https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/issue/feed Sains Medisina 2025-05-13T21:49:46+00:00 apt. Rina Saputri, M.Farm sainsmedisina@wpcpublisher.com Open Journal Systems <p><strong>SAINS MEDISINA<br />Ketua Editor: </strong>apt. Rina Saputri, M.Farm<br /><strong>ISSN </strong>2964-1853 (online)<br /><strong>Terbit</strong> setiap bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember</p> <p><strong>Sains Medisina</strong> merupakan media publikasi penelitian orisinil dan <em>review article </em>tentang sains di bidang ilmu farmasi, biomedik, dan ilmu kesehatan. </p> https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/663 Narrative Review: Penggunaan Antibiotik Reserve Dalam Era Resistensi Antimikroba 2025-04-13T06:11:18+00:00 Allamanda Cathartica cathartica.03@gmail.com Mirza Junando cathartica.03@gmail.com Muhammad Fitra Wardhana Sayoeti cathartica.03@gmail.com Nurma Suri cathartica.03@gmail.com <p>Resistensi antimikroba merupakan tantangan besar bagi kesehatan global dengan peningkatan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Salah satu kelompok antibiotik yang terdampak adalah antibiotik <em>reserve</em>, yang diklasifikasikan dalam sistem AWaRe (<em>Access</em>, <em>Watch</em>, <em>Reserve</em>) oleh WHO. Antibiotik <em>reserve</em> berperan sebagai lini terakhir dalam pengobatan infeksi berat akibat <em>multidrug-resistant organisms</em> (MDRO). Namun, tingginya tingkat resistensi terhadap kelompok antibiotik ini menjadi permasalahan serius, mengingat penggunaannya yang seharusnya dibatasi dan diawasi secara ketat. Tinjauan ini merupakan kajian naratif yang diperoleh dari database elektronik seperti <em>PubMed</em> dan <em>Google Scholar</em>. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun antibiotik <em>reserve</em> memiliki peran krusial dalam terapi infeksi resistan, penggunaan yang tidak terkendali berisiko mempercepat munculnya resistensi. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang lebih ketat, termasuk penggunaan berbasis diagnosis yang akurat, pemanfaatan uji kerentanan antimikroba, penggunaan antibiotik empiris yang tepat, optimalisasi strategi AWaRe, terapi kombinasi, serta peningkatan sosialisasi terkait regulasi dan kebijakan. Optimalisasi penggunaan antibiotik sesuai dengan pedoman WHO diharapkan dapat menekan laju resistensi dan mempertahankan efektivitas terapi antibiotik dalam menghadapi infeksi bakteri resisten.</p> 2025-04-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Allamanda Cathartica, Mirza Junando, Muhammad Fitra Wardhana Sayoeti, Nurma Suri https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/686 Pengaruh Perawatan Payudara Dan Pijat Oksitosin Pada Ibu Nifas Terhadap Kelancaran ASI Di Rumah Sakit Almansyur Medika Banjarbaru 2025-04-27T14:54:18+00:00 Yunita Agustina yunitaagustina9945@gmail.com Dwi Rahmawati yunitaagustina9945@gmail.com Dede Mahdiah yunitaagustina9945@gmail.com Fadhiyah Noor Anisa yunitaagustina9945@gmail.com <p>Kementerian Kesehatan menargetkan pemberian ASI Eksklusif hingga 80%, di Indonesia pemberian ASI Eksklusif masih rendah hanya 74,5%. Kalimantan Selatan capaian pemberian ASI tahun 2019 hanya mencapai 67%. Dikarenakan banyak ibu yang mengalami kesulitan mengeluarkan ASI salah satu metode yang dapat dilakukan dengan cara Pijat Oksitosin dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin, hormon ini dapat meningkatkan produksi ASI.&nbsp; Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas di Rumah Sakit Almansyur Medika Banjarbaru. &nbsp;Metode penelitian ini berjenis kuantitatif, rancangan penelitian ini eksperimental dengan pendekatan <em>one group pretes – posttest</em> sampel penelitian ini berjumlah 10 orang. Teknik sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Analisis menggunakan uji <em>Wilcoxon.</em> Sebelum dilakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin terdapat 70% responden tidak lancar ASI sudah dilakukan perawatan dan pijat oksitosin, pengukuran volume ASI setiap hari nya menjadi 100% lancar ASI. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p 0,000 (&lt;0,005) yang artinya terdapat pengaruh pemberian perawatan payudara dan pijat oksitosin dengan kelancaran ASI. Hasil penelitian pada ibu yang melakukan perawatan payudara serta rutin melakukan pijat oksitosin selama masa nifas mengalami peningkatan kelancaran ASI.