Majalah Cendekia Mengabdi https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi <p><strong>MAJALAH CENDEKIA MENGABDI<br /></strong>Jurnal hasil pengabdian kepada masyarakat<br /><strong>ISSN <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2987-419X" target="_blank" rel="noopener">2987-419X</a></strong> (online)<br /><strong>DOI Jurnal: </strong><a href="https://doi.org/10.63004/mcm">10.63004/mcm</a><strong><br />Ketua Editor: </strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6000155/?view=services" target="_blank" rel="noopener">apt. Ali Rakhman Hakim, M.Farm</a><br /><strong>Frekuensi terbit: </strong>Februari, Mei, Agustus, dan November.<br /><strong>Majalah Cendekia Mengabdi </strong>menerbitkan artikel hasil dari pengabdian kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, kuliah kerja nyata (KKN), PKL Komunitas, dan bina desa dari semua bidang ilmu.<br /><strong>Penerbit: <a href="https://wpcpublisher.com/" target="_blank" rel="noopener">CV. Wadah Publikasi Cendekia</a></strong></p> CV. Wadah Publikasi Cendekia id-ID Majalah Cendekia Mengabdi 2987-419X Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Kota Palangka Raya Melalui Literasi Kesehatan Tentang Penyakit Endemik https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/804 <p><strong>Pendahuluan: </strong>Penyakit endemik yang ditularkan oleh vektor seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan filariasis menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Kota Palangka Raya. Literasi kesehatan merupakan salah satu upaya penting dalam peningkatan derajat kesehatan. Keberhasilan program pencegahan pemerintah seringkali terhambat oleh rendahnya tingkat literasi kesehatan masyarakat, yang menyebabkan praktik pencegahan tidak optimal dan keterlambatan dalam mencari pengobatan.</p> <p><strong>Tujuan:</strong> Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Palangka Raya mengenai pencegahan dan penanganan penyakit DBD, malaria, dan filariasis.</p> <p><strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan adalah edukasi langsung di area <em>Car Free Day </em>(CFD) Bundaran Besar, Palangka Raya. Sebanyak 100 mahasiswa DIII Farmasi menyebarkan leaflet dan melakukan edukasi kepada masyarakat.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Seluruh 200 leaflet berhasil didistribusikan. Kegiatan ini berhasil menjangkau lebih dari 250 orang dan mendapat respons yang positif. Antusiasme masyarakat terlihat dari adanya interaksi dua arah, serta pertanyaan relevan seputar pencegahan, yang menunjukkan keberhasilan penyampaian informasi.</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Edukasi langsung di lokasi strategis seperti CFD efektif untuk diseminasi informasi jangka pendek. Meskipun demikian, disadari bahwa peningkatan pengetahuan tidak serta merta menjamin perubahan perilaku. Oleh karena itu, direkomendasikan agar kegiatan selanjutnya dapat mengkombinasikan penggunaan leaflet dengan metode yang lebih interaktif untuk dampak yang lebih berkelanjutan.</p> Susi Novaryatiin Rezqi Handayani Rika Arfiana Safitri Syahrida Dian Ardhany Dewi Sari Mulia Ardiyansyah Purnama Hak Cipta (c) 2025 Susi Novaryatiin, Rezqi Handayani, Rika Arfiana Safitri, Syahrida Dian Ardhany, Dewi Sari Mulia, Ardiyansyah Purnama https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-13 2025-08-13 3 3 194 204 10.63004/mcm.v3i3.804 Bermain Uno Stacko Untuk Meningkatkan Konsentrasi Pasien Dengan Harga Diri Rendah https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/794 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Harga diri rendah diartikan sebagai perasaan negatif terhadap dirinya sendiri sehingga menyebabkan hilangnya rasa percaya diri, pesimis, dan tidak berharga di kehidupan. Kondisi ini dapat memperburuk keadaan psikologis individu, terutama bagi pasien dengan gangguan jiwa. Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum, khususnya di Ruang Program Khusus Napza, ditemukan sejumlah pasien yang mengalami harga diri rendah disertai dengan penurunan kemampuan berkonsentrasi. Gangguan ini berdampak pada kurangnya interaksi sehingga memilih menyendiri dan cencerung akan berhalusinasi. Salah satu pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan harga diri dan konsentrasi pasien adalah melalui terapi aktivitas kelompok yang bersifat menyenangkan dan interaktif, seperti bermain Uno Stacko</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Mengatasi permasalahan harga diri rendah dan meningkatkan konsentrasi pada pasien jiwa di Ruang Program khusus Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum.</p> <p><strong>Metode: </strong>Kegiatan dilaksanakan dengan tahap persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Desain dan prosedur melalui pendekatan analisis kondisi wilayah, identifikasi masalah, perencanaan intervensi, implementasi kegiatan, dan evaluasi. Kegiatan dilakukan 6 kali pertemuan dengan durasi 60 menit tiap pertemuan. <em>Pre-test</em> dilakukan pada pertemuan pertama, <em>post-test</em> ke-1 dilakukan pada pertemuan kedua, <em>post-test</em> ke-2 dilakukan pada pertemuan keempat, dan <em>post-test</em> ke-3 dilakukan pada pertemuan keenam. Lembar penilaian menggunakan lembar observasi.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Adanya peningkatan konsentrasi pada pasien dengan harga diri rendah setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok bermain uno stacko.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Terapi aktivitas kelompok dengan bermain uno stacko dapat meningkatkan konsentrasi pada pasien dengan harga diri rendah di Ruang Program Khusus Napza Rumah&nbsp; Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum</p> <p>&nbsp;</p> Rian Tasalim Noor Hasanah Amelia Susanti Jum’atul Husna Sinta Pratiwi Putri I Putu W iadnyana W Hak Cipta (c) 2025 Rian Tasalim, Noor Hasanah, Amelia Susanti, Jum’atul Husna, Sinta Pratiwi Putri, I Putu W iadnyana W https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-13 2025-08-13 3 3 205 211 10.63004/mcm.v3i3.794 Pembuatan Hand Sanitizer Alami Kombinasi Bahan Alam Dari Sirih Hijau (Piper Betle L.), Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) DAN Serai (Cymbopogon Citratus) https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/793 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Tangan mudah terkena bakteri, virus, dan kuman, sehingga mencuci tangan penting untuk mencegah penyakit. Hand sanitizer bisa digunakan tanpa air, dan bahan alami seperti daun sirih (<em>Piper betle</em> L.), jeruk nipis (<em>Citrus aurantifolia</em>), dan serai (<em>Cymbopogon citratus</em>) memiliki senyawa antibakteri dan antivirus. Hand sanitizer dari rebusan daun sirih, serai, dan perasan jeruk nipis dinilai aman serta ramah lingkungan dibandingkan produk berbasis alkohol.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Pembuatan handsanitizer ini bertujuan agar masyarakat khususnya anak panti asuhan dapat cara membuat hand sanitizer alami yang efektif, aman, dan terjangkau dari tanama alam sirih, jruk nipis dan serai.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode yang digunakan adalah pemberian materi dengan metode ceramah dan praktek langsung pembuatan hand sanitizer. Evaluasi dilakukan dengan menilai hasil <em>pre-test </em>dan <em>post-test</em>.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil yang didapatkan anak-anak di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah 3 Banjarmasin setelah dilakukan kegiatan ini adalah mampu membuat sendiri produk sanitasi yang bermanfaat<em>.