Edukasi Cara Penularan dan Pencegahan Penyakit Tuberkulosis (TBC) pada Masyarakat Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tuberkulosis (TBC) tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, termasuk Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, di mana tingkat penemuan kasus dan keberhasilan pengobatan masih membutuhkan peningkatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara penularan, gejala, pentingnya deteksi dini, kepatuhan pengobatan, serta adanya stigma sosial menjadi hambatan signifikan dalam upaya eliminasi TBC. Oleh karena itu, kegiatan edukasi yang komprehensif dan terarah sangat dibutuhkan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Kota Palangka Raya tentang cara penularan dan pencegahan TBC, serta mendorong perubahan perilaku kesehatan. Metode yang digunakan meliputi edukasi informasi terkait pencegahan dan penularan TBC dengan media leaflet, edukasi tentang penyakit TBC pada anak-anak dan edukasi pola hidup sehat dengan melaksanakan kegiatan senam dan pemberian makanan sehat yaitu bubur kacang hijau. Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Kota Nyahu Papan Taliwo Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dengan sasaran pengabdian adalah masyarakat dari usia dini, dewasa, dan lansia. Kegiatan ini berfokus pada penyampaian informasi akurat mengenai penyebab, penularan, gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan TBC. Selain itu, upaya dilakukan untuk mengatasi stigma melalui komunikasi yang empati. Diharapkan, peningkatan pemahaman ini akan mendorong deteksi dini, kepatuhan pengobatan, pengurangan penularan, dan pada akhirnya, berkontribusi pada pencapaian target eliminasi TBC di Kota Palangka Raya.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Dira, Made Asmarani, dan Lia Puspitasari. (2022). “DAGUSIBU Drug Management Counseling (Get, Use, Save, Dispose) in Banjar Kodok Darsana, Karangasem Regency.” Jurnal Abdimas ITEKES Bali 1 (1): 41–45.
Dye, C., Glaziou, P., Floyd, K., & Raviglione, M. (2011). Prospects For Tuberculosis Elimination. Annual Review of Public Health, 32, 45-61.
Faradila, R.H.F dan R. Ekafitri. (2012). Potensi Pemanfaatan Kacang Hijau Dan Tauge Dalam Olahan Pangan. Pangan 21 (2):197-208
Irianti, B. (2016). Mengenal Anti Tuberkulosis. Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Petunjuk Teknis Penemuan dan Pengelolaan Kasus Tuberkulosis. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. (2022). G20 Side Event on TB: Pendanaan Eliminasi TB Tahun 2030 Meningkat Jadi 20 Milyar Dolar Pertahun. Jakarta
Lonnroth, K., Jaramillo, E., Williams, B. G., Dye, C., & Raviglione, M. (2010). Drivers of tuberculosis epidemics: the role of risk factors and social determinants. Social Science & Medicine, 70(11), 1747-1754.
Mu’tashim, M. Alfin, Hengky Anra, dan Heri Priyanto. (2020). Sistem Layanan Pengaduan Masyarakat pada Balai Besar POM Kota Pontianak Berbasis Mobile. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) 8 (1): 98.
Puspitasari, T. (2020). Manfaat Praktik 6 Langkah Cuci Tangan Dalam Menurunkan Risiko Infeksi Di Masyarakat. Jurnal Promosi Kesehatan, 13(2), 80–88
Rahman, T., & Surya, A. (2021). Implementasi edukasi cuci tangan 6 langkah di fasilitas kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 95–103
Rizana, N., & Tahlil, T. (2016). Pengetahuan sikap dan Perilaku Keluarga Dalam pencegahan penularan Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2), 56-69.
Susanto, B., & Fitriani, Y. (2021). Edukasi Cuci Tangan Di Puskesmas Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular. Jurnal Kebijakan Kesehatan, 8(1), 58–65
Susanto, B., & Fitriani, Y. (2021). Edukasi Cuci Tangan Di Puskesmas Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Menular. Jurnal Kebijakan Kesehatan, 8(1), 58–65
Syahrani, M., & Rahayu, I. (2021). Efektivitas Edukasi Cuci Tangan Dalam Mengurangi Risiko Infeksi Nosokomial. Jurnal Keperawatan Indonesia, 14(2), 120–128
World Health Organization (WHO). (2021). WHO consolidated guidelines on tuberculosis. Module 4: Treatment. Public health ethics in tuberculosis care: WHO guidance for the ethical implementation of the End TB Strategy. WHO.
World Health Organization (WHO). (2022). Global Tuberculosis Report 2022. WHO.
World Health Organization (WHO). (2023). Global Tuberculosis Report 2023. WHO.
Yusuf, (2014). Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai Pangan Nasional Mendukung Diservikasi Pangan di Nusa Tenggara Timur. In Prosiding. Seminar Hasil Penelitian Tanaman aneka Kacang dan Umbi (pp. 741-746).