Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Mengatasi Nyeri Sendi Lansia
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sekitar 713 ribu lansia di Indonesia mengalami nyeri sendi yang jika tidak ditangani dengan tepat menyebabkan aktifitas lansia terhambat dan semakin ketergantungan dengan orang lain, kondisi ini semakin memperburuk stigma lansia sebagai kelompok yang dipandan non produktif. Penanganan nyeri sendi pada lansia membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga terapi yang menggunakan pendekatan berbasis tanaman herbal seperti jahe dan bawang merah lebih disarankan. Wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan mencakup 12 desa, dengan 36 kader lansia sebagai sumber daya pendukung dalam memberikan pelayanan kepada lebih dari 200 lansia yang sebagian besar mengalami nyeri sendi sehingga dibutuhkan peningkatan pengetahuan dalam mengatasi nyeri sendi melalui penyuluhan kesehatan. Peningkatan pengetahuan kader dan masyarakat diawali dengan penyampaian materi tentang kondisi fisiologis dan penyakit yang berkaitan dengan keluhan nyeri sendi, dilanjutkan dengan pengenalan tanaman lokal menggunakan jahe dan bawang merah yang bermanfaat dalam mengurangi nyeri sendi serta mekanisme kerjanya. Penilaian pengetahuan menggunakan kuesioner dengan kriteria pengetahuan terdiri dari: Sangat baik (>80%), Baik (>50-80%) dan Kurang (≤50%). Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan responden sebelum diberi penyuluhan kesehatan, frekuensi tertinggi adalah kategori Baik sebanyak 24 orang (66,7%) sedangkan frekuensi terendah adalah kategori Sangat Baik sebanyak 4 orang (11,1%). Selanjutnya terjadi perubahan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan dimana 27,8% responden berada pada kategori Baik dan 72,2% responden berada pada kategori pengetahuan Sangat Baik. Faktor yang dianggap berkontribusi terhadap pengetahuan kader adalah tingkat pendidikan dimana sebagian besar berlatar belakang pendidikan SMA/sederajat sebanyak 27 orang (75,0%) dan selanjutnya adalah faktor umur yang didominasi 35-45 tahun sebanyak 24 orang (66,7%). Kesimpulan kegiatan bahwa penyuluhan kesehatan meningkatkan pengetahuan kader tentang nyeri sendi pada lansia serta upaya penanganannya.