Majalah Cendekia Mengabdi https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi <p><strong>MAJALAH CENDEKIA MENGABDI<br /></strong>Jurnal Pengabdian Masyarakat<br /><strong>ISSN <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2987-419X" target="_blank" rel="noopener">2987-419X</a></strong> (online)<strong><br />Ketua Editor: </strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6000155/?view=services" target="_blank" rel="noopener">apt. Ali Rakhman Hakim, M.Farm</a><br /><strong>Frekuensi terbit: </strong>Februari, Mei, Agustus, dan November.<br /><strong>Majalah Cendekia Mengabdi </strong>menerbitkan artikel hasil dari pengabdian kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, kuliah kerja nyata (KKN), PKL Komunitas, dan bina desa dari semua bidang ilmu.<br /><strong>Penerbit: <a href="https://wpcpublisher.com/" target="_blank" rel="noopener">CV. Wadah Publikasi Cendekia</a></strong></p> id-ID cendekiamengabdi@wpcpublisher.com (apt. Ali Rakhman Hakim, M.Farm) cendekiamengabdi@wpcpublisher.com (Admin) Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.10 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Sosialisasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Produksi Batu Bata https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/354 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar perekonomian Indonesia yang perlu mendapat perhatian karena dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di tengah persaingan pada pekerjaan sektor formal. Walaupun UMKM menjadi pilar perekonomian Indonesia, untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor ini masih minim perhatian.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya K3 pada saat bekerja dimana salah satu aspek pentingnya adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Peserta diberi edukasi tentang pentingnya K3 dan APD saat bekerja untuk menghindari timbulnya Penyakit Akibat Kerja (PAK) di kemudian hari.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) secara garis besar dapat dikatakan baik melihat target peserta sosialisasi saat pelaksanaan kegiatan PkM berlangsung. Para pelaku UMKM yang diundang hampir seluruhnya datang. Sehingga ketercapaian tujuan sosialisasi PkM Masyarakat dikatakan baik (90%). Ada peningkatan pengetahuan dari masyarakat tentang K3 terutama tentang penggunaan APD yang menjadi salah satu aspek penting dalam bekerja. Sehingga diharapkan kedepannya pada saat bekerja, seluruh pelaku UMKM menggunakan APD untuk menghindari efek negatif timbulnya PAK pada masa yang mendatang.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Pada kegiatan PkM ini dapat disimpulkan bahwa para pelaku UMKM telah mengetahui betapa pentingnya penerapan K3 di tempat kerja. Para pelaku UMKM juga diberi arahan terkait penggunaan APD dan selalu mengingat untuk menggunakaan APD pada saat bekerja demi menghindari timbulnya PAK dan terciptanya kesejahteraan pekerja.</p> Muhammad Ari Kurniawan, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambun, Muhammad Rizali Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Ari Kurniawan, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambun Tambun, Muhammad Rizali https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/354 Sat, 18 May 2024 00:00:00 +0000 Satuan Acara Penyuluhan Pemberian Terapi Modalitas Bermain Puzzle https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/369 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Terapi modalitas bermain puzzle telah menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam mengatasi penurunan kognitif pada lansia.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil terapi modalitas bermain puzzle pada lansia di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial (PPRSLU) Budi Sejahtera Banjarbaru.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode terapi modalitas bermain puzzle dilakukan di PPRSLU Budi Sejahtera Banjarbaru melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan dokumentasi. Kegiatan terapi dilakukan pada 5 Oktober 2023, dengan target peserta lansia di wisma kenanga PPRSLU.