</em></p> <p><strong>Simpulan: </strong>Kesimpulan dari kegiatan ini adalah anak-anak di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah 3 Banjarmasin selain mampu membuat sendiri produk sanitasi yang bermanfaat juga memahami pentingnya menjaga kebersihan tangan.</p> Raudatul Patimah Noor Kamalia Ainun Jariyah Hayyatun Nissa Mifta Dewi Nur Latipah Sulistiawanti Nur Luthfia Salim Nor Tiara Sari Hak Cipta (c) 2025 Raudatul Patimah, Noor Kamalia, Ainun Jariyah, Hayyatun Nissa, Mifta Dewi, Nur Latipah Sulistiawanti, Nur Luthfia Salim, Nor Tiara Sari https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-14 2025-08-14 3 3 212 217 10.63004/mcm.v3i3.793 Gerakan ASI Anak Tumbuh Optimal Dengan Potensi Jantung Pisang Sebagai Booster ASI Di Puskesmas Paringin Selatan https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/718 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi utama yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Namun, tantangan dalam keberhasilan menyusui, khususnya bagi ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Paringin Selatan, masih cukup tinggi. Salah satu pendekatan inovatif adalah pemanfaatan pangan lokal seperti jantung pisang yang dipercaya memiliki kandungan galaktagog untuk meningkatkan produksi ASI.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui melalui penyuluhan kesehatan dan pelatihan pengolahan jantung pisang sebagai booster ASI.</p> <p><strong>Metode: </strong>Pelaksanaan meliputi survei awal untuk menganalisis kebutuhan masyarakat, penyuluhan edukatif, demo masak, serta evaluasi pre-post test dan kepuasan peserta.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 35% dan keterampilan dalam mengolah jantung pisang sebagai makanan pendukung ASI. Tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan juga sangat tinggi, terutama pada aspek pendekatan tim dan relevansi materi.</p> <p><strong>Simpulan:</strong> Program PKm ini efektif ditunjukkan dari peningkatan kesadaran, pemahaman, dan praktik menyusui yang sehat berbasis potensi lokal. Kegiatan ini memiliki dampak jangka panjang dalam membangun kemandirian gizi keluarga dan dapat direplikasi di wilayah lain.</p> Laurensia Yunita Istianingsih Lismina Ellyawati Nily Marlina Riska Amir Sandra Naomy N Hak Cipta (c) 2025 Laurensia Yunita, Istianingsih, Lismina Ellyawati, Nily Marlina, Riska Amir, Sandra Naomy N https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-17 2025-08-17 3 3 218 224 10.63004/mcm.v3i3.718 Program KENARI HARAPAN: Optimalisasi Kelengkapan Kunjungan ANC Menuju Kehamilan Sehat Dan Persalinan Aman https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/816 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Keberhasilan optimalisasi kunjungan ANC lengkap bergantung pada &nbsp;beberapa faktor utama, seperti ketersediaan tenaga medis yang kompeten, fasilitas &nbsp;kesehatan yang memadai, sistem pemantauan yang terintegrasi, serta dukungan &nbsp;keluarga dan masyarakat dalam membangun kesadaran ibu hamil akan pentingnya &nbsp;ANC K6.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Pengabdian&nbsp; masyarakat&nbsp; ini&nbsp; bertujuan&nbsp; untuk&nbsp; meningkatkan pemahaman&nbsp; ibu hamil tentang pentingnya kunjungan ANC K6.</p> <p><strong>Metode</strong>: Metode pelaksanaan kegiatan optimalisasi kunjungan Antenatal Care &nbsp;(ANC) hingga K6 melalui program "KENARI HARAPAN" menggunakan pendekatan edukatif, partisipatif, dan berbasis pendampingan<strong>.</strong></p> <p><strong>Hasil:</strong>&nbsp; Hasil dari kegiatan pengabdian yaitu para ibu hamil menjadi lebih mengerti tentang pentingnya kunjungan ANC K6.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Kesimpulan&nbsp; dari&nbsp; kegiatan&nbsp; ini&nbsp; yaitu&nbsp; para&nbsp; ibu&nbsp; hamil&nbsp; jadi lebih memahami tentang kunjungan ANC K6.