Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Produk Nutraseutikal Herbal Labu Kuning Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Stunting Di Kelurahan Sungai Lulut
DOI:
https://doi.org/10.63004/mcm.v1i4.257Kata Kunci:
Nutraseutikal herbal, Pemberdayaan kader, StuntingAbstrak
Pendahuluan: Stunting, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, tetap menjadi perhatian serius di Indonesia. Meskipun terjadi penurunan, prevalensi stunting masih tinggi, mencapai 30,8% pada tahun 2018. Data terbaru menunjukkan prevalensi stunting di Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin, masih tinggi, yakni 24,6% dan 22,4%. Salah satu kelurahan yang menghadapi tantangan serius dalam menangani stunting adalah Sungai Lulut di Kota Banjarmasin. Solusi dalam masalah ini, pendekatan inovatif digunakan dalam bentuk edukasi dan pelatihan pembuatan produk nutraseutikal herbal, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi balita.
Tujuan: Tujuan dan fokus kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal untuk pencegahan dan pengendalian stunting, serta memberikan pelatihan kepada kader mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal biskuit dan permen gummy dari labu kuning.
Metode: Tahapan metode kegiatan yang dilakukan yaitu survey lapangan dan koordinasi langsung. Diawali dengan persiapan dan koordinasi kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan meliputi pendidikan kepada kader, pelatihan pembuatan produk nutraseutikal herbal kepada kader, edukasi dan pelayanan kepada masyarakat oleh kader, serta evaluasi kegiatan.
Hasil: Pada kegiatan edukasi produk nutraseutikal herbal kepada kader didapatkan hasil rata-rata peningkatan nilai sebesar 6,67. Kemudian dilanjutkan mengenai pembuatan produk nutraseutikal herbal berupa biskuit dan permen gummy dari labu kuning didapatkan hasil rata-rata peningkatan nilai sebesar 10,39. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan baik kader maupun masyarakat, performa kader dalam melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk dalam kategori sangat baik, terjadi peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan posyandu sehingga juga menimbulkan kesadaran dan motivasi masyarakat dalam mengikuti posyandu.
Simpulan: Program ini dapat meningkatkan pengetahuan kader terkait produk nutraseutikal herbal. Meningkatkan keterampilan kader dalam memasak sesuai asupan gizi yang seimbang serta pembuatan produk nutraseutikal herbal biskuit dan permen gummy dari labu kuning untuk pencegahan dan pengendalian stunting. Sehingga kebermafaatannya semakin dirasakan baik kader khususnya di posyandu BS 1, BS 6 dan BS 7.
Unduhan
Referensi
Agustina, L., Irnandini, W., & Astuti, B. D. (2019). Formulasi Nutrasetikal Sediaan Gummy Candy Puree Labu Kuning (Curcuma moschata) dengan Variasi Kadar Gelatin dan Evaluasi Sediaan. In Prosiding Artikel Seminar Nasional Farmasi.
Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 13(2), 125-133.
Ginting, A. B., Munthe, J., Sinuhaji, L. N. B., Anisatulaila, A., & Pasaribu, E. Y. (2020). Penerapan Self Efficacy Dan Pemanfaatan Biskuit Labu Kuning Sebagai Makanan Tambahan Terhadap Pencegahan Stunting Pada Gold Period Di Siosar. DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 11(2), 527-535.
Kemenkes RI. BUKU SAKU Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 2022:1-154.
Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: 2018.
Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: 2016
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta: 2017
Khasanah, T. A., & Mumpuni, C. E. (2021). Pengaruh formulasi tepung ikan haruan, tepung buah dan biji labu kuning pada biskuit terhadap kandungan gizi dan daya terima. Journal of Nutrition College, 10(1), 1-9.
Noval, N., Nugraha, D. F., Nastiti, K., Syahrina, D., & Novia, N. (2021). Local Natural Product Development in the Era of Covid 19 Pandemic. Indonesia Berdaya, 2(2), 133-140.
Noval, N., Melviani, M., Rohama, R., Vita, S. W., & Dilla, K. N. (2023, January). P Pelatihan Pembuatan Sediaan Infusa Beserta Evaluasinya dari Bahan Alam. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh (Vol. 2, No. 1, pp. 261-267).
Rohama, R., Melviani, M., & Noval, N. (2023, January). P Pengetahuan Masyarakat Desa Gudang Hirang Kabupaten Banjar Tentang Penggunaan Tanaman Kalangkala Untuk Mengobati Kutu Air. In Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh (Vol. 2, No. 1, pp. 211-221).
Ruswati, R., Leksono, A. W., Prameswary, D. K., Pembajeng, G. S., Inayah, I., Felix, J., ... & Ashanty, A. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas), 1(2).
Salmarini, D. D., Noval, N., Malahayati, S., Mayna, M., Ramadhan, P. W., Auliyani, N., ... & Yuniarti, A. (2023). Pemberdayaan Kader Posyandu Bina Sejahtera dalam Pencegahan dan Pengendalian Stunting melalui pendekatan kesehatan Ibu dan Anak di Kelurahan Sungai Lulut. Indonesia Berdaya, 4(4), 1573-1584.
Simbolon, D., & Batbual, B. (2019). Pencegahan stunting periode 1000 hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik pada ibu hamil kurang energi kronis. Yogyakarta: Depublish.
Sumarmi, S., & Sumarmi, S. (2017). Tinjauan Kritis intervensi multi mikronutrien pada 1000 hari pertama kehidupan. Nutrition and Food Research, 40(1), 17-28.
Widya, F. C., Anjani, G., & Syauqy, A. (2019). Analisis Kadar Protein, Asam Amino, Dan Daya Terima Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Pemulihan Berbasis Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Untuk Batita Gizi Kurang. Journal of Nutrition College, 8(4), 207-218.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Noval Noval, Siti Malahayati, Desilestia Dwi Salmarini, Mayna Mayna, Puteri Wulan Ramadhan, Nurul Auliyani, Sita Fitriah, Ainun Yuniarti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.