https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/issue/feed Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia 2024-02-27T13:35:10+00:00 Open Journal Systems <p><strong><em>WPC Conference on Research and Community Empowerment Series #2</em></strong></p> <p><strong>SEMINAR</strong></p> <p><strong><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57203021844" target="_blank" rel="noopener">apt. Ridho Islamie, Ph.D</a><br /></strong>"<em>Nasal Delivery sebagai Drug Brain Targeting pada Penyakit Neurodegeneratif </em>"</p> <p><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56950795800" target="_blank" rel="noopener"><strong>dr. Iskandar, M.Kes, Sp.A</strong></a><br />"<em>Nutrisi dan Stimulasi sebagai Kunci Utama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak</em>"</p> <p>Sabtu, 31 Agustus 2024 via ZOOM</p> <p><a href="https://wpcpublisher.com/event/view/4" target="_blank" rel="noopener">Visit Website Seminar</a></p> <p><a href="https://docs.google.com/forms/u/1/d/e/1FAIpQLScSzsv8qEsO18TE9ajZP3SbmDG6NaqPIZ0VtpScyYex57Hp6A/viewform" target="_blank" rel="noopener">Link Registrasi [click]</a></p> <p><strong>CALL FOR PAPER </strong><br />Menerima artikel hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dari semua bidang ilmu.<br />- Riset Humaniora, Sains, Teknologi, dan Kesehatan.<br />- PkM, KKN, PKL Komunitas, Bina Desa, dan lainnya.</p> <p>Artikel akan diterbitkan pada Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia bulan September 2024.</p> https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/156 EFEK LARVASIDA EKSTRAK ETANOL DAUN BINTANGUR (Chalophyllum inophyllum L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK AIR KOTOR (Culex sp.) 2023-06-01T12:00:15+00:00 Ahmad Purnawarman Faisal purn28@gmail.com Adhisty Nurpermatasari purn28@gmail.com <p>Tanaman Bintangur merupakan tanaman yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai tanaman membuat khasiatnya kurang diketahui oleh masyarakat, seluruh bagian tanaman ini diketahui sangat berguna untuk bermacam-macam efek farmakologi. Jenis penelitian pada uji aktivitas ekstak etanol daun Bintangur menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan eksperimen sungguhan (<em>true experiment</em>) dengan rancangan<em> posttest </em>dengan Kelompok Kontrol (<em>Posttest Only Control Group Design</em>). Penelitian ini mengukur pengaruh ekstrak etanol daun Bintangur pada larva <em>Culex sp.</em>, kontrolnya yaitu larva <em>Culex sp.</em> yang tidak diberi ekstrak etanol daun Bintangur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktivitas ekstrak etanol daun Bintangur (<em>Chalophyllum Inophyllum L.</em>) dalam mematikan larva <em>Culex sp.</em> dengan dari hasil uji <em>Reed and Muench</em> dengan nilai LC<sub>50 </sub>281,84 ppm.</p> 2023-06-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/157 PENGALAMAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PELAYANAN SERVICE EXCELLENCE DI RUMAH SAKIT HERMINA 2023-06-01T12:02:55+00:00 Suryani Hartati suryanihartati02@gmail.com <p>Pelayanan kesehatan di era digital seperti saat ini membutuhkan inovasi dikarenakan lebih efektif dan efisien dalam melakukan administrasi pelayanan rumah sakit. Petugas kesehatan cenderung belum optimal dalam penggunaan teknologi, sehingga hal ini dapat mempengaruhi pelayanan prima. Tujuan penelitian ini menggambarkan tentang pengalaman petugas kesehatan dalam&nbsp; pelayanan <em>service exelence</em>&nbsp; di Rumah Sakit menggunakan inovasi kesehatan berbasis digital. <strong>Metode</strong> desain penelitian ini menggunakan desain kualitatif -fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dalam <em>setting natural</em> dengan teknik observasi partisipan dan wawancara mendalam kepada 6 partisipan sesuai kriteria inklusi.&nbsp;&nbsp; Pedoman wawancara menggunakan instrument data <em>Customer Service Excellence Standard,</em> analisis data dengan metode Colaizzi. Penelitian&nbsp; menghasilkan 3&nbsp; tema&nbsp; yaitu: 1) pemanfaatan teknologi sebagai sarana media edukasi 2) harapan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan service excellence. 