Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia
<p><strong><em>WPC Conference on Research and Community Empowerment Series #2</em></strong></p> <p><strong>SEMINAR</strong></p> <p><strong><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57203021844" target="_blank" rel="noopener">apt. Ridho Islamie, Ph.D</a><br /></strong>"<em>Nasal Delivery sebagai Drug Brain Targeting pada Penyakit Neurodegeneratif </em>"</p> <p><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56950795800" target="_blank" rel="noopener"><strong>dr. Iskandar, M.Kes, Sp.A</strong></a><br />"<em>Nutrisi dan Stimulasi sebagai Kunci Utama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak</em>"</p> <p>Sabtu, 31 Agustus 2024 via ZOOM</p> <p><a href="https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/charge">Biaya Registrasi</a></p> <p><a href="https://wpcpublisher.com/event/view/4" target="_blank" rel="noopener">Visit Website Seminar</a></p> <p><a href="https://docs.google.com/forms/u/1/d/e/1FAIpQLScSzsv8qEsO18TE9ajZP3SbmDG6NaqPIZ0VtpScyYex57Hp6A/viewform" target="_blank" rel="noopener">Link Registrasi [click]</a></p> <p><strong>CALL FOR PAPER </strong><br />Menerima artikel hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari semua bidang ilmu.<br />- Riset Humaniora, Sains, Teknologi, dan Kesehatan.<br />- PkM, KKN, PKL Komunitas, Bina Desa, dan lainnya.</p> <p><a href="https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/about/submissions">Submit Naskah</a></p> <p><strong><em>Artikel akan diterbitkan pada bulan September 2024.</em></strong></p>CV. Wadah Publikasi Cendekiaid-IDProsiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia3032-2251Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Mengatasi Nyeri Sendi Lansia
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/442
<p>Sekitar 713 ribu lansia di Indonesia mengalami nyeri sendi yang jika tidak ditangani dengan tepat menyebabkan aktifitas lansia terhambat dan semakin ketergantungan dengan orang lain, kondisi ini semakin memperburuk stigma lansia sebagai kelompok yang dipandan non produktif. Penanganan nyeri sendi pada lansia membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga terapi yang menggunakan pendekatan berbasis tanaman herbal seperti jahe dan bawang merah lebih disarankan. Wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan mencakup 12 desa, dengan 36 kader lansia sebagai sumber daya pendukung dalam memberikan pelayanan kepada lebih dari 200 lansia yang sebagian besar mengalami nyeri sendi sehingga dibutuhkan peningkatan pengetahuan dalam mengatasi nyeri sendi melalui penyuluhan kesehatan. Peningkatan pengetahuan kader dan masyarakat diawali dengan penyampaian materi tentang kondisi fisiologis dan penyakit yang berkaitan dengan keluhan nyeri sendi, dilanjutkan dengan pengenalan tanaman lokal menggunakan jahe dan bawang merah yang bermanfaat dalam mengurangi nyeri sendi serta mekanisme kerjanya. Penilaian pengetahuan menggunakan kuesioner dengan kriteria pengetahuan terdiri dari: Sangat baik (>80%), Baik (>50-80%) dan Kurang (≤50%). Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan responden sebelum diberi penyuluhan kesehatan, frekuensi tertinggi adalah kategori Baik sebanyak 24 orang (66,7%) sedangkan frekuensi terendah adalah kategori Sangat Baik sebanyak 4 orang (11,1%). Selanjutnya terjadi perubahan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan dimana 27,8% responden berada pada kategori Baik dan 72,2% responden berada pada kategori pengetahuan Sangat Baik. Faktor yang dianggap berkontribusi terhadap pengetahuan kader adalah tingkat pendidikan dimana sebagian besar berlatar belakang pendidikan SMA/sederajat sebanyak 27 orang (75,0%) dan selanjutnya adalah faktor umur yang didominasi 35-45 tahun sebanyak 24 orang (66,7%). Kesimpulan kegiatan bahwa penyuluhan kesehatan meningkatkan pengetahuan kader tentang nyeri sendi pada lansia serta upaya penanganannya.</p>Muhammad SyahwalAluddin AluddinMuhammad Uksim
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-30215Pengabdian Kepada Masyarakat Lewat Penanaman Pohon Untuk Carbon Offset Dalam Rangka Mitigasi Perubahan Iklim
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/471
