Motivasi Calon Pengantin Wanita dalam Mendapatkan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin

Penulis

  • Dea Lailani Giopani Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Fitri Yuliana Program Studi Sarjana Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
  • Ali Rakhman Hakim Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.63004/hrji.v2i2.319

Kata Kunci:

Motivasi, Imunisasi, Tetanus toksoid, Calon Pengantin Wanita

Abstrak

Pendahuluan: Motivasi mendorong atau menggerakan perilaku seseorang ke suatu tujuan. Karena itu Ketika seseorang mempunyai motivasi yang kuat pemberian imunisasi TT juga meningkat karna kesadaran akan dorongan untuk meningkatkan Kesehatan yang dapat di cegah dengan imunisasi. data catin ditempat penelitian pada tahun 2023 terhitung dari Januari-Juni sebanyak 58 catin Wanita yang melakukan imunisasi TT, data Dinkes kota Banjarmasin sebanyak 75 orang dan jumlah T-1 semua kota Banjarmasin 536 maka hasil penelitian motivasi yang dimiliki dalam kategori kuat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi calon pengantin Wanita yang mendapatkan imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sasaran penelitian calon pengantin Wanita dengan jumlah sampel sebanyak 30 dengan analisis data univariat. Hasil: Dari hasil penelitian motivasi pemberian imunisasi TT  dalam kategori kuat. Motivasi mendorong seseorang untuk melakukan  hal-hal yang menguntungkan khususnya bagi Kesehatan dirinya sendiri. Kesimpulan: Adanya motivasi calon pengantin Wanita dalam mendapatkan imunisasi TT di puskesmas cempaka putih.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aswan, Y., & Pebrianthy, L. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cakupan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Ibu Hamil. Jurnal Education and development, 8(4), 503–507.

Murniati. (2023). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Imunisasi Tetanus Toxoid Calon Pengantin di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(1), 89–114. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i1.3321

Nency, A. (2022). SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 1(3), 17–34.

Rahmah, S., Malia, A., & Nuraina. (2022). PENGETAHUAN CALON PENGANTIN WANITA TENTANG IMUNISASI TETANUS TOXOID ( TT ) DI KANTOR URUSAN AGAMA ( KUA ) KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUN Pendahuluan Upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan t. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak, 2(2), 57–61.

Rayani, H., Rambe, N., Lubis, J., Program, M., Kesehatan, S., Program, M., Darmais, S. S., Padangsidimpuan, K., Studi, P., Masyarakat, K., Sarjana, P., & Darmais, S. (2022). Hubungan Pengetahuan Dengan Pelaksanaan Imunisasi Tt Catin Pada Calon Pengantin Di Puskesmas Huta Raja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Darmais (JKMD), 1(2), 9–17. https://ejournal.stikesdarmaispadangsidimpuan.ac.id/index.php/jkmd

Rizani, A. (2022). Jurusan Kebidanan, Poltekkes kemenkes Banjarmasin Jalan Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjar arua. 3(7), 7147–7152.

Rofi, K. (2021). Pengaruh Motivasi, Insentif dan PelatihanTerhadap Kinerja Karyawan di PT. Az-Zahra Cakrawala Nusantara Malang. Skripsi, 6–30.

Santy, P. (2022). Pengaruh Konseling Imunisasi TT Terhadap Pengetahuan Calon Pengantin (Catin). Malahayati Nursing Journal, 4(5), 1151–1158. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.6345

Suhartatik, S., & Mato, R. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Imunisasi Tetanus Toksoid Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Mandai Kabupaten Maros. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 9(1), 1. https://doi.org/10.32382/jmk.v9i1.107

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV

Diterbitkan

30-12-2023

Cara Mengutip

Giopani, D. L. ., Yuliana, F., & Hakim, A. R. (2023). Motivasi Calon Pengantin Wanita dalam Mendapatkan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin. Health Research Journal of Indonesia, 2(2), 175–179. https://doi.org/10.63004/hrji.v2i2.319