Pengabdian Kepada Masyarakat: Pemanfaatan Kain Perca Dalam Pembuatan Dompet Serba Guna
Isi Artikel Utama
Abstrak
Permasalahan limbah anorganik, khususnya limbah kain perca, menjadi isu lingkungan yang terus berkembang seiring meningkatnya aktivitas industri konveksi, baik skala besar maupun kecil. Limbah kain perca yang tidak terkelola dengan baik kerap dibakar atau dibuang sembarangan sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Padahal, limbah tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah kain perca melalui pelatihan pembuatan dompet serba guna. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 27 April 2024 di lingkungan Kanatang, Mbidikotak, dengan melibatkan mahasiswa Unkriswina Waingapu dan Keperawatan Waingapu serta masyarakat setempat. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang kesadaran lingkungan dan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan limbah kain perca menjadi produk kerajinan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami pentingnya pengelolaan limbah dan memiliki keterampilan dasar dalam memanfaatkan kain perca menjadi dompet serba guna. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif dalam membangun jiwa kewirausahaan serta kesadaran akan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan limbah, tetapi juga menjadi langkah awal dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis lingkungan.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Devanti, Y. M. (2017). Pemanfaatan Limbah Konveksi untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Miskin (RTM). Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 3(1), 51–56.
Fitriani, R., Mahmudah, R., Maritasari, D. B., & Ramdani, Z. (2022). Pemanfaatan Limbah Kain Perca untuk Pembuatan Tempat Pensil Ramah Lingkungan di Wilayah Pancor Kabupaten Lombok Timur. Abdi Populika, 3(1), 84–93.
Istiqomah, M. (2024). Pemanfaatan Limbah Kain Perca Menjadi Nilai Jual Ekonomis: Pembuatan Scrunchie. Social Engagement Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 151–157. https://doi.org/10.37253/se.v2i3.9197
Jocom, A. C. A., Loho, A. E., & Lolowang, T. F. (2024). Efektivitas Program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce , Reuse , Recycle ( TPS 3R ) dan Dampak Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 27436–27442.
Munir, M. M., Thoyyibah, D., & Ni’mah, L. (2021). Pemanfaatan Limbah Kain Perca Menjadi Produk Bernilai Ekonomis. Abdimas Singkerru, 1(2), 134–140. https://doi.org/10.26533/comvice.v4i2.667
Nurmawati, Muflikah, B., Sumiyati, S., Suharno, Y., & Dartani, M. Y. R. (2025). Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif dari Limbah Kain Perca untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Tematik di SDN Petompon 01 Semarang. Journal of Community Empowerment, 4(1), 126–133.
Udin, A. F., Nopitasari, F. D., Amelia, T. H., Meriani, T., N, U. N. S. Y., & Fitri, U. L. (2023). Pengolahan Limbah Kain Perca Menjadi Barang Tepat Guna ( Briket, Keset, Dan Tatakan Anti Panas) Desa Tembok Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Journal of Training and Community Service Adpertisi (JTCSA), 3(2), 13–23. https://doi.org/10.62728/jtcsa.v3i2.437
Umaroh, A., Mulyani, A., Hidayati, I. T., Sari, I. L., Khoerunisa, Solekhudin, M., Iqbal, M., Umam, S., Rakhmani, S., & Riyanto, A. (2024). Pemanfaatan Limbah Kain Perca Menjadi Produk Yang Memiliki Nilai Jual Pada Ibu-Ibu PKK Kelurahan Mintaragen Kota Tegala. AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(7), 590–597.