Pengaruh Pemberian Informasi Obat Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare di Desa Keroya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur

Penulis

  • Lelie Amalia Tusshaleha Program Studi Diploma III Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Indonesia
  • Putri Rahmadaniah Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Indonesia
  • Eka Septiani Program Studi Diploma III Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Indonesia
  • Meilynda Pomeistia Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Indonesia
  • Laili Apriani Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Indonesia
  • Wawan Sahrawi Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.63004/hrji.v3i2.535

Kata Kunci:

Diare, Pemberian Informasi Obat, Swamedikasi

Abstrak

Latar Belakang: Peraturan Menteri Kesehatan (permenkes) mendefinisikan swamedikasi pada No.919/MENKES/PER/X/1993 sebagai upaya pengobatan yang dilakukan secara mandiri untuk mengobati gejala sakit atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Makna dari peraturan tersebut Pengobatan yang dimaksud dalam permenkes tersebut adalah upaya pasien untuk mencari tahu mengenai informasi obat yang sesuai dengan keluhan penyakitnya dengan bertanya pada apoteker. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat terhadap tindakan swamedikasi diare di Desa Keroya Kecamatan Aikmel. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan bentuk Pre-Experimental Designs. Desain penelitiannya yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Desa Keroya Kecamatan Aikmel dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Analisis data dengan menggunakan uji Paired Sampel T-Test. Hasil: Nilai p value 0,001 pada kuesioner pengetahuan dan 0,02 pada kuesioner sikap di mana nilai ini kurang dari p value 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest)

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Aryani, F., Tri Agustini, T., Ramadhani, Z. M., & Muharni, S. (2023). Pengaruh E-Booklet terhadap PengetahuanTenaga Kefarmasian dalam Pemberian Informasi Obat Tetes Mata. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 20(2), 136. https://doi.org/10.31942/jiffk.v20i2.8197

Aswad, P. A., Kharisma, Y., Andriane, Y., Respati, T., & Nurhayati, E. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(2), 107–113. https://doi.org/10.29313/jiks.v1i2.4462

Cahyani, R., Hashary, A. R., Mustari, M., Studi, P., Tiga, D., Sekolah, F., Ilmu, T., & Salewangang, K. (2021). Pengaruh iklan obat terhadap tindakan swamedikasi obat batuk pada masyarakat di puskesmas turikale kabupaten maros. 9(1), 7–15.

Dinas Kesehatan Lombok Timur. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun 2022. Selong-Lombok Timur: Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Efayanti, E., Susilowati, T., Nur, I., Program, I., & Keperawatan, S. S. (n.d.). HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP

Fuaddah, T. (2015). DESCRIPTION OF SELF-MEDICATION BEHAVIOR IN COMMUNITY OF SUBDISTRICT PURBALINGGA, DISTRICT PURBALINGGA Ardika Tri Fuaddah Public Health Faculty Diponegoro University. 3, 610–619.

Ilmi, T., Suprihatin, Y., & Probosiwi, N. (2021). Hubungan Karakteristik Pasien dengan Perilaku Swamedikasi Analgesik di Apotek Kabupaten Kediri, Indonesia. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 17(1), 21. https://doi.org/10.24853/jkk.17.1.21-34

Inayatillah, F., Octavia, D., & Alfiyan Rahman, A. (2023). Profil Pemberian Informasi Obat Swamedikasi Di Apotek Wilayah Kecamatan Lamongan (Studi Dengan Metode Simulasi Pasien). Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(1), 33–40. https://doi.org/10.37874/ms.v8i1.454

Maharianingsih, N. M. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Pola Penggunaan Obat Tradisional untuk Swamedikasi di Masyarakat Kota Denpasar. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(1), 51–62. https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i1.18886

Marniati, M., Rahmawati, R., & Kulla, P. D. K. (2023). Pengaruh Iklan Obat Flu di Televisi Terhadap Pemilihan Obat Secara Swamedikasi di Apotek Medical Farma Kecamatan Mesjid Raya. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 9(2), 1097–1107. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/3667

Widayati, A. (2013). Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta Self-Medication among Urban Population in Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4), 145–152. https://repository.usd.ac.id/8909/1/Naskah_Swamedikasi Di Kalangan Masyarakat Perkotaan_2013.pdf

Yahya, K., Hidayati, I. R., & Yunita, S. L. (2022). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Santri Mengenai Swamedikasi Obat Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Santri Mengenai Swamedikasi Obat Diare dengan Media Slide di Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Kota Malang The Effect of Education on the Knowledge o. December 2021, 1–6. https://doi.org/10.21776/ub.pji.2021.007.01.8

Diterbitkan

21-12-2024

Cara Mengutip

Tusshaleha, L. A., Rahmadaniah, P., Septiani, E., Pomeistia, M., Apriani, L., & Sahrawi, W. (2024). Pengaruh Pemberian Informasi Obat Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare di Desa Keroya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Health Research Journal of Indonesia, 3(2), 95–101. https://doi.org/10.63004/hrji.v3i2.535