Pemberdayaan Kader Kesehatan Kelurahan Naikoten II Kota Kupang Melalui Pemberian Pendidikan Tentang Hipertensi
Isi Artikel Utama
Abstrak
Hipertensi menjadi penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat. Penderita hipertensi harus meminum obat secara rutin setiap hari. Salah satu cara untuk mengendalikan kepatuhan minum obat dan kontrol kesehatan penderita hipertensi adalah dengan memaksimalkan peran Kader kesehatan. Rendahnya pengetahuan, kemampuan kader dan kurangnya pemberdayaan menjadi penyebab berkurangnya fungsi Posyandu, sehingga minat masyarakat menjadi lebih rendah untuk menggunakan Posyandu sebagai pelayanan Kesehatan. Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di RT. 013 tentang penyakit hipertensi Metode yang digunakan adalah metode diskusi kelompok dengan media informasi yang digunakan adalah leaflet. Kader kesehatan yang terlibat sebanyak 7 orang. Media leaflet berisi informasi tentang pengertian hipertensi, konsep, gejala, klasifikasi, faktor risiko, dampak, penanganan dan terapi hipertensi. Hasil dari kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan dari kader kesehatan tentang penyakit Hipertensi. Kegiatan penyuluhan dengan pemberdayaan kader di Kelurahan Naikoten II Kota Kupang dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kader aktif, antusias, dan dapat bekerja sama dengan baik. Kader dapat meningkatkan dan memiliki pengetahuan serta memahami dengan baik mengenai hipertensi.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Referensi
Andita, U. (2016). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Sadari Dengan Media. Jurnal Promkes, 177-187.
Andrianys, I., Kadar, K., & Massi, N. (2017). Precede-Proceed Education Model to Health Literacy's Patient With Hypertension in Pattingalloang Makassar. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 1(2), 110-117.
Ansar, J., Dwinata, I., & Apriani, M. (2019). Determinan kejadian hipertensi pada pengunjung posbindu di wilayah kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1(3), 28-35.
Asri, T. R., Wardani, R., Widyastika, K., Ardiana, O., & Sila, I. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan hipertensu terhadap pengetahuan lansia Kelurahan Manisrenggo. Journal of Community Engagement in Health, 1(2), 70-79.
Fidianingsih, I., Sulistyoningrum, E., & Kharisma, M. (2017). Peningkatan Pengetahuan Warga Bromonilan untuk Mencegah Kejadian dan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 11(1), 52-55.
Martini S, Amanda D. (2018). Hubungan Karakteristik dan Obesitas Sentral dengan Kejadian Hipertensi. J Berk Epidemiol. 6(1):43. 2.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Nugraha., N. (2014). Pemberdayaan Kader dengan Pendekatan Intervensi Berjenjang dalam Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Komunitas pada Lansia dengan Gangguan Mobilisasi Akibat Rematik di Kelurahan PGS Kota Depok. Faletehan Health Journal, 2(4).
Nuraini, B. (2014). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5)
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). https://doi.org/10.1088/1751- 8113/44/8/085201
Rofif, R. F., Rasni, H., & Sulistyorini, L. (2017). Pengaruh Pendidikan Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Metode Syndicate Group terhadap Pengetahuan Kader Posyandu di Desa Sumberdanti Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember (The Effect of Newborn Care Education Using Syndicate Group Method to the. Pustaka Kesehatan, 4(3), 555–562.
Sistiarani, C., Nurhayati, S., & Suratman. (2013). Peran Kader Dalam Penggunaan Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 99-105.