</p> Raudhatul Jannah Hidayati Lyta Novia Sari Noor Hafifah Tiara Hasanah Zuleha Hak Cipta (c) 2025 Raudhatul Jannah, Hidayati, Lyta Novia Sari, Noor Hafifah, Tiara Hasanah, Zuleha https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-17 2025-08-17 3 3 225 229 10.63004/mcm.v3i3.816 Pemanfaatan Tanaman Cegah Anemia Ibu Hamil “PETAGANI” Dalam Upaya Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/817 <p><strong>Pendahuluan:</strong> Anemia pada kehamilan adalah kondisi jika kadar hemoglobin pada ibu hamil kurang dari 11 gr%. Anemia maternal meningkatkan risiko melahirkan berat bayi lahir rendah (BBLR), kelahiran preterm serta kematian janin. Anemia pada kehamilan akan menyebabkan terganggunya oksigenasi maupun suplai nutrisi dari ibu terhadap janin. Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan beragam komplikasi yang berdampak pada peningkatan morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal. Anemia dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi makanan bergizi, yaitu makan makanan yang banyak mengandung zat besi.</p> <p><strong>Tujuan: </strong>Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang manfaat tanaman untuk ibu hamil.</p> <p><strong>Metode: </strong>Metode yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi pemanfaatan tanaman cegah anemia ibu hamil (PETAGANI) dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dengan memberikan penyuluhan pemanfaatan tanaman serta penanaman Sayuran hijau dan bauh-buahan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah anemia kepada ibu hamil, keluarga, bidan desa, kader dan masyarakat.</p> <p><strong>Hasil:</strong> Hasil evaluasi pada proses pelaksanaan didapatkan semua ibu memiliki respon positif, semua ibu aktif dalam mengikuti kegiatan ini, semua ibu antusias mendengarkan, mengamati serta bertanya terkait tema yang diberikan.</p> <p><strong>Simpulan: </strong>Ibu hami menjadi mengerti manfaat tanaman untuk ibu hamil.</p> Lili Nursanti Putri Yuliantie Siti Noor Hasanah Hak Cipta (c) 2025 Lili Nursanti, Putri Yuliantie, Siti Noor Hasanah https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-19 2025-08-19 3 3 230 234 10.63004/mcm.v3i3.817 Peningkatan Pengetahuan Pembuatan Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Atsiri Lavender (Lavandula officinalis) Dan Serai (Cymbopogon citratus) Pada Pkk Kebayanan Watuburik, Kelurahan Wonorejo https://wpcpublisher.com/jurnal/index.php/majalahcendekiamengabdi/article/view/818 <p>Lilin aromaterapi memiliki manfaat yang luas, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan holistik, penggunaan lilin aromaterapi sebagai alat untuk relaksasi dan terapi semakin populer. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pembuatan produk lilin aromaterapi bunga lavender terhadap PKK Kebayanan Watuburik, kelurahan Wonorejo dalam memanfaatkan hasil bahan alam dan keterampilan baru untuk membuat produk kesehatan berbahan dasar produk alam yang memiliki nilai ekonomi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu-Ibu anggota PKK Kebayanan Watuburik dalam membuat lilin aromaterapi yang berkualitas. Kegiatan ini akan melibatkan pelatihan tentang bahan-bahan alami, seperti minyak atsiri, dan teknik pembuatan lilin yang aman dan efektif. Program ini akan memperkenalkan cara penggunaan bahan baku seperti parafin dan minyak atsiri agar memberikan pengetahuan tambahan dalam pembuatan produk dengan nilai tambah ekonomis bagi Peserta. Ibu-ibu PKK diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru yang berkelanjutan, seperti produksi dan penjualan lilin aromaterapi melalui berbagai platform, termasuk media sosial. Program ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan mendukung kesejahteraan emosional.</p> Septian Maulid Wicahyo Siti Nur Hikmah Hak Cipta (c) 2025 Septian Maulid Wicahyo, Siti Nur Hikmah https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-08-26 2025-08-26 3 3 235 241 10.63004/mcm.v3i3.818