3): Sarana teknologi dapat meningkatkan&nbsp; pelayanan<em> sevice excellence </em>yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Kesimpulan Pelayanan kesehatan melalui digital literasi edukasi dimanfaatkan oleh konsumen/ pasien dalam menerima layanan kesehatan&nbsp; di rumah sakit dan pemberian informasi melalui komunikasi terapeutik yang efektif, efesien&nbsp; dan jelas dari petugas kesehatan, hal ini dilakukan&nbsp; untuk membantu meningkatan mutu layanan berdasarkan pemantauan teknologi kesehatan. Keterlibatan tenaga kesehatan yang meliputi dokter, perawat, dan bidan merupakan faktor penentu keberhasilan dalam <em>service excellence</em>&nbsp; 5 <em>standard policies</em>, bernama <em>police, place, product, process</em>, dan <em>people </em>di Rumah Sakit.</p> 2023-06-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/188 IDENTIFIKASI SENYAWA ALKALOID DARI EKSTRAK ETANOL DAUN KARINAT 2023-07-04T03:26:24+00:00 Ahmad Dian Ramadhan ahmaddianramadhan@gmail.com Ali Rakhman Hakim alirakhmanhakim@gmail.com <p>Alkaloid adalah metabolit khusus yang terjadi secara alami dengan nitrogen sebagai elemen karakteristik yang ada dalam struktur kimianya.&nbsp;Kekayaan potensi biologis alkaloid dikaitkan dengan susunan atom yang berbeda dalam struktur kimianya. Alkaloid, salah satu kelas basa yang mengandung nitrogen organik alami. Identifikasi reaksi warna senyawa alkaloid menggunakan pereaksi dragendroff. Identifikasi senyawa alkaloid dengan metode kromatografi lapis tipis menggunakan fase gerak kloroform:metanol:air (2ml:5ml:3ml). Hasil identifikasi reaksi warna ekstrak positif mengandung senyawa alkaloid dan secara kromatografi lapis tipis didapatkan nilai Rf 0,92 dengan adanya warna jingga.</p> 2023-06-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/210 STUDI BIOEKIVALEN OBAT SECARA IN VITRO (UJI DISOLUSI) TERHADAP OBAT PARACETAMOL GENERIK DENGAN MEREK DAGANG 2023-07-26T02:29:58+00:00 Lala Seselia lalaseselia6@gmail.com Rina Saputri apt.rinasaputri@gmail.com Saftia Aryzki lalaseselia6@gmail.com Yusuf Mukti Anggoro lalaseselia6@gmail.com <p>Bioekivalensi dilakukan untuk menjamin kesetaraan khasiat, keamanan, dan mutu obat generik terhadap obat komparator. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini dalah uji obat golongan generik yaitu parasetamol, dan dua obat paten dengan merek dagang A dan dagang B . Golongan obat Parasetamol juga disebut dengan asetaminofen telah digunakan secara luas sebagai obat analgesik dan antipiretik. Uji disolusi merupakan salah satu parameter uji biofarmasetik yang dilakukan untuk menjamin efektivitas obat pada saat digunakan dalam pengobatan. Tujuan penelitian untuk melihat perbedaan pelepasan zat aktif kadar bioekivalen obat parasetamol generik dengan merek dagang yang beredar di masyarakat. Metode dengan uji disolusi dilakukan dengan mengukur jumlah zat aktif yang terlarut dalam media cair yang diketahui volumenya pada suatu waktu tertentu, menggunakan alat tertentu yang didesain untuk menguji parameter disolusi. Hasil dari formulasi diatas akan diambil cuplikan setiap 15 menit pertama pelepasan dengan waktu, 0,15,30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, 240, 270, 300, 330, 360, 390, 420, 450 menit. Persamaan regresi linear dari parasetamol adalah y = 0,00579x + 0,1189. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa obat parasetamol generik tidak ekuivalen dengan merek dagang A dan B. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa obat parasetamol generik tidak ekuivalen dengan merek dagang A dan B.</p> 2023-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/213 ANALISIS BIOEKIVALEN OBAT SECARA IN VITRO (UJI DISOLUSI) TERHADAP OBAT VITAMIN C, MEREK DAGANG A DAN MEREK DAGANG B 2023-07-27T11:42:09+00:00 Anabaena Chicade anageona1234@gmail.com Rina Saputri anageona1234@gmail.com Saftia Aryzki anageona1234@gmail.com Yusuf Mukti Anggoro anageona1234@gmail.com <p>Uji disolusi merupakan satu parameter uji biofarmasetik yang dilakukan untuk menjamin efektivitas obat pada saat digunakan dalam pengobatan. Disolusi adalah pelarutan zat aktif dari sediaan obat pada satu waktu tertentu. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini dalah uji obat vitamin C, merek dagang A dan merek dagang B. Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Kelemahan vitamin C mudah teroksidasi sehingga dibuat formulasi vitamin C baik salut/ non salut seharusnya BE. Hasil dari formulasi diatas akan diambil sampelnya setiap 60 menit pertama pelepasan dengan waktu, 0,60, 90, 120, 150, 180 menit. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan secara invitro kadar obat jenis vitamin C salut dan non salut. Metode dengan uji disolusi dilakukan dengan mengukur jumlah zat aktif yang terlarut dalam media cair yang diketahui volumenya pada suatu waktu tertentu, menggunakan alat tertentu yang didisain untuk menguji parameter disolusi. Didapatkan hasil pada data tanpa salut, merek dagang A, Dan merek dagang B didapatkan peningkatan konsentrasi dari waktu 0 menit sampai waktu 60 menit (merupakan waktu puncak), sedangkan pada waktu 75 dan 90 menit mengalami penurunan kadar karena sudah masuk pada fase eliminasi. Pada tablet tanpa salut dan merek dagang a dan merek dagang b pada praktikum ini adalah konsentrasi atau kadar yang terdisolusi/terlarut. Semakin lama waktu yang dibutuhkan tablet untuk hancur maka ketersedian zat aktif dalam medium disolusi akan semakin lambat dicapai. Vitamin C disalut lebih baik kadarnya karena penyalutan berfungsi untuk mencegah atau memperlambat fungsi disolusi.</p> 2023-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/216 AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN MAHANG DAMAR (Macaranga triloba (BL.) Muell ARG.) DIBANDINGKAN DENGAN GLIBENKLAMID DAN METFORMIN 2023-07-31T09:01:00+00:00 Eria Wienty Rahayu eriawientyrahayu20051@gmail.com Muhammad Fauzi fauzimhmmd2199@gmail.com Rina Saputri rinasaputri@unism.ac.id Saftia Aryzki saftia.aryzki@unism.ac.id <p>Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kelainan metabolik yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemia kronis serta kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin maupun keduanya. Daun mahang damar mengandung senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antidiabetes. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui efek aktivitas antidiabetes pada ekstrak daun mahang damar pada mencit putih jantan galur <em>Swiss Webster</em> dengan menggunakan metode toleransi glukosa. Hewan uji dibagi 7 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif Na CMC 0,5%, kelompok kontrol positif glibenklamid dan metformin, kelompok ekstrak etanol daun mahang damar dosis 100 mg/Kg BB, 200 mg/Kg BB, 300 mg/Kg BB, dan 400 mg/Kg BB. Hewan diadaptasi dan dipuasakan selama 24 jam selanjutnya dilakukan pengambilan darah pada waktu (t-0). Mencit dioral dengan induksi glukosa, setelah 5 menit diinduksi mencit dilakukan pengambilan darah pada ke 2 (t-5). setelah diberi induksi dan dicek gula darah mencit diberi perlakuan sesuai pembagian kelompok ditunggu selama 30 menit dan dilakukan kembali pengambilan darah ke 3 (t-30). Dari hasil data uji Kruskal-Wallis pada menit ke-30 menunjukan penurunan kadar glukosa darah paling besar adalah pada kelompok 100 mg/kg BB dengan persentase penurunan yaitu 30,30%, 40%, 58,97%, dan 51,58% sehingga kelompok dosis 1 memberikan hasil antidiabetes yang paling baik dibandingkan dengan kelompok dosis 2, dosis 3 dan dosis 4.</p> 2023-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/231 STUDI BIOEKIVALEN OBAT SECARA IN VITRO (UJI DISOLUSI) TERHADAP OBAT VITAMIN C GENERIK DENGAN MEREK DAGANG 2023-08-10T21:04:29+00:00 Pransiska Cahaya Pertiwi pransiskacahaya3@gmail.com Lala Seselia lalaseselia@gmail.com Rina Saputri rinasaputri@unism.ac.id Saftia Aryzki saftiaaryzki@unism.ac.id Yusuf Mukti Anggoro yma@unism.ac.id <p>Bioekivalensi dilakukan untuk menjamin kesetaraan khasiat, keamanan, dan mutu obat generik terhadap obat komparator. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini dalah uji obat golongan generik yaitu vitamin C, dan dua obat paten dengan merek dagang A dan dagang B . Golongan obat Vitamin C termasuk golongan&nbsp;vitamin antioksidan&nbsp;yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Uji disolusi merupakan salah satu parameter uji biofarmasetik yang dilakukan untuk menjamin efektivitas obat pada saat digunakan dalam pengobatan. Tujuan penelitian untuk melihat perbedaan pelepasan zat aktif kadar bioekivalen obat vitamin c generik dengan merek dagang yang beredar di masyarakat. Metode dengan uji disolusi dilakukan dengan mengukur jumlah zat aktif yang terlarut dalam media cair yang diketahui volumenya pada suatu waktu tertentu, menggunakan alat tertentu yang didesain untuk menguji parameter disolusi. Vitamin C sebagai obat generic, dan dua jenis obat paten yaitu: holisti care dan vitalong c, Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan. Nama askorbat berasal dari akar kata a- dan scorbutus, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Hasil dari formulasi diatas akan diambil sampelnya setiap 15 menit pertama pelepasan deng waktu, 0,15,30, 45, 60, 75, 90, 105, 90, 105, 120, 135, 150, 165 menitlinear dari vitamin c adalah y =0,0332 x +0,00705 . Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa obat vitami c generik tidak ekuivalen dengan merek holisti care dan vitalong c. Berdasarkan hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa obat vitamin c generik tidak ekuivalen &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;dengan merek dagang holisti care dan vitalong C.</p> 2023-06-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/368 REVIEW: MEDIA LEAFLET UNTUK PROMOSI KESEHATAN 2024-02-27T13:35:10+00:00 Mustaqimah Mustaqimah mustaqimah.kimi@gmail.com <p>Pengenalan awal terhadap teknologi serta kemampuan luar biasa dalam menggunakan komputer dan sistem cerdas telah mendorong para peneliti untuk menyelidiki kemungkinan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan layanan kesehatan pada anak-anak. Selebaran pendidikan tradisional merupakan alat yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan mulut dan indeks klinis. Leaflet dapat digunakan dalam pendidikan kesehatan mulut berbasis sekolah untuk mendapatkan hasil yang positif. Leaflet adalah cara yang hemat biaya untuk menyebarkan kesadaran tentang pencegahan. Leaflet dimaksudkan untuk mengingatkan Anda tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dibahas. Leaflet mempunyai beberapa keunggulan antara lain dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama, dapat dilihat kembali jika terlupa, dapat dijadikan bahan bacaan atau referensi, dan isinya dapat dipercaya karena dikeluarkan oleh pejabat instansi.</p> 2023-09-30T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/prosidingkaryacendekia/article/view/194 UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DENGAN PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK TK ALAM BANJARMASIN 2023-07-10T01:40:31+00:00 Putri Yuliantie Putriyuliantie15@gmail.com Istiqamah Istiqamah Putriyuliantie15@gmail.com <p>Stunting terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama secara global. Permasalahan stunting di Indonesia menurut laporan yang dikeluarkan oleh UNICEF yaitu&nbsp;&nbsp; diperkirakan&nbsp;&nbsp; sebanyak&nbsp;&nbsp; 7,8&nbsp;&nbsp; juta&nbsp;&nbsp; anak mengalami stunting, sehingga UNICEF memposisikan Indonesia masuk kedalam 5 besar negara&nbsp;&nbsp; dengan&nbsp;&nbsp; jumlah&nbsp;&nbsp; anak&nbsp;&nbsp; yang&nbsp;&nbsp; mengalami&nbsp;&nbsp; stunting tinggi. Kalimantan Selatan&nbsp;menjadi 3 Besar Provinsi dengan penurunan stunting tertinggi (-5,4%) di tahun 2022. Awalnya di Tahun 2021 Stunting di Kalimantan Selatan Mencapai 30,0%&nbsp;dan di tahun 2022 mengalami penurunan 24,6%. Dengan angka 24,6%, penurunan stunting masih menjadi prioritas Kalsel untuk mencapai target 14% di 2024. Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita&nbsp;<em>stunting&nbsp;</em>akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk.&nbsp;<em>Stunting&nbsp;</em>juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius. Oleh karenanya, sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting di Banjarmasin dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui deteksi dini dan pemantauan tumbuh kembang anak. Kegiatan ini dilaksanakan di TK Alam Kota Banjarmasin pada bulan November 2022. Sasaran dalam kegiatan ini meliputi peserta didik/siswa siswi TK sebanyak 34 anak, dan 34 orang tua (Ibu/Bapak) dan guru TK. Pada pelaksanaan kegiatan jumlah 34 anak dan 34 orang tua yang hadir, dan didampingi dengan guru-guru yang ada di TK. Selama kegiatan Pemantauan tumbuh kembang pada anak sudah dilakukan dengan jumlah mayoritas jenis kelamin anak laki-laki dan hasil perkembangan berdasarkan pemeriksaan KPSP sesuai pada usia dan status gizi BB/U anak mayoritas normal.</p> 2023-06-01T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Prosiding Penelitian dan Pengabdian Karya Cendekia