013). Potential uses of Moringa oleifera and an examination of antibiotic efficacy conferred by M. oleifera seed and leaf extracts using crude extraction techniques available to underserved indigenous populations. Int. J. Phytotherapy Res, 3, 61–71. https://moringatrees.org/moringa-doc/potential-uses-of-moringa-oleifera.pdf
Kasolo J.N., Bimenya G.S., Ojok L., Ochieng J., Ogwal-okeng J.W. (2010). Phytochemicals and uses of Moringa oleifera leaves in Ugandan rural communities. J. Med. Plants Res, 4,753–757. https://www.scirp.org/%28S%28351jmbntvnsjt1aadkozje%29%29/reference/referencespapers.aspx?referenceid=2651156.
Mbikay M., (2012). Therapeutic potential of Moringa oleifera leaves in chronic hyperglycemia and dyslipidemia: a review, Front. Pharmacol, 3,1–12. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22403543/.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Novi Winda Lutsina, Yulia Kristyanti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.