<p>Perubahan iklim merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi umat manusia saat ini, yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca. Salah satu cara untuk mengurangi emisi CO<sub>2</sub> di atmosfir adalah dengan aktivitas sukarela dalam bentuk <em>carbon offset</em>, misalnya dengan penanaman pohon. Artikel ini melaporkan kegiatan <em>carbon offset</em> sebagai kegiatan pengabdian masyarakat dari aktivitas pengasuhan dan pembangunan karakter mahasiswa PKN STAN. Penanaman pohon dilakukan sebagai upaya <em>carbon offset</em> atas emisi yang terkait penggunaan alat elektronik dari aktivitas perkuliahan. Pada tahap perencanaan, emisi dihitung dengan menggunakan aplikasi EMISI untuk beberapa alat elektronik (AC, komputer, proyektor, dan lampu) yang digunakan dalam perkuliahan satu kelas selama satu semester. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa jumlah emisi sebesar sekitar 703 kgCO<sub>2</sub> yang dapat di-<em>offset</em> dengan penanaman 14 pohon. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan penanaman 15 pohon di lingkungan kampus PKN STAN, yang terdiri dari pohon buah-buahan. Kendala utama yang dihadapi adalah keberlangsungan kehidupan pohon yang ditanam, yang berpengaruh pada jumlah emisi yang bisa diserap oleh pohon tersebut. Meskipun demikian, kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan perubahan iklim bagi mahasiswa serta keikutsertaan untuk mencapai program <em>net zero emission</em> Indonesia pada tahun 2060.</p>Anggit Kuncoro AjiAhmad Reza AziziHaniyah Berliana PutriHelmi Putra PratamaIlham PermadanaMelinda Purnama Kurnia SariAkhmad Solikin
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-302612Gerakan Mencegah Dan Menanggulangi Anemia (Geramedia) Pada Siswi Di Man Sampang
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/480
<p>Masa remaja adalah masa transisi antara anak dan dewasa yang terjadi pacu tumbuh (<em>growth spurt</em>), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif (Soetjiningsih, 2007). Remaja putri pada setiap bulannya akan mengalami menstruasi yang mana pada saat menstruasi ini mereka akan beresiko terkena anemia, ditambah lagi dengan kebiasaan diet remaja putri yang kurang baik yang dapat meningkatkan resiko terjadinya anemia. Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin atau sel darah merah didalam tubuh berada dibawah normal, yang mana apabila dibiarkan dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi si penderita. Anemia dapat menimbulkan gejala seperti lesu, lemah, letih, lelah dan cepat lupa. Selain itu anemia juga dapat meyebabkan tubuh mudah terkena infeksi dikarena terjadinya penurunan daya tahan tubuh. <strong>Tujuan</strong> dari kegiatan PKM ini adalah : untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara mencegah dan menanggulangi Anemia. Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah dengan memberikan materi tentang cara mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja. Khalayak sasaran PKM ini adalah Siswi di MAN Sampang. <strong>Solusi</strong> : Dengan melakukan kegiatan Penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan Skrining Hemoglobin pada remaja putri, karena dengan mengikuti kegiatan ini dapat menambah pengetahuan para siswa tentang cara mencegah dan menanggulangi anemia. Bagi tenaga kesehatan dapat dapat dijadikan sebagai alternativ tindakan dalam mendukung pemberian Asuhan keperawatan yang profesional pada remaja dengan anemia. <strong>Metode</strong> Program PKM ini adalah bekerjasama dengan Pihak MAN Sampang yang sangat berperan dalam terlaksananya kegiatan PKM ini. <strong>Target Luaran</strong> : Target luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Prosiding ber ISBN dari seminar nasional, Artikel pada media massa/elektronik Kabar Universitas Nazhatut Thullab Sampang dan video kegiatan yang dapat diunggah di Youtube Channel UNT Sampang, Media Sosial Tik Tok, Instagram TV UNT Sampang.</p>Mei Lestari Ika WidyyatiAhmadi Ahmadi
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-3021318Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Alpukat (Persea americana Mill) Sebagai Antibakteri Dalam Pembuatan Sediaan Obat Kumur
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/488
