Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) Obat di Desa Kutasari

Isi Artikel Utama

Ghina Rezki Amalia
Noor Laili Mega Lestari
Ayu Wulandari
Aisyah Alfa Mawaddah Hasibuan
Salma Indah Safitri
Sella Moliga

Abstrak

Banyak masyarakat yang melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri untuk mengatasi penyakit yang dialaminya.  Namun dalam praktiknya, masih  banyak yang  belum memperoleh informasi yang memadai mengenai obat yang digunakan. DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) merupakan bagian dari Gerakan  Keluarga  Sadar  Obat untuk  mencapai  pemahaman  dan  kesadaran  masyarakat  terhadap  penggunaan  obat  dengan  benar. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan masyarakat (baik, cukup dan kurang) mengenai DAGUSIBU. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai sumber data primer. Kriteria inklusi dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kutasari Kecamatan Baturaden yang menerapkan prinsip DAGUSIBU dan bersedia berpartisipasi sebagai responden dan komunikatif. Penilaian dilakukan melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat Desa Kutasari Kecamatan Baturraden tentang DAGUSIBU obat sebelum edukasi dari 29 orang bahwa 31% responden berada pada kategori paham, sedangkan 69% tidak paham. Setelah edukasi, terjadi peningkatan signifikan dengan 97% responden berada pada kategori paham, dan hanya 3% yang masih tidak paham. Pemberian Edukasi mengenai DAGUSIBU secara signifikan meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kutasari dalam hal penggunaan obat yang tepat. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu terus dilakukan secara berkesinambungan guna mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat secara rasional.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Amalia, G. R., Lestari, N. L. M. ., Ayu Wulandari, Aisyah Alfa Mawaddah Hasibuan, Salma Indah Safitri, & Sella Moliga. (2025). Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) Obat di Desa Kutasari . Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia, 2(2), 228–233. https://doi.org/10.63004/jpmwpc.v2i2.722
Bagian
Artikel

Referensi

Andi Zulbayu, L. O. M., Nasir, N. H., Awaliyah, N., & Juliansyah, R. (2021). DAGUSIBU Education (Get, Use, Save and Dispose) Medicines in Puasana Village, North Moramo District, South Konawe Regency. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 2(2), 40–45. https://doi.org/10.35311/jmpm.v2i2.29

Arikunto, suharsimi, 2013. Prosedur penelitian, Jakarta: Rineka cipta

Made Asramani Dira, L. P. (2023). Penyuluhan pengelolaan obat DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) di Banjar Kodok Darsana Kabupaten Karangasem. 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

Octavia, D. R., Susanti2, I., & Mahaputra Kusuma Negara, S. B. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Dan Pengelolaan Obat Yang Rasional Melalui Penyuluhan Dagusibu. GEMASSIKA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 23. https://doi.org/10.30787/gemassika.v4i1.401

Saputri, G. A. R., Adellia, Fernando, A. F., Wachyuni, M. N., & Lubis, Z. (2023). Penyuluhan Tentang DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) Obat. Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati, 6(2), 1–23. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/pengabdianfarmasi/article/view/8910

Sugiarti, S., Hisran, H., Muin, D., Rusdi, M. S., & Sofiyetti, S. (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Dagusibu Obat di RT 15 Kelurahan Solok Sipin Jambi. Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 3(1), 9–14. https://doi.org/10.56742/nchat.v3i1.59

Sulistyowati, A., Putra, K. W. R., & Umami, R. (2017). Tentang Perawatan Payudara Selama Hamil Di. Jurnal Nurse and Health, 6(2), 40–43.

Thariq, D. M. (2021). Hubungan Antara Usia Dan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Reumatik. Pharmacognosy Magazine, 75(17), 399–405.