Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Urolithiasis di Ruang Rawat Inap dan Poli Spesialis Rumah Sakit di Semarang

Penulis

  • Hastutik Hastutik Program Studi Sarjana Keperawatan, STIKES Panti Rapih Yogyakarta
  • MI Ekatrina Wijayanti Program Studi Sarjana Keperawatan, STIKES Panti Rapih Yogyakarta
  • Victorius Adi Mulyanto Program Studi Sarjana Keperawatan, STIKES Panti Rapih Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.63004/hrji.v1i4.121

Kata Kunci:

Batu Saluran Kemih, Faktor Risiko, Urolithiasis

Abstrak

Pendahuluan: Urolithiasis merupakan batu saluran kemih yang terjadi akibat endapan urin. Hal ini dipengaruhi faktor intrinsik (umur, jenis kelamin, genetika) dan faktor ekstrinsik (letak geografis, iklim dan musim, asupan air, diet, pekerjaan, obat-obatan). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian urolithiasis di ruang rawat inap dan poli spesialis RS di Semarang. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan  pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 responden yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil: Hasil penelitian yang diuji menggunakan uji fisher tidak terdapat korelasi antara jenis kelamin dengan urolithiasis dengan hasil p value 0.210, terdapat korelasi antara intake cairan dengan urolithiasis p value 0.006, terdapat korelasi antara lama duduk dengan urolithiasis p value 0.024, terdapat korelasi antar asam urat dengan urolithiasis p value 0.004, sedangkan menggunakan uji kolmogorovo smirnove untuk faktor  umur dengan hasil p value 1.000 yang berarti tidak terdapat korelasi antara umur dengan urolithiasis. Simpulan: Simpulan dari penelitian faktor intake cairan, lama duduk, dan kadar asam urat menjadi faktor kejadian urolithiasis.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anggraeny, S. F., Soebhali, B., Sulistiawati, S., Nasution, P. D. S., & Sawitri, E. (2021). Gambaran Status Konsumsi Air Minum pada Pasien Batu Saluran Kemih. Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.), 3(1), 58-62. https://doi.org/10.25026/jsk.v3i1.211

Az-Zahra, H., Munir, M. A., & Rupawan, I. K. (2018). Hubungan Kadar Asam Urat Dalam Darah Terhadap Kejadian Urolithiasis Di Rsud Undata Palu Tahun 2014-2016. Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 5(1), 1-11.

Hadibrata, E., & Suharmanto, S. (2021). Model Prediksi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Batu Ginjal Di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Skripsi.

Harahap, N. (2021). Gambaran Pengetahuan Penderita Saluran Kemih Rawat Jalan Poli Urologi di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tentang Pencegahan Kekambuhan Batu Saluran Kemih (Skripsi, UNIVERSITAS HASANUDDIN).

Matasik, S. D. (2020). Hubungan Pola Diet Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Urolitiasis (Skripsi, Universitas Hasanuddin).

Nisainda, D. (2018). Hubungan Kadar Serum Asam Urat Terhadap Fungsi Ginjal pada Pasien Batu Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (Skripsi, Universitas Sumatera Utara).

Setyowati, R., Permana, I., & Handriana, I. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Urolithiasis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon. Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka, 9(2), 158-167.

Silalahi, M. K. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Batu Saluran Kemih Pada di Poli Urologi RSAU dr. Esnawan Antariksa. Jurnal ilmiah kesehatan, 12(2), 205-212. https://doi.org/10.37012/jik.v12i2.385

Ulum, M. M., Mujito., & Sunarno, I. (2022). Factors That Can Affect the Occurrence Urinary Stone. JOSAR (Journal of Students Academic Research), 8(1), 113-127. https://doi.org/10.35457/josar.v8i1.2129

Zamzami, Z. (2018). Penatalaksanaan Terkini Batu Saluran Kencing di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Indonesia. Jurnal Kesehatan Melayu, 1(2), 60-66. https://doi.org/10.26891/jkm.v1i2.2018.60-66

Diterbitkan

30-04-2023

Cara Mengutip

Hastutik, H., Wijayanti, M. E. ., & Mulyanto, V. A. . (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Urolithiasis di Ruang Rawat Inap dan Poli Spesialis Rumah Sakit di Semarang. Health Research Journal of Indonesia, 1(4), 144–148. https://doi.org/10.63004/hrji.v1i4.121