<p>Kulit Buah Alpukat <em>(Persea amricana Mill)</em> merupakan salah satu limbah yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin serta memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk nebgetahui ekstrak etanol kulit buah alpukat <em>(Persea amricana Mill)</em> dapat diformulasikan menjadi sediaan obat kumur yang stabil secara fisika dan kimia serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>Streptococcus mutans</em>. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pengujian organoleptik, pH, viskositas, <em>cycling test</em>, dan uji aktivitas antibakteri terhadap <em>Streptococcus mutans</em>. Hasil yang diperoleh yaitu obat kumur dengan konsentrasi 3%, 6%, 9% menunjukan pH 4,28 – 5,79 dimana memenuhi syarat sediaan obat kumur yaitu 4 – 7. Secara organoleptis sediaan obat kumat ekstrak kulit buah alpukat menunjukan tidak adanya perubahan bentuk, warna, bau dan rasa sebelum dan setelah penyimpanan yakni sediaan obat kumur tetap memiliki bau yang khas warna kuning hingga coklat dan bentuk yang cair. Hasil penelitian uji aktivitas antibakteri menunjukan formulasi sediaan obat kumur ekstrak etanol kulit buah alpukat dengan konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dapat menghambat pertumbuhan bakteri <em>Streptococcus mutans </em>dengan zona hambat sedang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak etanol kulit buah alpukat stabil secara fisika dan kimia untuk pengujian organoleptis pH dan viskositas efektif sebagai antibakteri terhadap <em>Streptococcus mutans. </em> </p>Mirawati MirawatiMuhammad Asri SRNurul Inayah
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-3021924Edukasi Metode Hemat Menggunakan Jus Buah Semangka Sebagai Upaya Mengurangi Hipertensi Di Desa Pemakuan
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/487
<p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang umum terjadi dan bersifat kronis. Hipertensi Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah yang tidak normal. Menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar jumlah estimasi penderita hipertensi sekitar 15.288 orang, dimana Puskesmas Sungai tabuk 2 pada tahun 2021 sebanyak 708 orang. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan cara mengatasinya sehingga dapat menurunkan prevalensi hipertensi wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi tanya jawab dan demonstrasi membuat jus semangka. Peserta diberi edukasi mengenai penyakit hipertensi dengan rancangan one group pretest- protest sebelum dan sesudah edukasi. Peserta dari kegiatan adalah ibu hamil dan lansia yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Hasil dari pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit hipertensi. Peserta mampu memahami mengenai penyakit hipertensi yang dibuktikan dari hasil pemberian Pre-test dan Pos-test, dengan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebesar 17 dari 24 orang dengan rata- rata peningkatan 70%. Peserta juga mendapat pendampingan dalam pembuatan jus buah semangka sebagai alternatif yang dapat membantu mengurangi hipertensi. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden setelah diberikan edukasi dan pelatihan pembuatan jus buah semangka.</p>Luthfia Hidayati RahmanAdelia LeluniAgnes Tadika LesariAinun YuniartiAlvionita PutriSelvia AndiniEvita Panca PutriaAriatul MunaMuhammad Fresdy AdhityaDina RahmadinahKhairun NisaLaila HidayahPutri NabilaAderia Dang MekaAima PitriyaAlfina HidayatiFitria AnggrainiMonica Wikklin
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-3022531Pengujian Nilai Kadar Protein Dan Kadar Karbohidrat Tepung Ikan Seluang Pada Suhu Pengeringan Yang Berbeda
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/485
<p><em>Stunting </em>merupakan kurangnya asupan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu yang memengaruhi terjadinya <em>stunting </em>adalah karena kurangnya asupan gizi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Resiko yang terjadi terhadap anak yang mengalami <em>stunting </em>adalah terganggunya tumbuh kembang anak. Penanganan gizi kurang pada anak dapat diberikan berupa makanan selingan dengan porsi kecil namun dapat memenuhi kebutuhan energinya. Ikan lais memiliki kandungan energi, fosfor, protein, karbohidrat dan lemak yang dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pengeringan yang berbeda terhadap kadar protein tepung ikan lais. Hasil penelitian diperoleh bahwa tepung ikan lais dengan pengujian kadar protein pada suhu 50ºC sebesar 68,69% dan pada suhu 100ºC sebesar 70,25%. Hasil SPSS menggunakan uji mann-whitney didapatkan H0 diterima sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar protein yang signifikan pada tepung ikan lais. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji organoleptik dan uji kadar karbohidrat. Pada uji kadar karbohidrat ada suhu 50°C didapatkan hasil 4,27%, dan pada suhu pengeringan 100°C didapatkan hasil 2,65%. Hasil uji <em>Mann-Whitney</em>, Sig (2-<em>tailed</em>) diperoleh 0,121 dimana <em>p</em>>0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara tepung ikan lais pada suhu 50oC dan tepung ikan lais pada suhu 100°C.</p>Halida SuryadiniNorani NoraniPutri Fitria
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-3023243Judul Sintesis Nanopartikel Perak Dengan Arang Aktif Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Dan Uji Aktivitas Dalam Menghambat Pertumbumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/475
<p>Cangkang kelapa sawit (<em>Elaeis guineensi </em>Jacq.) mengandung senyawa seperti flavonoid, triterpenoid, alkaloid, steroid dan tanin yang dapat mereduksi ion perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah arang aktif cangkang kelapa sawit (<em>Elaeis guineensi </em>Jacq.) dapat digunakan sebagai bioreduktor dalam mensintesis nanopartikel perak, untuk mengetahui apakah hasil biosintesis arang aktif cangkang kelapa sawit memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri serta untuk mengetahui komposisi arang aktif cangkang kelapa sawit (<em>Elaeis guneensis </em>jacq.) dalam nanopartikel perak yang memberikan aktivitas optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. penelitian ini bersifat eksperimental, dimana penentuan aktivitas daya hambat menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan arang aktif cangkang kelapa sawit (<em>Elaeis guineensi </em>Jacq.) dapat digunakan sebagai bioreduktor dalam mensintesis nanopartikel perak yang ditandai dengan adanya puncak serapan pada panjang gelombang 300-400 nm. Aktivitas antibakteri dari hasil biosintesis memiliki rata-rata zona hambat 11,3 mm (kuat). Disimpulkan bahwa cangkang kelapa sawit dapat mereduksi, juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>Staphylococcus aureus </em>serta komposisi arang aktif cangkang kelapa sawit dalam nanopartikel perak yang memberikan aktivitas optimum adalah konsetrasi 1,5 M dengan kategori kuat terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus.</em></p>Muhammad Asri SRHardiyani BelluanoPutri Indah Sari
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-3024449Fraksi Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S.Moore) Sebagai Bahan Aktif Pembuatan Sabun Cair Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus
https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/476
<p>Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat sejak dulu yang disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri. Produk yang dapat menjaga kesehatan kulit adalah sabun. Saat ini banyak beredar sabun antiseptik yang mengandung bahan kimia seperti triclosan dan triclosarban Dimana penggunaannya secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi terhadap bakteri, alergi, dan gangguan pada sistem hormon mamalia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah fraksi etanol daun Sintrong (<em>Crassocephalum crepidioides </em>(Benth) S.Moore) dapat diformulasikan dalam bentuk sabun cair stabil yang memenuhi standar mutu dan untuk mengetahui sediaan sabun cair dari fraksi etanol daun Sintrong (<em>Crassocephalum crepidioides </em>(Benth) S.Moore) memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>Staphylococcus aureus. </em>Hasilnya menunjukkan bahwa fraksi etanol daun sintrong dapat diformulasikan dalam bentuk sabun cair stabil yang memenuhi standar mutu. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etanol daun Sintrong (<em>Crassocephalum crepidioides </em>(Benth) S.Moore yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri yaitu pada konsentrasi 5% zona hambat diameter rata-rata yaitu 16,1 mm termaksud kategori kuat.</p>Muhammad Asri SRSitti HadijahKasmawati Dg. Mia
Hak Cipta (c) 2024 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia
2024-09-302024-09-3025059