Sosialisasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Produksi Batu Bata

Penulis

  • Muhammad Ari Kurniawan Universitas Sari Mulia
  • Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambun Universitas Sari Mulia
  • Muhammad Rizali Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.63004/mcm.v2i2.354

Kata Kunci:

Alat pelindung diri, K3, UMKM

Abstrak

Pendahuluan: Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar perekonomian Indonesia yang perlu mendapat perhatian karena dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di tengah persaingan pada pekerjaan sektor formal. Walaupun UMKM menjadi pilar perekonomian Indonesia, untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor ini masih minim perhatian.

Tujuan: Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya K3 pada saat bekerja dimana salah satu aspek pentingnya adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

Metode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Peserta diberi edukasi tentang pentingnya K3 dan APD saat bekerja untuk menghindari timbulnya Penyakit Akibat Kerja (PAK) di kemudian hari.

Hasil: Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) secara garis besar dapat dikatakan baik melihat target peserta sosialisasi saat pelaksanaan kegiatan PkM berlangsung. Para pelaku UMKM yang diundang hampir seluruhnya datang. Sehingga ketercapaian tujuan sosialisasi PkM Masyarakat dikatakan baik (90%). Ada peningkatan pengetahuan dari masyarakat tentang K3 terutama tentang penggunaan APD yang menjadi salah satu aspek penting dalam bekerja. Sehingga diharapkan kedepannya pada saat bekerja, seluruh pelaku UMKM menggunakan APD untuk menghindari efek negatif timbulnya PAK pada masa yang  mendatang.

Simpulan: Pada kegiatan PkM ini dapat disimpulkan bahwa para pelaku UMKM telah mengetahui betapa pentingnya penerapan K3 di tempat kerja. Para pelaku UMKM juga diberi arahan terkait penggunaan APD dan selalu mengingat untuk menggunakaan APD pada saat bekerja demi menghindari timbulnya PAK dan terciptanya kesejahteraan pekerja.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

International Labour Organization (ILO). (2021). Nine Business Practices for Improving Safety and Health Through Supply Chains and Building a Culture of Prevention and Protection. Switzerland.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2022). Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tabun 2022. Jakarta.

Rupakheti, D., Pradhan, P.M.S., Basel, P. (2018). Occupational Safety and Health Vulnerability among Brick Factory Workers in Dhading District, Nepal. Annals of Global Health, 84(3), 481–487.

Setiyadi. (2012). Analisis Faktor Risiko Penyebab Kecelakaan Kerja Terjatuh Pada Proyek Konstruksi di Jabodetabek. Skripsi, Universitas Indonesia.

Suryati, I. (2021). Pengaruh Ukuran Usaha dan Sumber Modal Terhadap Penerapan Standar Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bidang Jasa atau Pelayanan Laundry di Kecamatan Makasar Tahun 2019. Jurnal Mahasiswa Akuntansi Unsurya, 1(1), 18-30.

Trevelyan, F.C., Haslam, R.A. (2001). Musculoskeletal Disorders in a Handmade Brick Manufacturing Plant. International Journal of Industrial Ergonomics, 27(1), 43-55.

Udara, G.M., Handayani, R., Handayani, P., Irfandi, A. (2023). Identifikasi Bahaya dan Risiko K3 pada UMKM Pembuatan Tahu UG Priangan di Bojangsari Tahun 2023. Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran, 1(4), 181-191.

Unduhan

Diterbitkan

18-05-2024

Cara Mengutip

Kurniawan, M. A. ., Tambun, M. S. M. O. S. S., & Rizali, M. . (2024). Sosialisasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Produksi Batu Bata. Majalah Cendekia Mengabdi, 2(2), 68–73. https://doi.org/10.63004/mcm.v2i2.354