</p> 2025-04-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Yunita Agustina, Dwi Rahmawati, Dede Mahdiah, Fadhiyah Noor Anisa https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/688 Pengaruh Pijat Bayi Dengan Kualitas Tidur Bayi Umur 0-6 Bulan Di PMB CU Martapura 2025-04-28T21:47:44+00:00 Aulia Rahmah aulia.rahmahkdg13@gmail.com Zulliati Zulliati aulia.rahmahkdg13@gmail.com Yayuk Puji Lestari aulia.rahmahkdg13@gmail.com Fitri Yuliana aulia.rahmahkdg13@gmail.com <p>Kebutuhan tidur pada bayi harus dipastikan terpenuhi karena waktu tidur sangat penting bagi perkembangan bayi. Kurang tidur membuat bayi lebih rewel dan sering menangis. Latihan fisik pada bayi dapat dilakukan melalui teknik pemijatan, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perawatan Pijat bayi dengan Kualitas Tidur Bayi di PMB Cahaya Ummi Martapura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian yang akan dilakukan adalah <em>Pre Eksperimental</em> dengan rancangan <em>One-Group Pretest-Postest Design</em><strong>. </strong>Sampel dalam penelitian ini adalah 30 bayi di PMB Cahaya Ummi Martapura. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan pedoman observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan perhitungan uji <em>wilcoxon.</em> Dari uji wilcoxon menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000, yang lebih kecil dari 0,05 yang berarti ada pengaruh Pijat Bayi dengan Kualitas Tidur pada bayi 0-6 Bulan di PMB CU.<strong>&nbsp;</strong>Manfaat latihan fisik melalui pijat bayi dapat meningkatkan kualitas tidur, mendukung pertumbuhan fisik, merangsang perkembangan motorik, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meredakan ketidaknyamanan dan kolik, dan meningkatkan ikatan emosional.</p> 2025-04-28T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Aulia Rahmah, Zulliati Zulliati, Yayuk Puji Lestari, Fitri Yuliana https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/664 Literature Review: Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Bakteri Patogen 2025-04-15T07:37:25+00:00 Ummi Khoirotunnisa ummikhoirotunnisa10@gmail.com Atri Sri Ulandari atri.ulandari@fk.unila.ac.id Ihsanti Dwi Rahayu ihsanti.rahayu@fk.unila.ac.id Muhammad Iqbal muhammad.iqbal5101@fk.unila.ac.id <p>Peningkatan resistensi antibiotik di kalangan masyarakat menjadi tantangan besar dalam dunia pengobatan. Langkah alternatif yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami seperti daun kemangi (<em>Ocimum basilicum</em> L.) yang bermanfaat sebagai antibakteri. Akan tetapi, informasi mengenai potensi antibakteri daun kemangi perlu dikaji untuk mengetahui pengaruh bahan tersebut terhadap zona penghambatan terhadap berbagai jenis bakteri patogen. Studi kajian literatur ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai jenis penelitian ekstrak etanol daun kemangi yang efektif dalam memberikan penghambatan terhadap berbagai jenis bakteri patogen. Studi kajian literatur ini dilakukan dengan mencari referensi pada <em>database Google Scholar</em> menggunakan kata kunci “daun kemangi”, “ekstrak etanol”, “bakteri patogen” dan “antibakteri”. Jumlah artikel yang didapatkan sebesar 3.880 kemudian diseleksi dengan kriteria inklusi yang mencakup penggunaan etanol sebagai pelarut untuk ekstraksi, penggunaan metode difusi untuk pengujian antibakteri dan artikel berbahasa indonesia dengan kurun waktu 2015-2024 hingga menghasilkan 8 artikel yang sesuai untuk dikaji. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kemangi dengan berbagai konsentrasi memiliki potensi penghambatan terhadap bakteri patogen seperti <em>Staphylococcus aureus, Staphylococcus</em> <em>epidermidis</em> dan <em>Streptococcus mutans</em> yang dibuktikan dengan pengukuran diameter zona hambat pertumbuhan bakteri. Adapun setiap penelitian yang didapatkan berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri.</p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Ummi Khoirotunnisa, Atri Sri Ulandari, Ihsanti Dwi Rahayu, Muhammad Iqbal https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/693 Efektivitas Perilaku Cerdik Dan Patuh Untuk Mencegah Resiko Stroke Berulang Di RS Bhayangkara 2025-05-03T15:45:36+00:00 Febri Hernanda sobirinmuchtar12345@gmail.com M. Sobirin Mohtar sobirinmuchtar12345@gmail.com Eirene E.M. Gaghauna sobirinmuchtar12345@gmail.com <p>Stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian, dengan risiko stroke berulang yang tinggi. Program CERDIK dan PATUH dikembangkan untuk mencegah stroke berulang melalui edukasi gaya hidup sehat dan kepatuhan terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas perilaku CERDIK dan PATUH dalam mencegah risiko stroke berulang di RS Bhayangkara. