Efektivitas Edukasi Menggunakan Media Leaflet dan Konseling terhadap Pengetahuan Pelajar di SMA Negeri 5 Banjarmasin tentang Zat Kimia Berbahaya di dalam Kosmetik
DOI:
https://doi.org/10.63004/hrji.v1i1.6Kata Kunci:
Konseling, Kosmetik, RemajaAbstrak
Pendahuluan: Saat ini penggunaan kosmetik meningkat, namun masih banyak produsen curang yang menambahkan zat aktif kimia berbahaya pada kosmetik. Usia remaja merupakan usia peralihan, para remaja mulai peduli terhadap penampilan. Berbagai produk kecantikan dan perawatan kulit wajah sangat menarik perhatian bagi para remaja. Keputusan dalam membeli suatu produk kosmetik seringkali tidak didasari dengan pengetahuan yang memadai untuk memilih kosmetik yang aman. Oleh karena itu perlunya dilakukan edukasi tentang zat-zat kimia berbahaya di dalam kosmetik. Tujuan: Mengetahui efektifitas edukasi menggunakan media leaflet dan konseling terhadap pengetahuan pelajar di SMA Negeri 5 Banjarmasin tentang zat kimia berbahaya di dalam kosmetik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian true experimental dengan rancangan pretest and posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah pelajar di SMA Negeri 5 Banjarmasin dengan sampel 249 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan google form. Analisis data menggunakan SPSS versi 26. Hasil: Pengetahuan pelajar sebelum diberikan edukasi masih kurang, mayoritas pengetahuan kurang sebanyak 73,5%, sedangkan pengetahuan pelajar setelah diberikan edukasi mayoritas pelajar memiliki pengetahuan baik sebanyak 86,7% pada kelompok leaflet dan konseling, sebanyak 53,0% pada kelompok leaflet dan tidak terjadi peningkatan pengetahuan pada kelompok kontrol negatif. Efektifitas edukasi menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok dengan nilai P-value 0,001. Simpulan: Pemberian edukasi menggunakan media leaflet dan konseling dinyatakan efektif dapat meningkatkan pengetahuan pelajar di SMA Negeri 5 Banjarmasin.
Unduhan
Referensi
Badan POM. (2015). materi edukasi tentang peduli obat dan pangan aman. https://www.pom.go.id/files/2016/brem.pdf.
Fadila, I., Minerva, P., & Astuti, M. (2020). Hubungan Pengetahuan Kosmetika Dengan Pemilihan Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang. Jurnal Tata Rias Dan Kecantikan, 2(1). http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk/article/view/29.
Fajriah, L., Abdillah, M. H., Retnaningsih, A., Feladita, N., & Oktaviantari, D. E. (2021). Penyuluhan Penyalahgunaan Bahan Kosmetik Berbahaya di SMK PGRI 2 Pringsewu. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Vol.4, No., 169–174.
Fatmawaty, R. (2017). Memahami Psikologi Remaja. Jurnal Reforma, 2(1), 55–65. https://doi.org/10.30736/rfma.v6i2.33
Fitriani. (2021). Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Mahasiswi Mengenai Legalitas Dan Keamanan Kosmetik Hani. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 20(1). https://doi.org/10.33633/VISIKES.V20I1.3614
Imansari, A., Madanijah, S., & Kustiyah, L. (2021). Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Kader Melakukan Konseling Gizi Di Posyandu. Amerta Nutrition, 5(1), 1. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i1.2021.1-7
Lisnawati, dkk. (2016). Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Bahaya Kosmetika yang Mengandung Bahan Pemutih di SMK Negeri 4 Yogyakarta. https://core.ac.uk/download/pdf/324200434.pdf
Munawwaroh, S., & Erwiyani, A. R. (2021). Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri di Desa Pagatan Besar Terhadap Penggunaan Krim Pemutih Wajah yang Berbahaya Knowledge Level Relationship Evaluation And The Attitude of Youth Women in Pagatan Besar Village to the Use of Cream D.
Mustaqimah, M., Saputri, R., Hakim, A. R., & Indriyani, R. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien di Kabupaten Banjar. Jurnal Surya Medika, 7(1), 209–217. https://doi.org/10.33084/jsm.v7i1.2659
Navitasari, N., Gunawan, J., & Persada, S. F. (2018). Analisis Deskriptif Pengguna Kosmetik Aktif di Surabaya. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(1), 7–10. https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i1.28692
Nawangsari, H. (2021). Hubungan Karakteristik Individu Dengan Pengetahuan Tentang Pencegahan Coronavirus Disease 2019 Pada Masyarakat Di Kecamatan Pungging Mojokerto. Sentani Nursing Journal, 4(1), 46–51. https://doi.org/10.52646/snj.v4i1.97
Norlyta Anggraini, N., Niken Dyahariesti, A., & Jatmiko Susilo, A. (2020). Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswi SMA Negeri 2 Tanjung Terhadap Krim Pemutih yang Berbahaya.
Pinangkaan, N. (2019). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Produk Kosmetik Berbahaya. Lex Privatum, 7(1), 14–22.
POM, B. (2021). 9 Daftar Produk Kosmetik Berbahaya Mengandung Merkuri Terbaru dari BPOM. Fimela.Com.
Pudjiastuti, L. (2017). Perizinan Sebagai Instrumen Perlindungan Hukum Dalam Peredaran Kosmetika yang Aman Bagi Kesehatan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional “Perizinan Sebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Era Industrialisasi (Citizen Friendly),” 318–334. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/9416
Sakdiah, H. (2018). Hubungan Pengetahuan Komposisi Kosmetika dengan Keputusan Pembelian Kosmetik pada Siswa Kelas XII Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Beringin.
Tarigan, A. H. Z., & Nugroho, I. P. (2019). Bagaimana Rasa Ingin Tahu Remaja Ditinjau Dari Keinginan Untuk Mengaktualisasikan Diri Dalam Ruang Lingkup Sekolah. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Ar-Rahman, 5(1), 24. https://doi.org/10.31602/jbkr.v5i1.1697
Ulum, F., & Haq, Y. E. (2019). Perbandingan Efektivitas Penggunaan Media Audiovisual Dan Media Leaflet Terhadap Perilaku Cuci Tangan Siswa Kelas 6 SD Di SDN 3 Cihuni Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang-Banten. Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro, 2(3), 234.
Vernissa, dkk. (2017). Efektivitas Leaflet dan Konseling terhadap Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas di Kabupaten Bogor. https://media.neliti.com/media/publications/223560-efektivitas-leaflet-dan-konseling-terhad.pdf
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Karya belum pernah diterbitkan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau bagian dari kuliah atau tesis yang diterbitkan) dan tidak sedang dipertimbangkan untuk diterbitkan di tempat lain. Ketika naskah diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ini, penulis setuju untuk mentransfer hak cipta secara otomatis ke penerbit.
Health Research Journal of Indonesia dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License