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami penurunan daya ingat (50%) dan konsentrasi (40%), namun terapi ini membantu mengurangi tingkat kecemasan (60%) yang mungkin dialami oleh lansia. Interaksi sosial yang cukup baik (50%) selama terapi puzzle juga menunjukkan manfaat sosial dari terapi ini.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Dari hasil pengabdian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, terapi modalitas bermain puzzle dapat menjadi pilihan tambahan yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup lansia yang mengalami penurunan kognitif.</p> Angga Irawan, Nurwidya Novela, Rani Normaya Sari, Santia Andira Pradini, Wanti Kartika Hak Cipta (c) 2024 Angga Irawan, Nurwidya Novela, Rani Normaya Sari, Santia Andira Pradini, Wanti Kartika https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/369 Sun, 19 May 2024 00:00:00 +0000 Optimalisasi Keselamatan Pasien Dalam Meningkatkan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/372 <p>Permasalahan keselamatan pasien masih menjadi masalah baik secara global maupun nasional. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui pembangunan nasional untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dampak langsung terjadinya insiden keselamatan pasien di rumah sakit diantaranya terjadinya infeksi karena kurangnya kepatuhan perawat dalam mencuci tangan dan kejadian pasien jatuh disebabkan kurangnya pengawasan perawat pada pasien dengan risiko jatuh. Kepuasan pasien secara tidak langsung dapat menurun akibat permasalahan tersebut.</p> <p>Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu meliputi wawancara tentang insiden keselamatan pasien dan melakukan observasi tentang kepatuhan perawat dalam mencuci tangan dan pencegahan risiko jatuh. Instrumen yang digunakan yaitu wawancara dan observasi kepada kepala ruangan, 3 ketua tim, dan 8 perawat pelaksana tentang pelaksanaan <em>patient safety </em>di ruang rawat inap.</p> <p>Seluruh perawat di ruang rawat inap hadir mengikuti sosialisasi dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanan melalui <em>hand hygiene </em>dan pencegahan risiko jatuh. Hasil sosilaisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan <em>caring </em>perawat tentang pentingnya keselamatan pasien sehingga dapat mewujudkan mutu dan keselamatan pasien yang lebih baik.</p> Dina Yulia Sari, Marisa Septiana, Desita Yugiyanti, Ahmad Subari, Yunina Elasari, Rizki Yeni Wulandari Hak Cipta (c) 2024 Dina Yulia Sari, Marisa Septiana, Desita Yugiyanti, Ahmad Subari, Yunina Elasari, Rizki Yeni Wulandari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/372 Sat, 18 May 2024 00:00:00 +0000 Pemberian Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/389 <p><strong>Pendahuluan</strong>: Isu strategis mengenai kesehatan yang di hadapi Indonesia seperti penyakit menular dan penyakit tidak menular menjadi perhatian pemerintah, di mana dalam tiga dekade terakhir terjadi peralihan beban penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Masyarakat dalam perilakunya sehari-hari masih banyak yang belum menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya permasalahan kesehatan yang beragam di masyarakat. Perlu dilakukan pemberian edukasi kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan pada masyarakat.</p> <p><strong>Tujuan</strong>: Tujuan penyuluhan kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan serta informasi terkait dengan penyakit serta permasalahan kesehatan yang menjadi perhatian pada wilayah kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya yaitu hipertensi, diare, sindrom geriarti, demam berdarah dan pemberian vitamin A.</p> <p><strong>Metode</strong>: Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dibagi menjadi 5 kegiatan, penyuluhan pertama menyampaikan mengenai hipertensi, penyuluhan kedua mengenai diare, penyuluhan ketiga mengenai sindrom geriarti penyuluhan keempat mengenai demam berdarah dan penyuluhan kelima mengenai pemberian vitamin A. penyuluhan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya yang mencakup puskemas dan posyandu.