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan <em>one group pretest-posttest</em>. Sampel terdiri dari 30 pasien stroke berulang yang dipilih secara <em>purposive </em>dan &nbsp;instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan kuesioner dan poster. Hasil penelitian ini diperoleh nilai P-Value pada masing-masing variabel &lt; 0,05 yaitu p-Value perilaku CERDIK dan PATUH 0,002 dan p-Value risiko stroke berulang 0,015. Artinya H1 diterima H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang <strong>signifikan</strong> tentang perilaku CERDIK dan PATUH dalam mencegah stroke berulang. Edukasi CERDIK dan PATUH efektif meningkatkan kepatuhan pasien dalam mencegah stroke berulang. Program ini direkomendasikan sebagai strategi pencegahan sekunder bagi pasien stroke.</p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Febri Hernanda, M. Sobirin Mohtar, Eirene E.M. Gaghauna https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/694 Hubungan Usia Dan Dukungan Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Pada Puskesmas Awayan 2025-05-04T08:50:31+00:00 Umairah Umairah umairah8888@gmail.com Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi umairah8888@gmail.com Onieqie Ayu Dhea Manto umairah8888@gmail.com Angga Irawan umairah8888@gmail.com <p>Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi dan fungsi insulin. Jika tidak terkontrol, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Diabetes Mellitus tipe 2 menjadi kasus yang paling banyak ditemukan, terutama akibat pola hidup tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Secara global, jumlah penderita Diabetes Mellitus terus meningkat, termasuk di Indonesia, yang menempati peringkat ke-5 dunia dengan 19,5 juta kasus pada 2021. Di Kalimantan Selatan, prevalensi penyakit ini cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Balangan, yang mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan untuk mengetahui hubungan usia dan dukungan petugas kesehatan terhadap kepatuhan minum obat pasien Diabetes Melitus pada Puskesmas Awayan. Jenis penelitian ini adalah metode analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien teridentifikasi Diabetes Melitus pada bulan November Tahun 2024 dengan jumlah 30 orang. Teknik sampel <em>accidental sampling</em> yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan. Pengambilan data menggunakan kuesioner MARS. Analisis data teridiri Chi Square dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Awayan tidak dipengaruhi oleh usia. Uji statistik chi-square menunjukkan p-value 0,738, yang menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara usia dan kepatuhan minum obat. Namun, dukungan petugas kesehatan berhubungan signifikan dengan kepatuhan minum obat. Uji statistik chi-square menunjukkan p-value 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan petugas kesehatan dan kepatuhan minum obat.</p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Umairah Umairah, Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi, Onieqie Ayu Dhea Manto, Angga Irawan https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/698 Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Pasien Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Awayan Kabupaten Balangan 2025-05-10T23:10:54+00:00 Tati Herlina email@email.com Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi email@email.com Latifah Latifah email@email.com Ahmad Syahlani email@email.com <p>Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat gangguan sekresi dan fungsi insulin. Jika tidak terkontrol, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius. Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan jenis yang paling umum, terutama disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Secara global, jumlah penderita terus meningkat, termasuk di Indonesia yang menempati peringkat ke-5 dunia dengan 19,5 juta kasus pada 2021. Di Kalimantan Selatan, prevalensinya cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Balangan, yang mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Mengetahui pengalaman keluarga dalam merawat pasien dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Awayan Kabupaten Balangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan pedoman wawancara yang berkaitan langsung dengan pengalaman keluarga dalam merawat pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Awayan Kabupaten Balangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien Diabetes Melitus tipe 2 terhadap pengobatan. Dukungan ini mencakup aspek informasional, penilaian, instrumental, dan emosional, yang secara bersama-sama berkontribusi terhadap kualitas hidup pasien. Selain itu, keluarga berperan sebagai pendamping dalam perawatan, membantu pasien memahami anjuran medis, serta memberikan motivasi untuk menjalani gaya hidup sehat. Peran perawat juga krusial dalam memberikan edukasi dan memastikan keluarga memiliki pemahaman yang cukup untuk mendukung perawatan pasien di rumah. