Hubungan Tingkat Stres Pengobatan Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kota Kediri

Penulis

  • Umul Farida Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Shofiatul Fajriyah Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Ayu Kusuma Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Adisty Berlia Prameswari Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.63004/jfs.v1i1.173

Kata Kunci:

Tingkat Stres, Diabetes Melitus, Stres Pengobatan, Kadar Gula Darah, Hubungan

Abstrak

Diabetes mellitus merupakan penyakit autoimun dimana terdapat gangguan metabolisme tubuh kronis ditandai dengan fungsi insulin yang tidak mencukupi, berakibat pada meningkatnya kadar gula darah serta gangguan metabolisme dari karbohidrat, lipid, dan protein. Komplikasi dan kompleksnya penanganan yang dialami pasien dapat mempengaruhi status psikologis pasien. Salah satu hal yang bisa muncul adalah stres. Pada tahun 2021, 537 juta orang di seluruh dunia hidup dengan diabetes. Prevalensi diabetes di Indonesia adalah 2%. Pada 2019, jumlah penderita diabetes di Kota Kediri mencapai 9.435. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui gambaran dan hubungan antara tingkat stres pengobatan dan kadar gula darah pada pasien diabetes di Puskesmas Kota Kediri dengan menggunakan metode observasi analitik dan cross sectional. Data dikumpulkan secara prospektif menggunakan alat bantu pengambilan data berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenis quota sampling. Dengan menggunakan SPSS25 untuk menganalisis data, ditemukan bahwa 7 orang (8%) memiliki tingkat stres berat, 41 orang (47,2%) memiliki tingkat stres sedang, 39 orang (44,8%) tidak memiliki tingkat stres, dan 25 orang memiliki darah buruk. kadar gula darah (28,7%), 26 orang (29,9%) dengan kadar gula darah sedang dan 36 orang (41,4%) dengan kadar gula darah baik. Uji korelasi Spearman rho rank memberikan nilai signifikansi P-value 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi 0,76 dari hasil tersebut disimpulkan bahwa antara 2 variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat korelasi hubungan yang kuat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

ADA American Diabetes Association (2022). Standards of Medical Care in Diabetes 2022. Arlington: American Diabetes Association.

Adam, L., & Tomayahu, M. B. (2019). Tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Jambura Health and Sport Journal, 1(1), 1-5.

Depkes RI, 2008. Diabetes Melitus Ancaman Umat Manusia di Dunia.

Derek, M. I., Rottie, J., & Kallo, V. (2017). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. JURNAL KEPERAWATAN, 5(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v5i1.14730

IDF Diabetes Atlas (2021). International Diabetes Federation. Greenberg: IDF Diabetes Atlas.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (2021b). Pedoman Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes Mellitus 2021. Jakarta: PB. PERKENI

Statistik, B.P. (2019). Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kota Kediri 2017-2019.

Usman, J., Rahman, D., & Sulaiman, N. (2020). Faktor yang berhubungan dengan kejadian Diabetes Mellitus pada pasien di RSUD Haji Makassar. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 2(1), 16-22.

WHO (2019). Classification of Diabetes Mellitus. Jenewa: World Health Organization

Diterbitkan

28-02-2023

Cara Mengutip

Farida, U., Fajriyah, S. ., Kusuma, A. ., & Prameswari, A. B. . (2023). Hubungan Tingkat Stres Pengobatan Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kota Kediri. Jurnal Farmasi SYIFA, 1(1), 27–30. https://doi.org/10.63004/jfs.v1i1.173