</p> <p><strong>Hasil</strong>: Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kayon Palangka Raya memahami mengenai informasi yang diberikan selama kegiatan penyuluhan mengenai masalah kesehatan tersebut serta dapat menerapkan perilaku pencegahannya.</p> <p><strong>Simpulan</strong>: Agar masyarakat dapat menerapkan perilaku pencegahan yang tepat perlu diberikan penyuluhan yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik masyarakat tersebut selaku sasaran penyuluhan.</p> Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, Trilianty Lestarisa, Astri Widiarti, Aprillia Rahmadina, Muhammad Andreas S, Paulus Aji Satriyo, Kasandra Kasandra, Ni Putu Sri Danuantari, Nafisy Apritis Sambo, Elisabeth Prihana Sitorus Hak Cipta (c) 2024 Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna Putra S, Trilianty Lestarisa, Astri Widiarti, Aprillia Rahmadina, Muhammad Andreas S, Paulus Aji Satriyo, Kasandra Kasandra, Ni Putu Sri Danuantari, Nafisy Apritis Sambo, Elisabeth Prihana Sitorus https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/389 Fri, 24 May 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Resiko Jatuh Terhadap Pengetahuan Perawat Dalam Pelaksanaan Manajemen Patient Safety https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/373 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Jumlah laporan insiden berdasarkan jenis Rumah sakit umum atau Rumah sakit khusus di Indonesia yaitu Rumah sakit umum 96,67% dan Rumah sakit khusus 33,3%. kurangnya kesadaran perawat akan proses belajar mengenai keselamatan pasien dapat diakibatkan karena sulitnya perawat untuk mengakses teori-teori baru mengenai keselamatan pasien terutama pencegahan risiko jatuh.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>untuk mengetahui Penerapan <em>patient safety</em>/ resiko jatuh terhadap pengetahuan perawat dalam pelaksanaan manajemen <em>patient safety </em> Di Ruang Alamanda RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode pengumpulan data karya ilmiah ini dengan Cara yang digunakan dalam mengumpulkan penyusunan penulisan yaitu : Pengumpulan data dengan Tanya jawab Bersama Perawat dan Kepala Ruangan., <em>Study Literature</em> dengan melihat fenomena dan kaitan dengan Pelaksanaan <em>Patient Safety </em>pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan. Dan Observasi/pengamatan dalam melakukan tindakan manajemen keperawatan.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil Pengkajian pada <em>Fungsi Patient Care delivery </em>Perawat belum memperhatikan keselamatan pasien dengan mematuhi 6 point sasaran keselamatan pasien, seperti belum adanya Papan nama kategori resiko jatuh pada pasien, dan Belum adanya media penyuluhan tentang resiko jatuh kepada pasien, dan dilakukan implementasi yaitu Menyediakan dan membuat Papan nama kategori resiko jatuh pada pasien, Membuah media penyuluhan tentang resiko jatuh kepada pasien dan Melakukan sosialisasi<em> , </em>Hasil kegiatan Papan nama pasien resiko jatuh telah terpasang , Media penyuluhan resiko jatuh telah dibuat dan Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan pengetahuan perawat meningkat.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Meningkatkan pelayanan rumah sakit dengan memperhatikan <em>Manajemen patient safety </em> hal ini bertujuan Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan dan mengurangi resiko jatuh pada pasien.</p> Maya Handayani, Rizki Yeni Wulandari, Yunina Elasari, Anggi Kusuma Hak Cipta (c) 2024 Maya Handayani, Rizki Yeni Wulandari, Yunina Elasari, Anggi Kusuma https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/373 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Pre Dan Post Conference Di Ruang Alamanda Rumah Sakit HI M Yusuf Kotabumi https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/374 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Fungsi manajemen keperawatan yang membentuk suatu siklus proses manajemen Dan <em>Pre dan post Conference </em>merupakan bagian dari fungsi <em>directing. </em>Pelaksanaan <em>pre dan post Conference </em>di Indonesia masih perlu diperbaiki atau ditingkatkan kualitasnya. Menurut hasil observasi yang sudah dilakukan oleh penulis, penerapan <em>pre dan post Conference </em>di ruang Alamanda RSU Hi M Yusuf Kotabumi sudah terlaksana namun belum sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Dalam pelaksanaan <em>pre Conference</em>, tidak semua ketua tim (katim) melaksanakan <em>pre Conference.