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif antara perawat dan keluarga diperlukan agar dukungan yang diberikan lebih optimal.</p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Tati Herlina, Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi, Latifah Latifah, Ahmad Syahlani https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/699 Hubungan Kesiapsiagaan Dengan Peran Perawat Dalam Manajemen Pra Bencana Di Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan 2025-05-11T08:23:39+00:00 Nurhani Br Hombing hanihn2802@gmail.com M. Sobirin Mohtar hanihn2802@gmail.com Rifa’atul Mahmudah hanihn2802@gmail.com <p>Penerapan kesiapsiagaan bencana tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat, terutama bagi petugas kesehatan. Sebagai salah satu komponen yang penting dalam respon penanganan bencana, perawat memiliki peran yang sangat besar dalam mempersiapkan maupun menangani masyarakat saat menghadapi bencana. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya hubungan kesiapsiagaan dengan peran perawat dalam manajemen pra bencana di Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional untuk menganalisis hubungan antara kesiapsiagaan dan peran perawat dalam manajemen pra-bencana di Kecamatan Awayan. Sampel penelitian berjumlah 30 perawat yang dipilih menggunakan teknik <em>cluster sampling</em>. Instrumen penelitian yaitu berupa kuisioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji <em>Chi-Square</em> untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kesiapsiagaan dan peran perawat (p-value = 0,000). Perawat yang lebih siap lebih aktif, dan peningkatan kesiapsiagaan serta kerjasama dengan BPBD dapat meningkatkan efektivitas perawat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kesiapsiagaan bencana dan peran perawat dalam manajemen pra-bencana di Kecamatan Awayan, Kabupaten Balangan. Perawat yang lebih siap cenderung lebih aktif dalam menjalankan perannya, dan peningkatan kesiapsiagaan serta kerjasama dengan BPBD dapat meningkatkan efektivitas penanganan bencana.</p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Nurhani Br Hombing, M. Sobirin Mohtar, Rifa’atul Mahmudah https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/sainsmedisina/article/view/701 Pengaruh Murottal Al Qur’an Surah Maryam Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Banjarmasin 2025-05-13T21:49:46+00:00 Ulfah Ulfah haidahulfah6@gmail.com Subhannur Rahman haidahulfah6@gmail.com Asmadiannor Asmadiannor haidahulfah6@gmail.com M. Arief Wijaksono haidahulfah6@gmail.com <p>Kecemasan kehamilan trimester III sebelum persalinan memiliki dampak negatif baik pada ibu maupun janin. Pentingnya penatalaksanaan kecemasan tersebut oleh tenaga kesehatan, salah satunya dengan nonfarmakologi yakni mendengarkan murottal Al-Qur’an surah Maryam yang berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mmpu menurunkan depresi, kesedihan dan ketenangan jiwa. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas terapi murottal surah Maryam terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil trimester III. Penelitian kuantitatif dengan desain <em>Pre experimental </em>dengan <em>One Group Pre Post Test Design</em>. Sampel adalah ibu hamil primigravida trimester III pada bulan September 2024 berjumlah sebanyak 35 orang menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner dan terapi murottal Al-Qur’an surah Maryam. Analisis data menggunakan uji <em>Wilcoxon Sign Rank test</em>. <strong>&nbsp;</strong>Tingkat kecemasan responden sebelum diberikan terapi murottal Surah Maryam nilai rata- rata 39,00, sebagian besar mengalami kecemasan berat sebanyak 21 orang (60%) dan sesudah diberikan terapi murottal Surah Maryam nilai rata-rata 30,54, sebagian besar responden kecemasan sedang sebanyak 25 orang (71,4%). Terapi murottal surah Maryam efektif terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil trimester III dengan nilai <em>p-value </em>(0,000&lt;0,05), dengan selisih <em>mean pretest </em>dan <em>posttest </em>sebesar 8,46. Terapi murottal surah Maryam terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III. Pentingnya peran tenaga kesehatan agar mengarahkan maupun membimbing untuk penatalaksanaan kecemasan melibatkan keluarga.</p> 2025-04-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Ulfah Ulfah, Subhannur Rahman, Asmadiannor Asmadiannor, M. Arief Wijaksono