Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Bedak Tabur Ekstrak Etanol Daun Sirih Cina (Peperomia Pellucida L.)
DOI:
https://doi.org/10.63004/jfs.v3i2.607Kata Kunci:
Kosmetika, Bedak tabur, Peperomia pellucida L. Kunth, Uji stabilitasAbstrak
Kosmetik adalah bahan atau campuran bahan yang dikenakan pada bagian luar tubuh manusia untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik serta merubah rupa secara temporer. Salah satu kosmetik yang sering digunakan oleh konsumen khususnya wanita adalah bedak. Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya manfaat bahan-bahan alam dalam produk perawatan kulit, maka dibuat satunya bedak dengan formulasi dari ekstrak bahan alam yang memiliki banyak khasiat seperti daun sirih cina (Peperomia pellucida L.). Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi dan mengetahui stabilitas fisik bedak tabur ekstrak daun sirih cina (Peperomia pellucida L.). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun sirih cina yang diperoleh dengan cara maserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak ini kemudian digunakan sebagai bahan tambahan dalam formulasi sediaan bedak tabur dengan persentase 10%, 15% dan 20% masing-masing kemudian disebut F1, F2, dan F3. Hasil analisis stabilitas fisik berdasarkan uji organoleptis dihasilkan bedak tabur berwarna putih kehijauan dengan aroma khas daun sirih berbentuk serbuk dengan tekstur yang lembut. Pada uji homogenitas, uji pH, uji derajat kehalusan, dan uji iritasi menghasilkan bedak tabur yang homogen dengan pH 6, memiliki derajat kehalusan yang baik dan tidak mengiritasi kulit.
Unduhan
Referensi
Anggreni, N.P.P.C., Yanti, N.P.R.D., Pratiwi, K.A.P., & Udayani, N.N.W. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Gummy Candy Ekstrak Daun Sirih Cina (Peperomia pellucida L. Kunth) dengan Metode DPPH. Indonesian Journal of Pharmaceutical Edition, 3 (3), 436–446.
Arselan, Hilmy. (2017). Formulasi Dan Uji Sifat Fisik Sediaan Bedak Tabur Dari Daun Johar (Cassia siamea lamk). Karya Tulis Ilmiah. Tegal: DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama.
Justitia, M. (2014), Formulasi Sediaan Bedak Kompak Menggunakan Sari Wortel (Daucus carota L.) sebagai Pewarna. Universitas Sumatera Utara.
Kartikorini, N., & Setiawan, V (2018), Variasi Kandungan Merkuri (Hg) pada Berbagai Macam Bedak Whitening yang Dijual di Pasar Blauran Surabaya. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 1 (12), 159–165
Munawaroh, Ulfa (2017). Pengaruh Konsentrasi Serbuk Rimpang Temu Giring (Curcuma heygyneana Val) Terhadap Sifat Fisik Sediaan Bedak Sediaan Bedak Tabur . Karya Tulis Ilmiah. Tegal : DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama.
Peraturan Kepala BPOM RI no. 23 tahun (2019), Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik.
Permatasari (2020), Formulasi Bedak Tabur Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Raja (Musa X Paradisiaca L.) Sebagai Anti Aging. Repository Universitas Perintis Indonesia.
Putri, S., Amananti, W., & Purwantiningrum, H. (2021), Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Bedak Tabur Ekstrak Etanol Daun Kapuk Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.). Doctoral dissertation, Politeknik Harapan Bersama Tegal.
Rahim, F. (2018), Formulasi Bedak Tabur dari Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) sebagai Antiseptik. Jurnal Ipteks Terapan, 12 (1), 1-8.
Rahim F, Elmitra E, Abdillah FM. (2022), Formulasi Sediaan Bedak Tabur Dari Ekstrak Terpurifikasi Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.), 5 (2):26–34
Rahayoe, S. (2017), Teknik Pengeringan. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Tansa I L, Permata BR, Artini KS. (2023), Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Bedak Padat Ekstrak Biji Bunga Matahari (Halianthus annuus L.) sebagai Antioksidan, Detektor: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(4), 167-181.
Wahyuni DF, Mustary M. (2022), Formulasi Masker Gel Peel Off dari Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca Var). Jurnal Sains dan Kesehatan, 4(1), 48–55.
Warnida H, Masliyana A, Sapri. (2016), Formulasi Ekstrak Etanol Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dalam Bedak Anti Jerawat. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(1), 99–106.
Wendersteyt, N.V., Wewengkang, D.S., & Abdullah, S.S. (2021). Uji aktivitas antimikroba dari ekstrak dan fraksi ascidian herdmania momus dari perairan Pulau Bangka Likupang terhadap pertumbuhan mikroba Staphylococcus aureus, Salmonella typhimurium dan Candida albicans. Pharmacon, 10 (1), 706-712.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Lale Budi Hutami Rahayu, Meilynda Pomeistia, Thauhidayatul Hidayah, Lelie Amalia Tusshaleha, Yulia Rohmah

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.