</em></p> <p><strong>Tujuan: </strong>untuk melakukan Penerapan <em>Pre dan post Conference </em>Di Ruang Alamanda RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode pengumpulan data ini dengan Cara yang digunakan dalam mengumpulkan penyusunan penulisan yaitu : Pengumpulan data dengan Tanya jawab Bersama Perawat dan Kepala Ruangan., <em>Study Literature</em> dengan melihat fenomena dan kaitan dengan Pelaksanaan <em>Pre dan post Conference </em>pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan. Dan Observasi/pengamatan dalam melakukan tindakan manajemen keperawatan.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil observasi pada Fungsi Pengarahan Pelaksanaan <em>Pre dan Post</em> <em>Conference</em> belum berjalan dengan optimal sesuai SOP rumah sakit, dan dilakukan implementasi yaitu Membuat Media Edukasi Leaflet dan Melakukan Sosialisasi kepada perawat tentang <em>pre dan post Conference, </em>Hasil kegiatan Media edukasi leaflet untuk perawat sudah tersedia di ruangan Alamanda dan Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan pemahaman meningkat setelah diberikan edukasi terkait <em>pre dan post Conference</em>.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan dasar keterlibatan dan tolok ukur kepala ruangan serta staf keperawatan lainnya dalam mengoptimalkan pelaksanaan <em>pre dan post Conference </em>pada Pasien untuk meningkatkan keselamatan pasien.</p> Aan Suhendra, Rizki Yeni Wulandari, Surmiasih Surmiasih, Tri Adi Nugroho Hak Cipta (c) 2024 Aan Suhendra, Rizki Yeni Wulandari, Surmiasih Surmiasih, Tri Adi Nugroho https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/374 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Standar Asuhan Keperawtan (Sak) 10 Diagnosa Keperawatan Dalam Pelaksanaan Manajemen Keperawatan Di Ruang Alamanda Rsu HI. M. Yusuf Kotabumi https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/375 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Standar asuhan keperawatan berfungsi sebagai pedoman maupun tolak ukur dalam pelaksanaan praktek keperawatan. Dampak Jika SAK 10 diagnosa keperawatan tidak ada maka dapat terjadinya kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Hasil studi pendahuluan diperoleh data bahwa diruangan sudah terdapat SAK 10 diagnosa hanya saja belum adanya media edukasi terkait SAK 10 diagnosa, serta berdasarkan wawancara kepada perawat pengetahuan perawat tentang SAK 10 diagnosa masih kurang, dan mereka mengatakan belum tau apa itu SAK 10 diagnosa dan belum pernah dijelaskan media untuk SAK 10 diagnosa.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>untuk melakukan Penerapan SAK 10 diagnosa keperawatan dalam pelaksanaan manajemen keperawatan Di Ruang Alamanda RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode pengumpulan data dengan Tanya jawab Bersama Perawat dan Kepala Ruangan., <em>Study Literature</em> dengan melihat fenomena dan kaitan dengan Pelaksanaan <em>SAK 10 diagnosa keperawatan </em>pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan. Dan Observasi/pengamatan dalam melakukan tindakan manajemen keperawatan.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil Pengkajian pada <em>Fungsi Patient Care delivery </em>Belum optimalnya media edukasi 10 diagnosa keperawatan (SAK) di ruangan, dan dilakukan implementasi yaitu Membuat media edukasi berupa leaflet 10 Diagnosa keperawatan yang sering muncul di ruangan dan Melakukan sosialisasi<em> , </em>Hasil kegiatan Diagnosa keperawatan yang sering muncul sudah terbuat dan tersedia media edukasi berupa leaflet 10 diagnosa yang sering muncul di ruangan perawat.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Diharapkan Mempertimbangkan 10 diagnosa utama yang telah di buat Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian sampai evaluasi.