Fraksi Etanol Daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S.Moore) Sebagai Bahan Aktif Pembuatan Sabun Cair Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat sejak dulu yang disebabkan oleh infeksi jamur dan bakteri. Produk yang dapat menjaga kesehatan kulit adalah sabun. Saat ini banyak beredar sabun antiseptik yang mengandung bahan kimia seperti triclosan dan triclosarban Dimana penggunaannya secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi terhadap bakteri, alergi, dan gangguan pada sistem hormon mamalia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah fraksi etanol daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S.Moore) dapat diformulasikan dalam bentuk sabun cair stabil yang memenuhi standar mutu dan untuk mengetahui sediaan sabun cair dari fraksi etanol daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S.Moore) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasilnya menunjukkan bahwa fraksi etanol daun sintrong dapat diformulasikan dalam bentuk sabun cair stabil yang memenuhi standar mutu. Hasil uji aktivitas antibakteri fraksi etanol daun Sintrong (Crassocephalum crepidioides (Benth) S.Moore yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri yaitu pada konsentrasi 5% zona hambat diameter rata-rata yaitu 16,1 mm termaksud kategori kuat.