</p> Ratu Siti Nashiratunnisa, Rizki Yeni Wulandari, Surmiasih Surmiasih, Zuriati Zuriati Hak Cipta (c) 2024 Ratu Siti Nashiratunnisa, Rizki Yeni Wulandari, Surmiasih Surmiasih, Zuriati Zuriati https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/375 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000 Pelasanaan Discharge Planning Dengan Media Booklet Pada Pasien Pulang Oleh Perawat Di Rsu HI. M. Yusuf Kotabumi https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/376 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Di Indonesia sebanyak 61% perawat tidak melakukan perencanaan pulang. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan <em>discharge planning. </em>Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan perawat di RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi Lampung menunjukkan bahwa <em>discharge planning </em>belum dapat dilakukan secara optimal karena tingginya beban kerja perawat, kurangnya pemahaman perawat terhadap prosedur yang telah ditetapkan.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Penyuluhan Media Booklet Terhadap Pelaksanaan Disharge Planning Pasien Pulang Oleh Perawat Di Ruang Alamanda RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode pengumpulan data karya ilmiah ini dengan Cara yang digunakan dalam mengumpulkan penyusunan penulisan yaitu : Pengumpulan data dengan Tanya jawab Bersama Perawat dan Kepala Ruangan., <em>Study Literature</em> dengan melihat fenomena dan kaitan dengan Pelaksanaan <em>discharge planning </em>pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan. Dan Observasi/pengamatan dalam melakukan tindakan manajemen keperawatan.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil observasi pada <em>Fungsi Patient Care delivery </em>Belum optimal pelaksanaan <em>Disharge Planning </em>pasien pulang oleh perawat menggunakan media booklet, dan dilakukan implementasi yaitu Menyediakan dan membuat media booklet tentang alur dan tahapan <em>discharge planning dan </em>Melakukan sosialisasi <em> , </em>Hasil kegiatan Media booklet sudah tersedia tentang alur dan tahapan <em>discharge planning </em>sudah dilakukan diruang alamanda dan kegiatan sosialisasi tentang alur dan tahapan <em>discharge planning </em>sudah dilakukan diruang alamanda.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Diharapkan perawat ruangan dapat menjadikan acuan dasar keterlibatan dan tolok ukur kepala ruangan serta staf keperawatan lainnya dalam mengoptimalkan <em>Discharge Planning</em> pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan untuk meningkatkan keselamatan pasien.</p> Frenky Hendrawan, Rizki Yeni Wulandari, Yunina Elasari, Rini Palupi Hak Cipta (c) 2024 Frenky Hendrawan, Rizki Yeni Wulandari, Yunina Elasari, Rini Palupi https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/376 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000 Penerapan Fungsi Pengarahan (Pre Dan Post Conference) Di Rawat Inap Rumah Sakit M. Yusuf Kotabumi Tahun 2023 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/381 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Pelayanan keperawatan di Indonesiasaat ini masih dalam suatu proses profesionalisasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan yang bermutu dan <em>professional</em> dengan menerapkan <em>pre conference</em> dan <em>post conference</em> sebagai komunikasi antar perawat. Penerapan <em>pre conference</em> dan <em>post conference</em> dalam keperawatan sangat berkaitan dengan pelaksanaan asuhan keperawatan khususnya pendokumentasian keperawatan.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Tujuannya menjelaskan penerapan fungsi pengarahan Managemen Keperawatan dalam pelaksanaan<em>Pre</em> dan <em>Post Conference</em> Terhadap Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rawat Inap Rumah Sakit M. Yusuf Kotabumi.</p> <p><strong>Metode: </strong>Penelitian ini dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui prose wawancara, observasi dan pengkajian di ruang Melati RS M yusuf pada tanggal 15 Oktober 2023 – 28 Oktober 2023.Pengkajian dilakukan pada 10 orang perawat yang berdinas di Ruangan Melati. Pengkajian yang dilakukan yaitu mengenai data umum dan masalah yang berhubungan dengan manajemen keperawatan di Ruangan Melati yang berkaitan dengan fungsi pengarahan (<em>pre </em>dan <em>post conference</em>). Metode observasi dilakukan secara langsung melakukan analisis kajian ruang Melati.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil evaluasi menunjukkan dengan penerapan <em>Pre</em> dan <em>Post Conference </em>maka masalah managemen keperawatan teratasi perawat telah memahami pentingnya pelaksanaan <em>pre </em>dan <em>post conference</em>dengan baik sesuai alur.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Simpulan dan saran perlu upaya peran serta managemen Rumah Sakit untuk mengadakan progran pelatihan dan diharapkan perawat di ruang Melati melanjutkan dan menerapkan inovasi yang telah dipraktekkan mahasiswa dalam melaksanakan managemen keperawatan.</p> Agung Hermawan, Rizki Yeni Wulandari, Yunina Elasari, Feri Agustriyani Hak Cipta (c) 2024 Agung Hermawan, Rizki Yeni Wulandari, Yunina Elasari, Feri Agustriyani https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/381 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000 Edukasi Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kalimantan Tengah https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/399 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu fenomena yang tidak asing lagi di wilayah Indonesia khususnya kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Kabut Asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan menyebabkan permasalahan Kesehatan yang sangat besar bagi masyarakat kota Palangka Raya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, terjadi kenaikan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sejak bulan Januari hingga September 2023. Dengan meningkatnya jumlah penderita ISPA di Kota Palangka Raya, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini perlu dilaksanakan.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Kegiatan ini bertujuan agar ibu-ibu rumah tangga mendapatkan pengetahuan serta keterampilan dalam upaya pencegahan penyakit ISPA. Serta meningkatkan keterampilan pada peserta dalam membuat sediaan &nbsp;obat tradisional sehingga nantinya dapat derajat Kesehatan dan &nbsp;perekonomian masyarakat.</p> <p><strong>Metode:</strong> Metode pada kegiatan pengabdian berupa kegiatan pemberian pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan pengabdian terdiri dari 3 (tiga) penyampaian materi yaitu Materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Pencegahan ISPA, Materi Peran Obat Tradisional dalam Pencegahan ISPA, Materi Tanaman Khas Asal Kalimantan Tengah degan efek Farmakologis peningkatan &nbsp;&nbsp;Sistem Imun dalam Pencegahan ISPA. Peserta pada kegiatan ini adalah kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi yaitu ibu-ibu rumah tangga yang masuk dalam kelompok ibu pengajian Langgar Nurul Iman Kelurahan Langkat kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang berumlah 50 orang.</p> <p><strong>Hasil: </strong>Berdasarkan hasil pengabdian menunjukkan banyak anak usia dini yang memiliki Pengetahuan tentang PHBS yang masih kurang yang berdampak pada perilaku yang salah. Bila pengetahuan orang tua baik maka PHBS juga baik, orang tua yang mempunyai pengetahuan yang baik hampir seluruh anaknya mempunyai PHBS baik. Sehingga mencegah terkenanya penyakit ISPA.</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Pengetahuan yang diberikan kepada para peserta terutama terkait pemanfaatan obat tardisional dapat menjadi inspirasi bagi peserta untuk dapat menghasilkan inovasi sedian jamu atau obat tradisional yang dapat menjadi sebuah produk komersil sehingga &nbsp;&nbsp;&nbsp;menjadi peluang bisnis bagi para ibu rumah tangga.</p> Fera Sartika, Panji Ratih Suci, Nurul Qamariah, Rezqi Handayani, Evi Mulyani Hak Cipta (c) 2024 Fera Sartika, Panji Ratih Suci, Nurul Qamariah, Rezqi Handayani, Evi Mulyani https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/399 Fri, 31 May 2024 00:00:00 +0000